Hilang Tanpa Kabar dan Sangat Misterius, Empat Korban Pembunuhan Sempat Dikaitkan dengan Gafatar
Keempat korban meninggal dan ditemukan di belakang rumah sempat menjadi tanda tanya dan menimbulkan rasa penasaran sempat dikira ikut Gafatar!
Spekulasi tersebut muncul karena pada saat itu ramai kasus Gafatar di mana saat itu ada beberapa warga Banyumas yang turut bergabung dengan Gafatar di Kalimantan.
Hal senada disampaikan Wakil Kepala SMP Negeri 4 Banyumas Sunandar.
Rekan di sekolah sempat beberapa kali menghubungi telepon seluler. Namun, telepon tidak pernah aktif.
"Waktu itu sempat muncul spekulasi juga apakah ikut pengajian tertentu atau apa.
Bapaknya ikut anaknya atau anaknya yang ikut bapaknya," ujar Sunandar.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, pihak kampus juga sempat mencari keberadaan Vivin.
Namun, jawaban serupa yang didapatkan dari keluarga, mereka merantau.
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus tersebut. Mereka adalah Saminah (53), anak Misem (76), dan ketiga anak Saminah, yaitu Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32), dan Achmad Saputra alias Putra (27). (Kompas.com/Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain/Khairina)
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/08/28/09001651/hilang-misterius-4-korban-yang-kerangkanya-ditemukan-di-banyumas-sempat?page=all
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hilang Misterius, 4 Korban yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas Sempat Dikaitkan dengan Gafatar"
Pelaku Eksekusi 4 Kerangka di Banyumas Pakai Gas Elpiji 3 Kg & Besi Ungkitan Dongkrak
TRIBUNMATARAM.COM - Beginilah cara pelaku membunuh empat kerangka di Banyumas, menggunakan gas elpiji dan besi ungkitan dongkrak.
Lima tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 2014 silam, keempat tersangka yakni Saminah dan ketiga anaknya melancarkan aksi pembunuhan terhadap saudara kandung mereka.
Selama lima tahun itu pula, Saminah dan ketiga anaknya menyembunyikan kasus pembunuhan ini dan membohongi ibu mereka, Misem.
Empat kerangka manusia yang terpendam di kebun belakang rumah Misem, warga Grumbul Karanggandul, Kecamatan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diduga merupakan korban pembunuhan oleh saudaranya sendiri.