Pengakuan Pelaku Pembunuhan 4 Kerangka Banyumas, Dibunuh di Hari yang Sama, Kubur Korban Bertumpuk

Pengakuan keempat tersangka pembunuhan empat kerangka di Banyumas, Jawa Tengah. ceritakan bagaimana kronologi membunuh keempat saudara kandung.

TribunMataram Kolase/ Kompas.com FADLAN MUKHTAR ZAIN/ TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Rumah Misem, pemilik kebun lokasi penemuan kerangka manusia di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dipasangi garis polisi, Minggu (25/8/2019). 

TRIBUNMATARAM.COM - Pengakuan keempat tersangka pembunuhan empat kerangka di Banyumas, Jawa Tengah. ceritakan bagaimana kronologi membunuh keempat saudara kandung.

Pembunuh empat kerangka manusia di Banyumas akhirnya perlahan terungkap.

Mirisnya, pelaku ternyata merupakan saudara kandung para korban.

Kasus penemuan empat kerangka manusia di kebun warga dI Banyumas pelan-pelan terkuak.

Keempat kerangka di Banyumas tersebut merupakan korban pembunuhan yang dilakukan empat anggota keluarganya. 

Pelaku pembunuhan adalah ibu dan tiga anaknya, yakni Saminah alias Minah (53) dan ketiga anaknya, Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27). Minah merupakan anak kedua Misem.

Pelaku Pembunuhan 4 Kerangka Banyumas Terungkap, Ini Cara Ibu & 3 Anaknya Tutupi Kejahatan 5 Tahun

Intip Pesona Alam Penajem Pase Utara dan Kutai Kertanegara, Ibu Kota Baru Indonesia, Cantik!

Kisah Betrand Peto yang Sentuh Hati Ruben Onsu dan Sarwendah Sampai Angkat Bocah Asal NTT Jadi Anak

Maia Estianty Sebut Tak Perlu Capek Punya Anak Perempuan, Ada Marsha Aruan Calon Mantunya

Sementara dari empat korban, tiga korban adalah anak Misem yaitu Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46), dan Heri Sutiawan alias Heri (41) dan satu korban lainnya adalah anak dari Ratno yaitu Vivin Dwi Loveana alias Pipin (22).

Di hadapan polisi, tersangka pembunuhan membeberkan kejahatan yang dilakukan sejak 9 Oktober 2014 silam tersebut. 

Korban dibunuh di hari yang sama, dikubur bertumpuk

Menurut tersangka, untuk menghilangkan jejak kejahatannya, tersangka mengubur empat jasad korban dan barang bukti di kebun belakang rumahnya Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, sebelum mengubur jasad keempat korban, tersangka Irvan Firmansyah (32) dan Achmad Saputra menyimpannya di salah satu kamar di rumah Misem.

"Mereka dibunuh di hari yang sama, mulai dari siang sampai sore hari," kata Bambang saat ungkap kasus di Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/82/2019).

"Hari itu juga, malam harinya dikubur di belakang rumah dengan lubang berukuran 1,5 meter X 1,2 meter dengan ketebalan 40 centimeter," tambah dia. 

Menurut Bambang, jasad pertama yang dimasukkan lubang adalah Supratno (51) dan di sampingnya jasad Sugiono (46).

Sedangkan jasad jasad Vivin ditumpuk di atas jasad Sugiono dan jasad Heri (41) di atas jasad Supratno.

Barang bukti ikut ditimbun

Polisi membongkar lokasi yang dijadikan tempat untuk menimbun barang bukti di belakang rumah Misem warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).
Polisi membongkar lokasi yang dijadikan tempat untuk menimbun barang bukti di belakang rumah Misem warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).(KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Lebih lanjut Bambang mengatakan, tersangka juga menimbun beberapa barang bukti di bekas saluran air, tidak jauh dari lubang tempat jasad.

Barang bukti yang ditemukan antara lain besi pengungkit dongkrak dan tabung gas elpiji 3 kilogram yang digunakan untuk membunuh korban.

Kemudian cangkul yang digunakan untuk menggali tanah, serta ember dan cetok.

"Jadi ember dan cetok itu digunakan untuk semen, lubang itu ditutup semen tipis," jelas Bambang.

"Pembunuhan dilakukan tersangka kepada para korban pada tanggal 9 Oktober 2014, tepatnya pada siang hari," kata Bambang. 

Pembunuhan itu direncanakan dua anak Minah, dan diketahui oleh Minah sendiri serta satu anak lainnya. 

Cekcok soal harta

Perencanaan pembunuhan itu akibat pertikaian soal harta Misem.

Sebab selama beberapa tahun lalu sering terjadi percekcokan antara Saminah (Minah) dengan kakaknya, Supratno dan adik-adiknya, Yono dan Heri.

"Beberapa tahun terakhir mereka selalu cekcok terkait dengan penggunaan harta yang merupakan harta milik orangtuanya, Misem," kata Bambang. 

 12 Selebriti Asal Kalimantan Timur, Ibu Kota Baru Indonesia dari Eza Gionino hingga Dinda Kanyadewi

 Alasan 7 Zodiak Ini Belum Temukan Belahan Jiwa, Virgo Tak Ingin Dikhianati Lagi & Libra Pemalu

 Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibu yang Viral Diinjak Kepalanya oleh Anak Kandung Meninggal Dunia

 Putra Sulung Presiden Jokowi Bagi Tips Hadapi Nyinyiran Haters, Gibran Rakabuming Ucap Terimakasih

Kakak beradik itu tingal di lahan Misem seluas 298 meter persegi.

Di lahan itu ada dua rumah yakni rumah yang ditinggali Misem dengan empat korban, serta rumah yang ditinggali empat pelaku. 

"Saminah (Minah) sudah membangun rumah di lahan tersebut, dibangunkan mantan suaminya, ini menimbulkan kecemburuan yang lain.

Sekitar 20 tahun lalu sempat datang pihak bank foto-foto rumah (Misem), seperti akan diagunkan.

Ini menimbulkan kemarahan Minah dan memicu kemarahan saudara-saudaranya," ujar Bambang. (Kompas.com/Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/08/27/19433021/ini-pengakuan-ibu-anak-tersangka-pembunuhan-di-kasus-temuan-4-kerangka-di?page=all

TRIBUNMATARAM.COM - Misteri penemuan empat kerangka manusia di Banyumas, Jawa Tengah akhirnya terkuak, pembunuh adalah saudara kandung dan ketiga anaknya, 5 tahun tutupi pembunuhan dan bohongi ibu.

Polisi berhasil mengungkap empat pelaku yang membunuh empat jasad kerangka manusia yang ditemukan di kebun belakang rumah di Banyumas, Jawa Tengah.

Mirisnya, keempat pelaku tersebut merupakan ibu dan ketiga anaknya, yang masih merupakan saudara kandung korban.

Terungkap pula cara keempat tersangka menutupi kasus pembunuhan ini selama 5 tahun.

Identitas empat kerangka manusia di belakang rumah Misem (76) warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akhirnya terungkap.

Tiga dari empat kerangka tersebut merupakan anak Misem yang telah lama dikabarkan merantau, yakni Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46) dan Heri Sutiawan (41).

Sementara satu kerangka lain adalah cucunya, Vivin Dwi Loveana (22), anak dari Ratno.

 Intip Pesona Alam Penajem Pase Utara dan Kutai Kertanegara, Ibu Kota Baru Indonesia, Cantik!

 Kisah Betrand Peto yang Sentuh Hati Ruben Onsu dan Sarwendah Sampai Angkat Bocah Asal NTT Jadi Anak

 Maia Estianty Sebut Tak Perlu Capek Punya Anak Perempuan, Ada Marsha Aruan Calon Mantunya

 Ipda Erwin Berikan Pesan Terakhir Sebelum Meninggal Dunia Pada Sang Istri: Titip Anak-anak

Keempat korban dibunuh oleh anak keduanya, Saminah (53) berserta tiga anak Saminah, Irvan Firmansyah (32), Achmad Saputra (27), dan Sania Roulita (37).

Tersangka Saminah mengatakan, Misem selama ini kerap menjadi penengah konflik di antara anak-anaknya.

Misem selama ini sama sekali tidak mengetahui peristiwa pembunuhan terjadi di rumahnya, Pembunuhan dilakukan pada 9 Oktober 2014.

Tersangka dihadirkan dalam ungkap kasus penemuan empat kerangka manusia di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).(KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
Tersangka dihadirkan dalam ungkap kasus penemuan empat kerangka manusia di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).(KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN) ( )

"Ibu dibawa ke rumah atas keinginan saya. Mending saya ambil soalnya tidak ada sangkut pautnya, malah sering nengahin (konflik)," kata Saminah saat ungkap kasus di Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).

Seperti diketahui, saat hari pembunuhan tersebut, Misem terlebih dahulu diungsikan ke rumah Saminah yang berada di sebelah rumah Misem. Alasannya Misem sedang sakit dan memerlukan perawatan.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, setelah peristiwa berdarah tersebut, Misem tidak langsung kembali ke rumah.

Misem tetap tinggal di rumah Saminah kurang lebih selama satu bulan.

"Hampir satu bulan (setelah peristiwa pembunuhan) Misem tinggal di rumah Saminah yang hanya berjarak lima meter dari rumahnya. Hampir dua minggu tersangka Irvan dan Putra membersihkan rumah tersebut," ujar Bambang.

Selama itu pula, Saminah bersama anak-anaknya berupaya menutupi pembunuhan tersebut.

Misem dijaga terus menerus agar tidak sampai masuk ke rumahnya yang menjadi lokasi pembunuhan.

"Mau ke mana dijaga, ke manapun didampingi.

Jangan sampai tahu ada darah atau bau apa, jadi dijaga betul agar jangan masuk ke TKP," kata Bambang.

Para tersangka juga berusaha meyakinkan Misem bahwa ketiga anak dan cucunya pergi meninggalkan rumah.

"Pernah ada tetangga yang menanyakan keberadaan korban, tapi disampaikan mereka semua pergi merantau.

Alasan itu pun disampaikan, diyakinkan oleh ibu Saminah kepada ibunya, Misem," ujar Bambang.

 12 Selebriti Asal Kalimantan Timur, Ibu Kota Baru Indonesia dari Eza Gionino hingga Dinda Kanyadewi

 Alasan 7 Zodiak Ini Belum Temukan Belahan Jiwa, Virgo Tak Ingin Dikhianati Lagi & Libra Pemalu

 Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibu yang Viral Diinjak Kepalanya oleh Anak Kandung Meninggal Dunia

 Putra Sulung Presiden Jokowi Bagi Tips Hadapi Nyinyiran Haters, Gibran Rakabuming Ucap Terimakasih

Namun setelah hampir lima tahun, peristiwa itu akhirnya terkuak. Berawal ketika Misem meminta Sarman (63), tetangganya, untuk membersihkan kebun belakang rumah, Kamis (22/8/2019) pekan lalu.

Saat itu Sarman mendapati kain dan kerangka manusia yang terpendam di bekas kubangan lumpur.

Temuan tersebut akhirnya dilaporkan ke polisi Sabtu (24/8/2019) petang.

"Setelah kejadian itu mereka membuat segala macam aktivitas, kegiatan semua dilakukan di dalam rumah.

Mereka termasuk keluarga yang tidak pernah bersosialisasi dengan lingkungan," kata Bambang. (Kompas.com/Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/08/27/21221501/ini-cara-ibu-dan-3-anaknya-5-tahun-tutupi-pembunuhan-satu-keluarga-yang?page=all

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved