Sebelum Bakar Mayat di Sukabumi, 2 Pembunuh Bayaran Beri Racun ke Ayah & Bekap Anak hingga Tewas
Dalam pengakuannya, kedua pembunuh bayaran yang disewa AK mengaku membunuh Edi Chandra Purnama dengan menggunakan racun sebelum membakar di Sukabumi.
AK menyewa empat orang pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya itu karena masalah utang dan rumah tangga. (Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)
Tak Diizinkan Jual Rumah, Istri Bunuh Suami & Anak Tiri di Sukabumi Ternyata Sempat Diancam Korban
TRIBUNMATARAM.COM - Kasus pembunuhan dan pembakaran suami dan anak oleh istri muda di Sukabumi semakin menemui titik terang, terkuak hal yang memicu AK menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
Pelaku AK mengakui perbuatannya merencanakan pembunuhan terhadap suaminya sendiri, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Rupanya, AK sempat diancam korban akan dibunuh jika getol menjual rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk membayar utang.
Tersangka AK merencanakan pembunuhan terhadap suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23) karena terlilit hutang.
• Pelaku Eksekusi 4 Kerangka di Banyumas Pakai Gas Elpiji 3 Kg & Besi Ungkitan Dongkrak
• Pengakuan Pelaku Pembunuhan 4 Kerangka Banyumas, Dibunuh di Hari yang Sama, Kubur Korban Bertumpuk
• Pelaku Pembunuhan 4 Kerangka Banyumas Terungkap, Ini Cara Ibu & 3 Anaknya Tutupi Kejahatan 5 Tahun
• Intip Pesona Alam Penajem Pase Utara dan Kutai Kertanegara, Ibu Kota Baru Indonesia, Cantik!
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, AK berniat menjual rumah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk membayar utang.
Namun, Edi menolak permintaan istrinya itu dan mengancam membunuh AK jika rumah tersebut dijual.
"Istri ini inisial AK mempunyai hutang.
Kemudian dia ingin menjual rumahnya.
Tapi suami ini (Edi) mempunyai anak jadinya tidak setuju dan dia mengatakan kalau menjual rumah ini 'kamu (AK) akan saya bunuh'," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Argo mengungkapkan, AK merasa kesal dengan penolakan itu.
Ia meminta bantuan suami mantan pembantunya untuk mencari pembunuh bayaran guna menghabisi nyawa suami dan anaknya.
"Yang bersangkutan (AK) pernah mempunyai pembantu, pembantu ini sudah tidak ada lagi di situ (di rumahnya).