6 Fakta Kerushan di Deiyai, Papua karena Rasisme yang Sempat Terjadi, 1 TNI dan 2 Warga Tewas
Bentrok antarmassa dengan aparat keamanan terjadi di halaman Kantor Bupati Deiyai, Papua, pada Rabu (28/8/2019) siang terkait tindakan rasisme!
Pada saat negosiasi masih berlangsung, Dedi mengatakan, sekitar seribu orang tiba-tiba datang ke lokasi dari segala penjuru.
Mereka membawa senjata tajam, bahkan diduga membawa senjata api.
Pada saat itulah kontak tembak antara massa tersebut dengan aparat terjadi.
Dedi menyebut, massa yang tiba-tiba hadir itu diduga kuat merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Satu anggota TNI AD gugur dan ada tambahan lima anggota Polri terluka (akibat) panah," ujarnya.
• ZODIAK BESOK Ramalan Zodiak Besok Jumat 30 Agustus 2019, Gemini Emosional, Aquarius Gelisah
3. Massa anarkis

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto mangatakan, massa pada saat itu ingin kembali menggelar aksi unjuk rasa terkait dugaan tidak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jawa Timur.
"Singkatnya kami mengamankan aksi demo, terus begitu kumpul massa anarkis dan kita jadi korban, panah sama senjata tajam," ujarnya kepada Kompas.com melalui telepon.
• Kekasih Korban Pembunuhan Ibu Tiri di Sukabumi Dituding Pansos, Minta Maaf Sebut Hanya Hibur Diri
4. 1 TNI gugur dan 2 orang tewas

Kapolda Papua Brigjen Pol Rudolf Alberth Rodja
Kapolda Papua Irjen Pol Rudolph A. Rodja mengakui saat bentrok antara massa dan aparat keamanan di Distrik Waghete, Kabupaten Deiyai, juga menyebabkan korban jiwa di pihak massa.
Namun ia menegaskan jumlahnya tidak seperti informasi yang beredar.
"Korban di pihak massa dua orang meninggal dunia dan sudah dibawa ke RS. Jadi bukan enam orang," sebutnya melalui pesan singkat, Rabu (28/8/2019).
• Korban Mobil Terpanggang di Sukabumi Ternyata Teman Al Ghazali, Anak Maia Estianty Ungkap Rasa Duka
5. Massa rampas 10 pucuk senpi

Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja
Rudolph mengakui dalam aksi tersebut, massa telah merampas senjata api milik TNI.
"Massa merampas sekitar 10 pucuk senpi sambil melakukan penembakan ke arah petugas TNI dan POLRI yang sedang melakukan pengamanan unjuk rasa yang pada awalnya damai," kata Rudolph.
Situasi di Deiyai dikatakannya aman dan seluruh korban meninggal dunia dan luka-luka telah dibawa ke RSUD Paniai di Enarotali.
• Doddy Sudrajat Jijik Lihat Foto Seksi Vanessa Angel, Dwi Andhika Dukung Mantan Pacar Asal Bahagia
6. 1 TNI gugur dievakuasi ke Nabire

Ilustrasi
Eko Daryanto membenarkan adanya anggota TNI-AD bernama Serda Rikson meninggal akibat terkena panah dalam insiden yang terjadi di Kabupaten Dieyai, Papua, Rabu (28/8/2019).
Dilansir dari Antara, jenazah Serda Rikson, anggota TNI AD yang meninggal akibat terkena panah segera dievakuai ke Nabire.