9 Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi, Kronologi Kejadian dari Saksi Hingga Mobil Terbang
Kecelakaan beruntun terjadi di KM 91 Tol Purbaleunyi, ini 9 fakta terkait kecelakaan yang libatkan 20 kendaraan hancur, hingga ada mobil terbang.
"Ada satu korban meninggal di dalam truk sedang kami evakuasi," kata Matrius dalam wawancara dengan Kompas TV, Senin siang.
Sementara itu, menurut Matrius, jumlah korban dalam kecelakaan tersebut adalah total 28 orang, 9 diantaranya tewas, 16 luka ringan dan 4 alami luka berat.
Para korban dirawat sejumlah rumah sakit di Purwakarta, yaitu RS MH Thamrin, RS Siloam dan RSUD Purwakarta.
• ZODIAK CINTA Ramalan Zodiak Cinta Selasa 3 September 2019, Virgo Penting Jaga Jarak, Aries Kesepian!
6. Identitas salah satu korban meninggal
Salah satu korban meninggal dalam kecelakaan beruntun di Tol Purbaleunyi, Senin (2/9/2019), di RS Siloam Purwakarta, teridentifikasi atas nama Hendra Tjahjana.
Korban diketahui warga Jalan Nusantara IX Blok C Nomor 7, RT 007 RW 017, Sunter Agung, Tanjung Priok.
"Jenazah yang bersangkutan dibawa ke RS Siloam sekitar pukul 14.00 WIB," kata Alan, petugas sekuriti RS Siloam.
Seperti diketahui, sekitar 21 mobil mengalami tabrakan beruntun di tol Cipularang Km 91, Purwakarta, Jawa Barat.
Sebanyak 9 orang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Tujuh di antaranya dievakuasi ke RS MH Thamrin Purwakarta dan satu ke RS Siloam Purwakarta.
• ZODIAK HARI INI Ramalan Zodiak Selasa 3 September 2019 Taurus Wajib Jaga Kesehatan, Gemini Perhatian
7. Polisi gunakan Traffic Accident Analysis
Dalam mengungkap penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi di kilometer 91, Tol Purbaleunyi, Jawa Barat, Senin (2/9/2019), polisi akan menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo.
"Penyebabnya nanti dilihat dari hasil analisa TAA-nya dulu. Kita enggak boleh buru-buru karena dari TAA, kita gunakan analisis dan secara ilmiah baru diketahui, apakah penyebab tunggal atau ada penyebab lainnya," ungkap Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).
8. Polisi fokus penanganan korban dan bersihkan lokasi kecelakaan
Dedi menambahkan, polisi masih fokus melakukan proses evakuasi korban agar tidak bertambah.
Setelah itu, aparat juga sedang membersihkan ruas jalan agar lalu lintas kembali normal.
Menurut Dedi, aparat kepolisian juga mengidentifikasi korban meninggal dunia agar dapat segera dikembalikan kepada keluarga.
"Didalami dulu, yang penting evakuasi korban dulu, pendataan korban. Kemudian mengevakuasi kendaraan supaya tak menghalangi arus lalu lintas. Semua arus lalu lintas kita normalkan dulu," ujarnya.