Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Penyebabnya Human Error Atau Bahaya Laten?
Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Penyebabnya Human Error Atau Bahaya Laten?
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Delta Lidina
Akumulasi dari human error tersebut, menurut Jusri sejalan dengan faktor kontributor yang mana maksudnya mengarah pada kondisi lingkungan di lokasi kejadian.
Seperti kondisi jalan yang menurun yang membuat laju kendaraan bisa dipastikan cukup tinggi.
Setiap perubahan kecepatan yang ekstrem, menurut Jusri akan membuka peluang kecelakaan beruntun yang besar.
Terlebih di jalur bebas hambatan seperti jalan tol.
"Faktor utamanya adalah kecepatan, diakumulasikan dengan kondisi jalan yang menurun, itu kendaraan yang larinya 100 kpj momentumnya lebih dari 100.
Jadi meski mata memandang kondisinya seperti lambat, tapi dorongannya cukup berat, dari sini banyak faktor lain yang bisa dijabarkan, dari kemampuan cengkraman roda, daya pengereman, dan lain sebagainya," papar Jusri.
• Gojek Dapat Penolakan dari Bos Taksi di Malaysia, Kemenhub: Ketakutan Dia Sendiri, Takut Tersaingi
Kronologi Kecelakaan Beruntun
Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman, menjelaskan bila awal terjadinya insiden bermula dari kecelakaan tunggal yang dialami sebuah dump truck.
Ada empat truk lain yang mengantre untuk proses evakuasi.
Namun tiba-tiba dari arah belakang muncul dump truck dari belakang yang tak terkendali.
Rem blong dari truk ini lah yang menabrak empat kendaraann di depannya.
Padahal di belakang truk yang hilang kendali ini, ada 15 kendaraan lain yang juga berkecepatan tinggi.
Tak bisa dihindari kecelakaan beruntun terjadi.
Sedangkan empat kendaraan di depannya langsung terbakar seperti dikutip dari Kompas.com.
• Meski Ditolak 500 Pegawai KPK, Irjen Firli Bajuri Tetap Diloloskan Panitia Seleksi Capim KPK
Cerita Supir Truk: Mas Rem Saya Blong