Kesulitan Identifikasi 4 Korban Terbakar di Kecelakaan Tol Cipularang, Forensik: Jasad Tinggal 40%
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang menyebabkan 8 orang meninggal, 4 di antaranya belum diidentifikasi karena kesulitan jasad yang hanya 40%.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Salma Fenty Irlanda
Kondisi jasad yang hanya tersisa 40% dan sudah hangus bahkan hampir jadi arang membuat pihak kepolisian sulit mengidentifikasi.
Edi mengungkapkan jika keempat jenazah ini perempuan.
"Empat jenazah terbakar hangus, hampir menjadi arang. Semuanya sudah (diidentifikasi).
Semuanya wanita, empat jenazah itu jenis kelaminnya wanita," terang Edi.
Proses identifikasi hanya bisa dilakukan dengan menggunakan gigi korban.
"Selanjutnya adalah tinggal gigi, hari ini rencananya gigi, ada beberapa jenazah yang masih nampak giginya walaupun tidak utuh, itu bisa kita identifikasi," ujar Edi.
Hingga kini baru ada dua data antemorthem (data jenazah sebelum meninggal dunia) yang diterima pihak RS Polri.
Data ini digunakan untuk mencocokkan dengan DNA jenazah.
Pihak RS Polri juga masih menunggu dua data antemorthem jenazah lain dari laporan warga.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika kehilangan keluarga agar bisa mempercepat proses identifikasi.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa atau kehilangan keluarganya, terutama yang mungkin kejadian di Tol Cipularang, segera melapor ke kami, supaya mempercepat waktu identifikasi," ujar Edi.
• Dikira Magang Malah Hilang 9 Tahun, 3 Siswa SMK Ternyata Dijual Calo ke Perusahaan Kapal
Khansa Diduga Salah Satu Jenazah yang Terbakar

Orang tua Khansa, mahasiswa pascasarjana ITB menangis menyerahkan DNA untuk dicocokan dengan salah satu korban terbakar di kecelakaan Tol Cipularang.
Salah satu korban tersebut diduga adalah seorang perempuan bernama Khansa Athira (23).
Khansa merupakan seorang mahasiswi pascasarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB).