Ditemukan Surat Kontrol Kejiwaan di Kos Mahasiswa S2 ITB yang Gantung Diri, 'Aku Tidak Kuat Lagi'

Polisi menemukan dua surat kontrol kejiwaan di kamar kos Muhtar Amin, mahasiswa S2 ITB yang tewas bunuh diri di kamar kosnya, Selasa 3 September 2019.

TribunMataram Kolase/ Tribunnews/ TribunJabar
Muhtar Amin Mahasiswa S2 ITB bunuh diri tinggalkan pesan 

TRIBUNMATARAM.COM - Polisi menemukan dua surat kontrol kejiwaan di kamar kos Muhtar Amin, mahasiswa S2 ITB yang tewas bunuh diri di kamar kosnya di Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa, 3 September 2019.

Menurut keterangan Kapolsek Coblong, AKP Auliya Djabar dugaan kuat Muhtar Amin, mahasiswa S2 ITB ini bunuh diri karena depresi.

Pasalnya, di kamar kosnya ditemkan surat periksa Muhtar Amin dari rumah sakit kejiwaan.

"Ditemukan surat kontrol dari RS Melinda 2 kejiwaan menerangkan korban mengalami depresi," terang AKP Auliya Djabar, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Jumat, 6 September 2019.

Mahasiswa yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah ini bahkan menyetel sebuah lagu yang merupakan soundtrack sebuah game Bioshock Infinite untuk mengiringi kematiannya.

Sebelumnya diwartakan, mahasiswa S2 Institut Teknologi Bandung / ITB ditemukan tewas gantung diri di kamar kos, iringi kematian dengan lagu, tinggalkan pesan trenyuh soal kondisinya.

Muhtar Amin (25), seorang mahasiswa S2 ITB ditemukan gantung diri di kusen pintu kamar kosnya, Selasa 3 September 2019 sekitar pukul 17.15 WIB.

Penemuan jasad Muhtar Amin pun diketahui warga Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung karena mencurigai tali tambang warna biru yang menggantung di kusen kamar kos korban.

Kecurigaan saksi tersebut pun terjawab kala mendapati tubuh Muhtar Amin tak bernyawa tewas gantung diri.

Bahkan, jasad Muhtar Amin tampak mengganjal pintu kamar kosnya.

 ZODIAK CINTA BESOK Ramalan Zodiak Sabtu 7 September 2019 Scorpio Makin Serius, Aquarius Mulai Hambar

 ZODIAK BESOK Ramalan Zodiak Sabtu 7 September 2019 Leo Raih Kesuksesan, Virgo Tunjukkan Aksimu!

 Balita di Langkat Tewas Disulut Rokok & Digantung di Pohon oleh Ayah Tiri, Ibu Ikut Kubur di Bukit

 Gigit ART hingga Tewas, Anjing Bima Aryo Menangis saat Berpisah dengan Pemiliknya untuk Diobservasi

"Terlihat korban sudah dalam keadaan tergantung membelankangi pintu," kata AKP Auliya, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Jumat 6 September 2019.

Warga lantas bergegas menolong Muhtar walau nyawanya sudah melayang.

Hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di jasad Muhtar.

Polisi lantas menyimpulkan jika Muhtar bunuh diri lantaran depresi.

Fakta lainnya juga terungkap dimana Muhtar bunuh diri sembari memutar lagu dari laptopnya.

 Renggut Nyawa Olga Syahputra, Kini Menyerang Aldi Taher & Ria Irawan, Cegahlah Kelenjar Getah Bening

 Barbie Kumalasari Ngaku Jago Bahasa Inggris, Istri Galih Ginanjar Unjuk Kebolehan ke Boy William

 Vicky Prasetyo DM Instagram Tamara Bleszynski, Begini Reaksi Teuku Rassya Mengetahuinya

 Sebelum Pacaran dengan El Rumi, Ternyata Marsha Aruan Ngaku PDKT dengan Al Ghazali Lebih Dulu

Di laptop juga ada pesan terakhir Muhtar bernada trenyuh.

Pesan itu terpampang di aplikasi catatan yang masih menyala.

Tertulis, "Sorry everyone, i just can't take it anymore."

Atau "Maaf semuanya, aku hanya tidak kuat lagi." 

Penyebab Dosen Teknik Elektro UGM Gantung Diri, Dugaan Depresi Penyakit Tak Kunjung Sembuh

Penyebab Budi Setiyanto, dosen Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada / UGM Yogyakarta gantung diri di teras rumah, diduga depresi penyakit tak kunjung sembuh.

Budi Setiyanto, seorang dosen di Fakultas Teknik, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM ditemukan gantung diri di teras rumahnya.

Penyebab kematian Budi Setiyanto pun diperkirakan murni karena bunuh diri yang diperkuat dengan kondisi jenazah saat ditemukan.

Budi Setiyanto ditemukan dalam keadaan gantung diri di kediamannya di Yogyakarta.

Dilansir dari Tribunjabar.co.id, Jejak digital Budi Setiyanto tercatat sebagai dosen di Fakultas Teknik, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

 The Comment Pamit, NET TV Sebut Telah Siapkan Program Pengganti dengan Konsep yang Jauh Berbeda

 Kabar Terbaru Zul Zivilia Setelah Ditangkap karena Narkoba dan Terancam Hukuman Mati

 Perjuangan Haru Muhamat Asraf Lolos Paskibraka Nasional, Pinjam Sepatu Robek Tetangga untuk Latihan

 Detik-detik 4 Polisi Dibakar Pengunjuk Rasa di Cianjur, Tiba-tiba Dilempar Plastik Berisi Bensin

Budi Setiyanto tercatat sebagai salah satu alumni yang cerdas dari UGM.

Pada sebuah artikel yang dimuat laman resmi UGM, tertulis bahwa Budi Setiyanto merupakan doktor lulusan Teknik Elektro.

Ia termasuk lulusan terbaik yang berhasil memiliki IPK 4,00 dan berpredikat cum laude.

Di jenjang S3, ia tercatat sebagai salah satu mahasiswa yang lulus dalam waktu paling singkat di antara yang lainnya.

Dilansir dari Tribunjabar.co.id, ia masuk menjadi tiga lulusan terbaik pascasarjana UGM saat wisuda, pada 19 April 2018.

Dosen Teknik Elektro UGM Budi Setiyanto
Dosen Teknik Elektro UGM Budi Setiyanto

Ia juga sempat menerbitkan beberapa karya ilmiah dari hasil penelitiannya sebagai akademisi.

Di Google Scholar, ia memiliki akun bernama Budi Setiyanto yang terdaftar melalui email domain UGM.

Dosen aktif jurusan teknik elektro Universitas Gadjah Mada tersebut ditemukan tak bernyawa dengan posisi menggantung.

Kuat dugaan Budi Setiyanto mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

 Menilik Karakter Seseorang Berdasarkan Waktu Tidur, Jam 10-12 Malam Sosok Pekerja Keras

 Arti Mimpi Bertemu dengan Mantan Pacar, Bisakah Jadi Pertanda Akan Balikan Lagi?

 Foto-foto Momen Baby Shower Kehamilan Pertama Puput Nastiti Devi dengan Ahok

 Promo Pizza Hut Spesial HUT RI 17 Agustus 2019, Buy 1 Get 1 Sampai Besok 16 Agustus 2019!

Tubuhnya ditemukan membujur kaku di rumahnya di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta, Kamis (15/8/19).

 
Dosen UGM Budi Setiyanto banyak mempublikasikan karya ilmiah.
Dosen UGM Budi Setiyanto banyak mempublikasikan karya ilmiah.

Dilansir dari Tribunnews.com, penemuan jasad Budi Setiyanto (55) pada sekitar pukul 11.00 WIB.

Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo mengatakan korban di rumah bersama dengan adiknya, Yuli (47) dan Suparno (55).

Sekitar pukul 09.00 WIB, Yuli pergi ke Wijilan untuk berbelanja.

Dan pada saat pulang kerumah sekitar pukul 11.00 WIB, Yuli menemukan kakaknya telah tergantung di teras rumahnya.

"Kami langsung datang ke TKP dan memasang garis polisi untuk evakuasi dan identifikasi, saat ini sudah dilepas.

Korban gantung diri menggunakan tali tambang. Saat ini tali tambang sebagai barang bukti,"katanya, Kamis (15/8/2019), dilansir dari Tribunjogja.com.

"Tidak ada bukti kekerasan, lidahnya menjulur, berdarah karena digigit, keluar cairan sperma. Itu ciri-ciri orang yang gantung diri, dari dokter juga tadi mengatakan demikian,"lanjutnya, dilansir dari Tribunjogja.com.

Kepolisian setempat belum mengetahui alasan yang mendasari salah satu Dosen UGM ini mengakhiri hidupnya.

Dugaan sementara, Budi mengakhiri hidupnya akibat depresi karena penyakitnya tak kunjung sembuh.

Korban juga sempat menjalani observasi di RS Puri Nirmala pada Maret lalu, dan masih kontrol rutin. (TribunMataram.com / Salma Fenty)

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved