Mahasiswa S2 ITB Bunuh Diri di Kos, Iringi Kematian dengan Lagu, Ada Pesan Trenyuh Soal Kondisinya

Mahasiswa S2 Institut Teknologi Bandung / ITB ditemukan tewas gantung diri di kamar kos, iringi kematian dengan lagu, pesan trenyuh soal kondisinya.

Kolase Tangkap layar Youtube Tribunnews.com dan Linkedin
Mahasiswa S2 ITB Putuskan Gantung Diri Sambil Diiringi Lagu, Tinggalkan Pesan Trenyuh 

Dosen aktif jurusan teknik elektro Universitas Gadjah Mada tersebut ditemukan tak bernyawa dengan posisi menggantung.

Kuat dugaan Budi Setiyanto mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

 Menilik Karakter Seseorang Berdasarkan Waktu Tidur, Jam 10-12 Malam Sosok Pekerja Keras

 Arti Mimpi Bertemu dengan Mantan Pacar, Bisakah Jadi Pertanda Akan Balikan Lagi?

 Foto-foto Momen Baby Shower Kehamilan Pertama Puput Nastiti Devi dengan Ahok

 Promo Pizza Hut Spesial HUT RI 17 Agustus 2019, Buy 1 Get 1 Sampai Besok 16 Agustus 2019!

Tubuhnya ditemukan membujur kaku di rumahnya di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta, Kamis (15/8/19).

 
Dosen UGM Budi Setiyanto banyak mempublikasikan karya ilmiah.
Dosen UGM Budi Setiyanto banyak mempublikasikan karya ilmiah.

Dilansir dari Tribunnews.com, penemuan jasad Budi Setiyanto (55) pada sekitar pukul 11.00 WIB.

Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo mengatakan korban di rumah bersama dengan adiknya, Yuli (47) dan Suparno (55).

Sekitar pukul 09.00 WIB, Yuli pergi ke Wijilan untuk berbelanja.

Dan pada saat pulang kerumah sekitar pukul 11.00 WIB, Yuli menemukan kakaknya telah tergantung di teras rumahnya.

"Kami langsung datang ke TKP dan memasang garis polisi untuk evakuasi dan identifikasi, saat ini sudah dilepas.

Korban gantung diri menggunakan tali tambang. Saat ini tali tambang sebagai barang bukti,"katanya, Kamis (15/8/2019), dilansir dari Tribunjogja.com.

"Tidak ada bukti kekerasan, lidahnya menjulur, berdarah karena digigit, keluar cairan sperma. Itu ciri-ciri orang yang gantung diri, dari dokter juga tadi mengatakan demikian,"lanjutnya, dilansir dari Tribunjogja.com.

Kepolisian setempat belum mengetahui alasan yang mendasari salah satu Dosen UGM ini mengakhiri hidupnya.

Dugaan sementara, Budi mengakhiri hidupnya akibat depresi karena penyakitnya tak kunjung sembuh.

Korban juga sempat menjalani observasi di RS Puri Nirmala pada Maret lalu, dan masih kontrol rutin. (TribunMataram.com / Salma Fenty)

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved