BJ Habibie Sakit, 44 Dokter Kepreisdenan Disiapkan Hingga Tak Akan Dibawa ke Jerman
Presiden ketiga Republik Indonesia Baharuddin Jusuf Habibie diketahui dirawat secara intensif di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Thareq meminta semua pihak untuk tak termakan dengan hoaks terkait kondisi ayahnya.
• Novel KKN di Desa Penari Siap Terbit, Simple Man Justru Tuai Kritik, Minta Maaf & Bahas Royalti
"Tadi pagi saya ditanya, banyak, ada berita palsu, bapak meninggal. Jadi jangan percaya berita hoaks, percayalah kepada kalian-kalian (jurnalis) ini yang asli memberi berita asli. Yang hoaks itu jangan dipercayalah," kata Thareq.
Ia menyesalkan isu semacam itu beredar. Sebab, kondisi ayahnya terkini justru semakin stabil.
"Ada orang bilang bapak meninggal saya belum apa-apa dapat (ucapan) 'Innalilahi', loh bagaimana, sih?
Saya tanya yang meninggal siapa, (dijawab) 'loh, bapakmu'. Loh, kata siapa?" ujar Thareq.
Sakit karena faktor usia dan aktivitas tinggi
Thareq menyatakan ayahnya jatuh sakit dikarenakan faktor usia dan banyaknya aktivitas yang ia jalani sehari-hari. Sehingga hal itu menimbulkan masalah pada kesehatan jantungnya.
"Mohon dimengerti Bapak itu agak sepuh ya. Sudah di atas 80 (tahun), yakni 83 (tahun) menginjak ke 84 tahun. Beliau beraktivitas sangat tinggi, sehingga Bapak suka lupa bahwa Beliau itu 80-an.
Karena otaknya masih jalan tapi sesuai natural manusia badan kan enggak akan selalu ikut," kata dia.
• Mulan Jameela Sebut Makan Nasi Pakai Garam, Kondisi Keuangan Istri Ahmad Dhani Terpuruk?
"Bapak saya dari dulu semenjak muda punya masalah dengan jantung. Otomatis karena kian menua ini jantungnya sangat melemah.
Dengan aktivitas yang tinggi tidak dikasih waktu istirahat, badannya memberontak. Jadi lah ada masalah," tambah Thareq.
Thareq meminta doa semua pihak agar ayahnya bisa ssgera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Dirawat di CICU, kunjungan dibatasi
Ia pun mengungkapkan, BJ Habibie dirawat secara intensif di ruangan Cerebro Intensive Care Unit (CICU), Paviliun Kartika. Keluarga, kata Thareq, sengaja membawa ayahnya ke rumah sakit agar bisa istirahat penuh.
"Sengaja dimasukin ke ICU karena tidak ada pilihan lain untuk membiarkan beliau istirahat untuk bisa menyembuhkan diri.
Walaupun dikasih obat macam-macam tapi kalau enggak istirahat total tidak ada guna," tegasnya.
Keluarga juga sengaja membatasi pengunjung yang hendak menjenguk ayahnya. Sebab, jika tak dibatasi, Habibie tak kunjung beristirahat.