Warga Mataram NTB Minta Keadilan atas Tewasnya Zaenal Abidin yang Dianiaya Polisi saat Ditilang

Update kasus pria di Mataram, Nusa Tenggara Barat / NTB dianiaya oknum polisi saat ditilang hingga tewas.

KOMPAS.com/FITRI R
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Patuh Karya berdemo ke Mapolda NTB, mereka mendesak agar kasus kematian Zainal Abidin, warga Pok Motong, Lombok Timur yang meninggal usai ditilang, diusut tuntas. 

“Kalau anggota kami salah, apalagi sampai melakukan mengakibatkan korban meninggal dunia akan kami tindak tegas ya,” ungkap Nana dalam jumpa pers, Senin (9/9/2019) dilansir TribunStyle dari Kompas.com.

Kepolisian akan menyelidiki kasus ini dengan adil dan tanpa memihak.

“Saya memposisikan yang benar ya benar, akan kami tindak lanjuti proses penanganan kasus tersebut,” tegas Nana.

Saat ini sudah ada 14 orang yang sedang diperiksa, diduga menjadi pelaku penganiayaan.

“Kami telah memeriksa 14 orang, sampai saat ini masih belum bisa menentukan tersangka, statusnya masih saksi, karena kami masih mencari bukti-bukti lain,” kata Nana.

Ikhsan didampingi kuasa Hukum dalam agenda memberikan Kesaksian terhadap kasus meninggalnya Zaenal yang diduga oleh oknum Polisi Polres Lombok Timur.
Ikhsan didampingi kuasa Hukum dalam agenda memberikan Kesaksian terhadap kasus meninggalnya Zaenal yang diduga oleh oknum Polisi Polres Lombok Timur. ((KOMPAS.com/IDHAM KHALID))

Hasil pemeriksaan telah mengarahkan kepada siapa tersangka penganiayaan Zaenal namun masih perlu pemeriksaan lebih lanjut.

“Memang sudah ada arah, beberapa oknum anggota, sudah mengarahkan kepada tersangka, tapi masih memerlukan pemeriksaan terkait dari peran masing-masing tersebut,” ujar Nana.

Zaenal Abidin tewas dipukuli oleh beberapa oknum polisi Polres Lombok Timur.

Hal tersebut disampaikan oleh keponakan Zaenal, Ikhsan yang menjadi saksi penganiayaan pamannya.

Ikhsan diperiksa oleh Kepada Sub Direktorat III Polda Nusa Tenggara Barat pada Jumat (20/9/2019) sebagai saksi atas kasus penganiayaan oknum polisi kepada pamannya, Zaenal Abidin.

Iksan mengungkapkan melihat Zaenal dipukul oleh polisi menggunakan traffic cone atau kerucut lalu lintas.

Kejadian bermula saat Zaenal mendatangi satlantas untuk mengambil motor yang ditilang oleh polisi pada Kamis (5/9/2019) silam.

Sebelumnya Zaenal yang merasa marah karena ditilang dan motor diambil lebih dulu memukul polisi.

"Paman saya yang memukul duluan, memukul pakai tangan, minta motor," ungkap Ikhsan.

(ilustrasi)
(ilustrasi) (dawncom)

Awalnya Ikhsan yang menemani sang paman ke Satlantas pergi untuk memanggil seorang polisi.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved