Tak Tahu Ada Bom Dalam Botol Minum, Evie Kaget Ledakannya Bisa Sampai Rusakkan 3 Rumah

Evie, mengaku kaget ketika Densus 88 berujar bahwa botol minum yang ada di hadapannya bisa meledakkan tiga rumah di sekitarnya.

Editor: Asytari Fauziah
KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI
Penggeledahan satu rumah lain terkait penangkapan terduga teroris di Cilincing, Senin (23/9/2019). 

TRIBUNMATARAM.COM Sekretaris RT 013/RW 004 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Evie mengaku kaget ketika Densus 88 berujar bahwa botol minum yang ada di hadapannya bisa meledakkan tiga rumah.

"( Bom) ada di dalam gelas tupperware gitu, 'Ini bu kalau kesenggol langsung meledak tiga rumah'," kata Evie sambil menirukan ucapan anggota Densus 88 usai penggeledahan di kawasannya, Senin (23/9/2019).

Evie langsung membayangkan kondisi rumah yang ditinggali banyak orang, termasuk anak-anak.

"Bom itu kan ada di lemari, terus di rumah dia (terduga teroris) tinggal sama keponakan-keponakannya.

Kalau keponakannya masuk-masuk terus nyenggol (lemari) ini gimana," ujar Evie.

5 Fakta Pesta Pernikahan di Afghanistan Diserang Bom Bunuh Diri, Ledakan Terjadi di Area Pria!

Adapun Evie diminta anggota Densus 88 untuk menyaksikan proses penggeledahan di kediaman milik terduka teroris berinisial MA (20) sebagai perwakilan dari RT setempat.

Setelah memetakan rumah tersebut, Densus 88 langsung menugaskan seorang anggota khusus untuk mengevakuasi bom.

Berbekal baju tebal dan serba tertutup, anggota Densus 88 itu mengambil bom yang terletak di lantai 2 rumah di Jalan Belibis V, Semper Barat, Cilincing tersebut.

Bom itu langsung diledakkan di sebuah lapangan yang berada tak jauh dari rumah MA.

"Tadi yang diledakan itu (bom) yang sudah jadi dan siap ledak. Yang kita temukan di TKP itu 0,5 kilogram dengan suara seperti itu dan itu sangat sensitif," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto setelah meledakkan bom tersebut. (Kompas.com/Jimmy Ramadhan Azhari/Irfan Maullana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Evie Kaget Saat Anggota Densus 88 Sebut Botol Air Minum Bisa Ratakan 3 Rumah di Cilincing"

Para pasien korban ledakan bom bunuh diri di pesta pernikahan Kabul, Afghanistan, menerima perawatan pada Minggu (18/8/2019). Ledakan itu menewaskan 63 orang dan melukai 182 lainnya terluka.
Para pasien korban ledakan bom bunuh diri di pesta pernikahan Kabul, Afghanistan, menerima perawatan pada Minggu (18/8/2019). Ledakan itu menewaskan 63 orang dan melukai 182 lainnya terluka. (Kompas.com/REUTERS/Mohammad Ismail)

Ratapi Korban Luka dan Meninggal 'Kebahagiaan Pesta Pernikahan Saya Hilang karena Bom Bunuh Diri'

Malam pernikahan Mirwais yang harusnya bahagia malah berganti air mata karena adanya bom bunuh diri yang tewaskan puluhan orang, banyak yang terluka.

TRIBUNMATARAM.COM Mirwais hanya bisa merenungi kejadian yang terjadi pada Sabtu malam (17/8/2019), ketika digelar pesta pernikahan antara dia dan istrinya.

Momen keceriaan dan kegembiraan berubah menjadi ratap serta isak tangis ketika pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya, menewaskan 63 undangan di antaranya.

Ledakan masif yang terjadi di sebelah barat ibu kota Kabul itu terjadi di tengah perundingan antara Amerika Serikat (AS) dan Taliban terkait pengurangan pasukan AS.

Mirwais itu mengingat kembali dia menyambut tamu dengan senyuman di pesta pernikahan ketika beberapa jam kemudian, mereka tewas akibat ledakan bom bunuh diri.

"Serangan itu mengubah kegembiraan saya menjadi penderitaan," ucap Mirwais kepada televisi lokal Tolo News seperti dikutip kantor berita AFP Minggu (18/8/2019).

 Cek Kompensasi Pemadaman Listrik, Langsung Tertera yang Jumlah Ganti Rugi: Saya Dapat Rp 45.192

 Kibarkan Bendera Merah Putih Hanya dengan Seragam SMA, Puluhan Petugas Menangis Kecewa Saat Upacara

 Jagat Sinema Bumi Langit Joko Anwar Resmi Dirilis, Ada Zara, Dian Sastro Hingga Nicholas Saputra

 Oppo Siap Luncurkan Ponsel Terbarunya Reno 2, Reno 2Z, dan Reno 2F, Bocoran Harga & Spesifikasinya

Dia mengisahkan bagaimana keluarga dan istrinya begitu terkejut dan tak mampu berkata apa-apa karena serangan itu.

Bahkan sang istri berkali-kali pingsan.

"Aku kehilangan saudara, dan teman. Kebahagiaan di pesta pernikahan hilang karena bom bunuh diri.

Saya tak akan bahagia lagi selamanya," ratap Mirwais.

"Di antara korban tewas terdapat perempuan dan anak-anak," beber Nasrat Rahimi, juru bicara kementerian dalam negeri yang menambahkan, ada 182 orang terluka.

Pesta pernikahan di Afghanistan merupakan peristiwa epik dan meriah, di mana ratusan, atau bahkan ribuan tamu datang dan merayakan selama berjam-jam.

Munir Ahmad, salah satu korban luka yang sepupunya tewas dalam ledakan menuturkan, para tamu serta berdansa dan merayakan pesta ketika bom meledak.

"Setelah ledakan, terjadi kekacauan di mana orang-orang berteriak dan menangisi kerabat yang menjadi korban," ujar Ahmad yang dirawat karena terkena pecahan.

Sementara tamu lainnya Hameed Quresh mengungkapkan Mirwais dan istrinya baru saja mengucapkan janji suci dengan serangan itu diklaim oleh kelompok ISIS.

"Kami langsung pingsan setelah ledakan terjadi.

Kami tidak tahu siapa yang membawa kami ke rumah sakit," lanjut Quresh yang kehilangan satu adiknya.

 ZODIAK HARI INI Ramalan Zodiak Senin 19 Agustus 2019 Aquarius Menikmati Hidup, Aries Mudah Marah!

Dalam klaim yang diunggah di Telegram, ISIS menyatakan salah satu anggota mereka meledakkan di "pertemuan besar" di Kabul, dengan yang lain meledak saat keamanan datang.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengecam dan menyebut sebagai "tindakan barbar".

Sementara Kepala Eksekutif Abdullah Abdullah menyatakan "kejahatan terhadap kemanusiaan".

Kelompok pemberontak secara teratur menyerang pesta pernikahan karena merupakan target paling mudah dengan polisi jarang melakukan pengamanan di sana.

Ekspektasi meningkat setelah AS menyiratkan bakal menarik 14.000 tentara yang bermarkas di Afghanistan setelah konflik yang berlangsung selama dua dekade.

 Susi Pudjiastuti Ceritakan Candaan Menkeu Sri Mulyani: Disebut Tukang Labrak dan Tukang Pukul

Sebagai gantinya, Taliban menyatakan bakal memberikan jaminan keamanan, termasuk berjanji tidak akan menjadikan Afghanistan sebagai persembunyian jihadis.

Kesepakatan itu bisa membuat Washington keluar dari perang terlama yang mereka jalani, namun analis tidak yakin bakal segera memberikan kedamaian di sana.

Warga lokal mengaku takut jika Taliban kembali berkuasa.

Seperti mencabut hak bagi perempuan, atau malah membuat negara itu terbenam dalam perang saudara brutal. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Kebahagiaan di Pesta Pernikahan Saya Hilang karena Bom Bunuh Diri""

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved