Polisi Ungkap Sudah Pulangkan Mahasiswa, Peneliti Kontras Sebut Masih 30 Demonstran yang Ditahan

Polisi sebut telah memulangkan mahasiswa yang diamankan dari unjuk rasa di depan gedung DPR RI, peneliti Kontras menemukan fakta lain.

TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS
Berbagai tulisan lucu dibawa oleh mahasiswa ketika long march dari depan Kemenpora untuk akhirnya berhenti di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa melakukan aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK yang sedang mengundang kontroversi di masyarakat. 

Sumber : https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/27/21325021/polisi-tetapkan-12-pelajar-dan-24-mahasiswa-sebagai-tersangka-aksi

Ibu Faisal Amir, Mahasiswa Luka Parah saat Demo di DPR Minta Pelaku Menemuinya, Akan Dimaafkan

TRIBUNMATARAM.COM - Ibu Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang mengalami luka parah saat demo di depan kantor DPR meminta agar pelaku penganiayaan terhadap anaknya ditangkap dan dihadapkan padanya.

Ratu Agung, ibunda mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia, Faisal Amir meminta keadilan bagi anaknya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) untuk menangkap pelaku penganiayaan terhadap putranya.

Ratu Agung bahkan meminta agar pelaku menemuinya secara langsung.

Faisal mengalami pendarahan di kepala dan patah tulang saat aksi demo di Gedung DPR/MPR RI yang berujung ricuh pada Selasa (24/9/2019).

"Saya mohon dengan sangat kepada Komnas HAM untuk mengusut tuntas siapa pelaku kekejaman terhadap Faisal Amir," ujar Ratu saat bertemu para komisioner di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (27/9/2019).

 Tangis Pilu Ayah Randy, Mahasiswa UHO Tewas Saat Demo, Dijemput Saat Melaut: Kalian Apakan Anakku?

Ratu menegaskan, pihak keluarganya akan tetap melaporkan kejadian ini ke polisi guna menuntut keadilan agar pelaku yang membuat Faisal masuk rumah sakit diungkap. 

Kendati demikian, Ratu akan memaafkan pelaku jika dipertemukan. "Saya minta tolong diusut. Hadapkan orangnya pada saya, saya akan maafkan," ujar dia. 

Kuasa hukum Faisal dan keluarga, Sumadi Atmaja, mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kronologi singkat perisitiwa yang menyangkut Faisal ke Komnas HAM.

Sumadi juga mendesak Komnas HAM membuat tim pencari fakta (TPF) untuk mencari pelaku pemukulan terhadap Faisal.

"Mendesak Komnas HAM membentuk TPF, siapa pelakunya dan kita akan kawal.

 Yusuf Kardawi Meninggal setelah Demo di Gedung DPRD Sultra, Bekas Benturan Tak Beraturan di Kepala

Komnas HAM juga berjanji akan independen dan mengusut tuntas siapa pelakunya," kata Sumadi.

Faisal dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) RS Pelni oleh teman-temannya dan sejumlah pegawai proyek di kawasan Senayan pada Selasa kemarin, sekitar pukul 19.00 WIB. Faisal saat itu dalam kondisi tidak sadar.

Tim dokter di IGD RS Pelni kemudian memeriksa kondisi Faisal.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved