Viral Hari Ini

Fakta Pilu Guru Viral Berwajah Bocah, Ternyata Pertumbuhan Terganggu & Tak Alami Tanda Pubertas

Meski telah berusia 22 tahun, wajah Francis Manga, guru asal Provinsi Bulacan, Filipina ini tidak mengalami tanda-tanda penuaan.

TribunMataram Kolase/ NextShark
Viral guru di Filipina berwajah bocah 

Yakni Mateus Brotosugondo (55) yang mengajar di SDN Kenteng II, Ponjong.

Setiap hari, ia menjemput muridnya untuk pergi ke sekolah.

Jumlah murid yang ia jemput dalam sekali angkut memang hanya 2 hingga 3 orang saja.

Sebab, ia pun hanya mengendarai sepeda motor lawas miliknya.

Sehingga, ia harus bolak-balik untuk mengantar sekitar 15 muridnya.

Murid-murid yang berasal dari kelas 1 hingga 6 itu akan menunggu Mateus di sebuah tempat.

Barulah mereka menunggu giliran untuk diantar ke sekolah naik sepeda motor.

Jarak 2,5 km ditempuhnya bersama murid-muridnya melalui jalanan sengan medan yang tak mulus.

Dengan keterbatasan sekolah tempatnya mengajar, Mateus berharap murid-muridnya dapat meraih prestasi di kancah nasional.

Tak Terima Anak Disetrap karena Nakal, Guru Agama Diamuk & Dipukul Istri DPRD Kabupaten Lombok Timur

Viral istri Mahrus, DPRD Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat / NTB ngamuk dan diduga pukul guru agama karena setrap anaknya yang nakal.

Kasri, seorang guru agama di SDN 4 Desa Anggaraksa, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, NTB diamuk dan dicaci maki oleh Endang Srihartuti, istri seorang anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur.

Pasalnya, Endang Srihartuti tidak terima anaknya disetrap oleh guru agama tersebut.

Semuanya bermula saat Endang Srihartuti, istri anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur diduga memukul dan mencaci-maki seorang guru agama SDN 4 Desa Anggaraksa, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Rabu (4/9/2019).

Kejadian ini bermula saat Kasri, guru agama tersebut mencoba menasehati AH, anak anggota DPRD yang duduk di bangku kelas 5 SD, karena telah membuat temannya menangis.

Oleh Kasri, anak anggota DPRD tersebut diberi sanksi setrap dengan menggunakan tangan.

 Akan Dihentikan, Liliyana Natsir Sebut PB Djarum Jadi Jalan Atlet Bulutangkis Menuju Pentas Dunia

 Orangtua Peserta PB Djarum Syok & Kecewa Audisi Dihentikan Bagi yang Miskin, Beasiswa Itu Anugerah

 PB Djarum Dihentikan, Atlet Bulutangkis Jebolannya Mendunia, Liem Swie King hingga Kevin Sanjaya

 4 Sisi Lain Nikita Mirzani yang Jauh dari Kontroversinya, Mantan Istri Dipo Latief Positif Banget!

"Awal mulanya, saya sedang mengajar untuk melatih hafalan kepada murid-murid saya, suatu ketika ada seorang anak menangis yang melapor karena telah dipukul oleh anak Dewan tersebut, oleh karena itu saya panggil anak Dewan itu untuk memberikan setrap," ungkap Kasri, saat dikonfirmasi, Minggu (8/9/2019).

Menurut dia, sebagai guru agama, ia sudah mempertimbangkan apa hukuman yang telah diberikan kepada anak anggota DPRD tersebut.

"Menurut saya, itu hal yang sudah saya pertimbangkan batas kewajaran saya bagimana mendidik anak dengan memberi sedikit hukuman dengan strap," ungkap Kasri.

Setelah kejadian itu, si anak melaporkan ke orangtuanya.

Orangtua anak tersebut lalu mendatangi sekolah dengan marah-marah dan diduga memukul Kasri.

"Tiba-tiba si ibu Dewan itu marah-marah sambil berkata kotor, menyebut saya anj*ng, lalu memukul saya dan terkena pelipis," tutur Kasri.

Waktu itu, lanjut Kasri, dia hanya bisa diam saja dan seorang guru mencoba melerai pelaku, dengan menyatakan persoalan itu bisa dibicarakan dengan baik-baik di ruangan kepala sekolah.

"Ada teman melerai kemudian diajak ke ruang kepala sekolah untuk diajak mediasi, namun dia tetap marah-marah, dan tidak terima," ungkap Kasri.

Saat berada di ruanga kepala sekolah, istri anggota DPRD tersebut meminta agar dirinya dipecat dari sekolah, namun kepala sekolah menolaknya.

Anak disebut luka lebam

Saat dikonfirmasi, Mahrus, anggota DPRD Lombok Timur dapil lima, suami dari Endang Srihartuti menyebutkan, kemarahan istrinya itu lantaran melihat kondisi anaknya yang mengalami luka lebam sehingga langsung mendatangi sekolah.

"Iya, istri saya marah-marah karena keberatan anaknya dipukul, tapi kalau dia (istri) yang memukul guru saya tidak tahu," ungkap Mahrus.

Menurut Mahrus, wajar jika anak-anaknya sedikit nakal di sekolah, dan tidak harus dipukul.

"Iya, saya kira wajar kalau nakal-nakal sedikit, namanya juga anak-anak," ungkap Mahrus.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 4 Desa Anggaraksa, Sabrul, menyayangkan tindakan istri anggota DPRD tersebut, karena telah melanggar etika.

 TERBARU! Chord Lirik Lagu Hanya Rindu (Just Missing You) Andmesh Kamaleng Cover by Emma Heesters

 Merasa Tuduhan Farhat Abbas Terlalu Sadis, Hotman Paris Gencar Serang Balik Sekutu Andar Situmorang

 Misterius, 5 Zodiak Ini Sulit Dipahami Perasaanya, Cancer Pemikir & Aquarius Perlu Ekstra Perhatian!

 Sharena Delon Tak Bermaksud Sindir Franda Istri Samuel Zylgwyn Saat Ijinkan Netizen Pakai Nama Anak

"Sebenarnya istri Dewan tersebut tidak harus langsung marah-marah kepada gurunya, kalau di sekolah itu ada etikanya, tidak boleh nyelonong-nyelonong, kita punya tata krama," kata Sabrul.

Dari kesaksian para guru, Sabrul menyebutkan, istri DPRD tersebut langsung menghampiri guru agama itu dan ingin memukulnya.

"Kalau dari kesaksian guru-guru, katanya istri Dewan itu marah-marah karena emosi dan ingin mencakarnya," ungkap Sabrul.

Sebagai istri anggota DPRD, sebut Sabrul, harus menjadi panutan kepada masyarakat, dan tidak boleh berkata kasar. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Sumber: Tribun Mataram
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved