Hadiri Sidang Gugatan Rp 2 Miliar, Baim Wong: Saya Nggak Ngerti Salah Saya Apa Ya?
Baim mengaku baru pertama kali menghadapi persidangan di pengadilan dan tak paham kesalahannya.
Dalam obrolannya, Krisna Mukti sempat menawarkan Baim Wong bergabung dengan sebuah partai untuk kemudian maju sebagai calon anggota legislatif (caleg).
Saat itu Baim Wong menerima tawaran tadi dan bersedia maju sebagai caleg. Baim Wong kemudian bertemu Astrid di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, 8 April 2019.
Menurut Astrid, untuk modal menjadi caleg dibutuhkan uang sampai Rp 5 miliar.
Apabila menjadi caleg dan digaet partai, Baim Wong menjanjikan fee kepada Astrid sebesar Rp 1 miliar.
Setelah pertemuan itu, sampai tiga hari kemudian, Baim Wong tidak memberi kabar kepada Astrid.
"Ternyata saya ditikung dan Baim Wong diam-diam jadi kader partai. Saya nggak mempersoalkannya asal dibicarakan, hargai dong.
Tapi dia telah membohongi saya," jelas Astrid.
Baim Wong sempat menerima fee bekerja sebesar Rp 5 miliar dan Lucky Perdana diberi honor Rp 3,5 miliar.
Astrid hanya menyayangkan, mereka tidak menjalankan komitmennya.
• Paula Verhoeven Pamerkan Perut Buncit di Kehamilan 4 Bulan Saat Liburan ke Spanyol Bersama Baim Wong
Sebab, secara profesional, manajemen seharusnya mendapatkan fee sebesar 20 persen dari honor yang diterima Baim Wong dan Lucky Perdana, namun tidak diberikan.
"Artinya Lucky seharusnya membayar ke manajemen sebesar Rp 700 juta, dan Baim Wong Rp 1 miliar," kata Astrid.
Lucky Perdana hanya menyelesaikan kewajibannya sebesar Rp 50 juta. Sedangkan Baim Wong tidak pernah membayarkan fee manajemen sama sekali sesuai komitmen perjanjian kontrak.
"Manajemen artis jelas ada pembagian fee, diatur dalam kontrak kerja, sampai mundur dari caleg juga tidak persoalkan. Ini ada pekerjaan soalnya," kata Didit Wijayanto, kuasa hukum Astrid. (Kompas.com/Editor : Dian Maharani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sidang Gugatan Rp 2 Miliar, Baim Wong: Sebenarnya Salah Saya Apa Ya?"

Baim Wong Digugat Rp 100 Miliar karena Langgar Perjanjian Soal Caleg, Ini Kronologi Lengkapnya