UPDATE Kasus Viralnya Grup WhatsApp Pelajar STM, Bahas Bayaran Demo di Depan Gedung DPR
Update kasus viralnya grup WhatsApp pelajar STM yang bahas bayaran demo di depan Gedung DPR/MPR.
"Sampai sekarang motif dan tujuannya sama, hanya untuk meramaikan, meramaikan di media sosial," kata Rickynaldo.
5. Tak ada yang ikut demo
Ketujuh orang tersebut tidak ada yang mengikuti aksi unjuk rasa karena tertahan saat hendak berangkat ke Gedung DPR/MPR.
"Yang di Depok ini, yang kreator ini (RO), tertahan di Stasiun Depok, karena pada saat di stasiun itu dilakukan pemeriksaan secara ketat, kemudian ada juga yang tertahan di terminal bus, di Bogor," ujar dia.
6. Kesulitan polisi
Rickynaldo mengatakan bahwa penyidik turun ke lapangan untuk mencari orang dalam grup tersebut.
Namun, salah satu kendalanya adalah terdapat nomor yang hanya aktif di WhatsApp.
"Kami lakukan cek di lokasi karena ini menggunakan nomor WA, agak sulit, karena ada yang hanya aktif di nomor WA, sementara nomor itu tidak aktif di provider," ucap Rickynaldo.
Penyidik pun masih melakukan pendalaman lebih lanjut di laboratorium forensik digital.
7. Masih didalami
Selain melakukan pemeriksaan terhadap seluruh pembuat dan anggota, penyidik mendalami dugaan tawaran uang untuk mengikuti aksi demo seperti yang dibicarakan dalam grup.
Penyidik, kata Rickynaldo, juga mendalami tangkapan layar atau screenshot mengenai dugaan oknum polisi dalam grup itu.
"Semua ini capture-an, capture-an itu belum tentu asli, bisa direkayasa dan tidak ada yang live, semua capture, capture di-posting, capture di-posting, jadi kami sedang lakukan pendalaman terhadap capture yang beredar di medsos," ucap dia. (Kompas.com/Devina Halim)