Viral Hari Ini

Nur Histeris Anak Pulang Tak Bernyawa Padahal Hampir Lulus Jadi Santri, Kaki Patah, Tempurung Retak

Tangis Nur Aisyah (43) pecah menyaksikan jasad putranya, Piter Romadhoni (14) terbujur kaku di Rumah Sakit Bhayangkara, Palembang.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
(Kompas.com/Aji YK Putra)
Jenazah Piter Romadoni (14) ketika menjalani proses visum di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan 

"Pihak pesantren hanya bilang jatuh dari pohon kelapa. Memang ada luka di bagian kepala. Selama ini anak saya tidak pernah memanjat pohon kelapa," ujar Nur.

Korban yang saat ini duduk di kelas 9, diketahui tak pernah mengeluhkan hal apa pun dengan pihak keluarga.

Piter justru ingin melanjutkan sekolah SMA di pondok pesantrennya itu.

"Anak saya betah di sana. Malahan dia ingin nyambung (SMA) di pondok.

Terakhir pulang ke rumah Jumat kemarin, tidak mengeluh apa-apa. Luka-luka juga tidak," jelasnya.

Cerita Pilu Bocah 10 Tahun Tewas Tersambar Kereta, Bertengkar dengan Ibu, Terngiang Kata Terakhir

Cerita pilu di balik kematian Affan Satrio Kalam, bocah 10 tahun yang tewas tersambar kereta di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Sebelum tewas tersambar kereta api saat tengah bermain dengan teman-teman sebayanya, Affan Satrio Kalam sempat merajuk dan bertengkar dengan ibunya.

Sang ayah, Mardani (47) hanya bisa mengingat kata-kata terakhir putranya sebelum akhirnya meninggal dunia tertabrak kereta.

Seorang bocah berumur 10 tahun bernama Affan Satrio Kalam menjadi korban tewas karena tertabrak kereta di depan Kampus Universitas Pancasila, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2019) siang.

Korban tertabrak kereta diduga karena kurang hati-hati ketika ingin menyebrang rel. Bukan hanya kurang hati-hati, Affan ternyata menyebrang rel melewati jalan yang tidak seharusnya.

 Tabrakan Mobil Datsun GO Merah dengan Kereta Tewaskan 4 Orang, Warga Tolak Penutupan Perlintasan Ini

Kompas.com pun coba merangkum beberapa fakta dari peristiwa tewasnya Affan karena tersambar kereta.

Jenazah Affan Satrio Kalam (10) korban tewas tertabrak kereta api di depan kampus Universitas Pancasila, Jumat (18/10/2019)(KOMPAS.COM/WALDA MARISON)
Jenazah Affan Satrio Kalam (10) korban tewas tertabrak kereta api di depan kampus Universitas Pancasila, Jumat (18/10/2019)(KOMPAS.COM/WALDA MARISON) ( )

1. Sedang bermain dengan teman - temannya.

Affan rupanya tidak sendirian ketika ingin menyebrang rel kereta api. Dia bersama rombongan temanya mencoba menyebrangi rel kereta dari arah kampus UP.

Semua teman Affan pun berhasil melewati jalur tersebut, namun tidak dengan Affan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved