Berawal dari Jual Beli Mobil, PNS Kementrian PU Dibunuh, Jenazah Ditemukan Dicor dan Kaki Terikat

Jajaran Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan menangkap dua pembunuh Aprianita (50), PNS Kementerian PU yang jenazahnya ditemukan dicor.

Editor: Asytari Fauziah
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Jenazah Aprianita (50) PNS Kementerian PU yang menjadi korban penculikan saat ditemukan di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Palembang, Jumat (25/10/2019). 

TRIBUNMATARAM.COM Jajaran Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan menangkap dua pembunuh Aprianita (50), PNS Kementerian PU yang jenazahnya ditemukan dicor di kawasan TPU Kandang Kawat Palembang, Jumat (25/10/2019).

Informasi yang dihimpun, kedua pelaku bernama Yudi Tama Rianto (50) dan Ilyas.

Yudi diketahui merupakan pegawai honorer di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah I Satker Metropolis Palembang.

Yudi mengaku telah mengenal Aprianita sejak 2014 lalu setelah keduanya bertugas di tempat yang sama.

Karena pertemanan cukup lama, Yudi sempat menjalin bisnis dengan korban untuk melakukan jual beli mobil.

Tepat pada 26 Agustus 2019, Yudi menawarkan kepada Aprianita untuk membeli mobil jenis Toyota Kijang Innova tahun 2016 di Jakarta.

Viral Suami PNS di Pontianak Wafat saat Shalat Subuh, Sempat Pesan ke Putrinya untuk Jaga Adik & Ibu

Yudi lalu meminta kepada Aprianita untuk menyiapkan uang sebesar Rp 145 Juta.

Selanjutnya uang itu ditranfser korban ke rekening pelaku.

"Saya Janjikan mobil itu, tapi ternyata mobil tersebut tidak ada lagi. Dia minta uangnya dikembalikan," kata Yudi saat diperiksa penyidik.

Dari total Rp145 Juta, Yudi mengaku telah mengembalikan uang korban sebesar Rp 50 juta.

Namun, pada 9 Oktober 2019, Aprianita kembali menemuinya untuk meminta uang pembelian mobil tersebut sebesar Rp 35 juta.

"Saya waktu itu tidak ada uang. Bingung mau bayarnya pakai apa.

Lalu paman saya bernama Aci menyarankan agar korban dibunuh saja. Akhirnya saya merencanakan membunuhnya," ujar dia.

Pelaku Aci lalu meminta kepada Yudi menyiapkan uang sebesar Rp 15 juta.

Uang tersebut digunakan untuk menyewa dua orang untuk membantu membunuh korban.

Setelah korban tewas, Yudi membawa jenazah Aprianita ke kawasan TPU kandang Kawat Palembang, tempat korban dikubur lalu dicor.

"Saya tidak tahu korban itu dikubur bagaimana karena yang menguburnya adalah Aci," ucap dia.

Heriyanto (55), kakak kandung Aprianita mengatakan, jenazah Aprianita ditemukan dicor dengan kaki terikat.

Hal itu diketahui karena Heriyanto ikut menggali lokasi ditemukannya jenazah Aprianita yang berada di kawasan tempat pemakaman umum (TPU).

Dalam penggalian itu, Heriyanto turun langsung untuk memecahkan bagian atas coran yang menimbun tubuh Aprianita.

Sekitar kedalaman 50 sentimeter, tubuh korban ditemukan dalam keadaan masih menggunakan pakaian dinas.

Heriyanto semakin yakin bahwa jenazah itu adalah Aprianita saat melihat langsung pakaian yang dikenakan korban.

Sementara, kondisi mayat yang telah membusuk membuat sebagian tubuh korban telah rusak.

"Batin saya sudah yakin jika itu memang adik saya. Dia hilang sejak 9 Oktober lalu," ujar dia.

Sebelum menghilang, pada 9 Oktober 2019 korban sempat dijemput pelaku di kediamannya yang berada di Jalan Sriwijaya 1 Nomor 39 RT 03 RW 01, Kelurahan demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.

Saat itu keluarga tak menaruh kecurigaan apapun.

Namun, hingga malam korban pun tak kunjung ditemukan sehingga pihak keluarga melapor ke polisi jika korban telah hilang. (Kompas.com/Kontributor Palembang, Aji YK Putra/David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan PNS Kementerian PU Dibunuh dan Jenazahnya Dicor, Berawal dari Jual Beli Mobil"

Korban Sempat Hilang 17 Hari Diculik Tersangka

Setelah dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama 17 hari, Aprianita (50), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor, Jumat (25/10/2019).

Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula pada Rabu (9/10/2019). Pihak keluarga korban membuat laporan jika Aprianita telah menjadi korban penculikan.

Setelah mendapatkan laporan itu, petugas lalu melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi.

5 Tahun Hilang, 1 Korban dari 4 Kerangka di Banyumas Dikira Ikut Gafatar & Diberhentikan dari PNS

Namun, setelah mendapatkan petunjuk, petugas melakukan penggalian di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kandang, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.

Jenazah Aprianita pun akhirnya ditemukan di TPU tersebut dengan kondisi dicor disamping makam.

Usai penemuan tersebut, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.

Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi membenarkan kejadian tersebut.

Jokowi Akan Berikan Kado untuk PNS Tahun Depan, Bukan Kenaikan Gaji!

"Kami mendapatkan laporan jika korban diculik. Hari ini baru kami temukan," kata Yudhi.

Jenazah Aprianita ditemukan saat menggali di kedalaman 50 sentimeter dari atas makam. Petugas sempat kesulitan untuk mencari keberadaan korban.

"Kondisinya korban dicor oleh pelaku untuk menghilangkan jejak. Korban itu dikuburkan di kawasan TPU," ujar dia. (Kompas.com/ontributor Palembang, Aji YK Putra/Robertus Belarminus)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diculik 17 Hari, PNS Kementerian PU Ditemukan Tewas Dicor Dalam Makam"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved