Prostitusi Artis

PA Bantah Statusnya Sebagai Putri Pariwisata, Polisi Ungkap Tarif Prostitusinya, Rp 13 Juta Baru DP!

Namanya terseret dalam kasus prostitusi, PA yang disebut Putri Pariwisata membantah hal ini dan blak-blakan soal pekerjaannya, polisi ungkap tarifnya.

Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Delta Lidina
Kolase TribunMataram.com Luhur Pambudi/Tribun Jatim&Surya;/Luhur Pambudi
PA Publik figure yang terjerat prostitusi, polisi ungkap tarifnya 

TRIBUNMATARAM.COM Namanya terseret dalam kasus prostitusi, PA yang disebut Puteri Pariwisata membantah hal ini dan blak-blakan soal pekerjaannya, polisi ungkap tarifnya.

Nama perempuan yang berinisial PA (23) belakangan ini sangat ramai dibicarakan.

Apalagi ia ditangkap pihak kepolisian karena dugaan terjerat kasus prostitusi di Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (26/10/2019).

Identitasnya sempat membuat publik bertanya-tanya siapakah sosok ini.

Ngakunya Sibuk Daftar Staff DPR, Ibu PA Menangis Tahu Anaknya Terseret Kasus Prostitusi

Sempat beredar kabar jika wanita ini adalah Puteri Indonesia.

Namun ia mengklarifikasi hal ini seperti dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

Ditemani Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dan Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela, PA mengakui sempat turut aktif dalam ajang tersebut.

Meski secara gamblang tak pernah tergabung dan menjadi bagian dari ajang itu.

"Puteri Pariwisata Indonesia itu saya bukan pemenang dari Puteri Pariwisata Indonesia, terima kasih," kata PA seraya, Minggu (27/10/2019).

"Sudah beberapa tahun ini saya bukan pelaku pegeant atau peserta kontes kecantikan," lanjutnya.

PA menyatakan pula soal keberatannya disangkutpautkan dengan ajang pencarian bakat, Puteri Indonesia.

Sebab, ia tidak pernah sekali pun mengikuti acara tersebut.

"Mohon tidak membawa bawa nama Puteri Indonesia karena saya tidak sama sekali ikut ajang tersebut," kata perempuan berambut panjang tersebut.

Polisi Grebek Prostitusi Online di Malang, Dua Laki-laki dan Satu Perempuan Publik Figur

Ia kemudian mengungkapkan pekerjaan yang ia lakoni sebenarnya sebagai pekerja kantoran sewajarnya.

"Saya bekerja sewajarnya, saya bekerja di beberapa perusahaan, juga mempunyai projek bisnis teman-teman saya, saya juga freelance," ujarnya.

Selain itu, PA mengucapkan permohonan maaf karena kasus yang menimpanya telah merugikan orangtua, teman, dan keluarga besarnya, serta sejumlah pihak tertentu.

"Saya mohon maaf dan apa pun yang terjadi ini merupakan pelajaran yang sangat besar untuk saya," jelasnya.

Inisial PA dari Balikpapan, polisi beberkan ciri-ciri publik figur yang terciduk di kamar hotel bersama 2 pria.
Inisial PA dari Balikpapan, polisi beberkan ciri-ciri publik figur yang terciduk di kamar hotel bersama 2 pria. (Surya/Luhur Pambudi)

Polisi juga mengungkapkan ditemukan uang belasan juta yang diduga hasil transaksi kasus prostitusi ini.

Kombes Barung mengatakan ada bukti uang Rp 13 juta yang diamankan tim penyidik.

"Itu bukti aliran dana yang diamankan tim penyidik," ungkap Kombes Barung saat di Kota Makassar, mengutip TribunWow.com dari Tribun-Timur.com, Sabtu (25/10/2019).

Uang 13 juta ini bukanlah seluruh jumlah tarif PA.

Namun uang tersebut baru uang tanda jadi atau down payment (DP).

Hal itu pun juga diteruskan untuk dimintai keterangan kepada PA.

"Jadi aliran dana bukti transaksi elektronik ke PA ini adalah DP. Pelaku PA sudah ada di Polda Jatim untuk diperiksa," lanjutnya.

Ia juga menyebutkan awalnya pihaknya memiliki informasi dan bukan polisi yang mencari pelaku.

"Penangkapan ini berdasar pada adanya informasi kepada kita, jadi bukan kita yang cari yang bersangkutan," ungkap Barung.

Tak hanya mengungkapakan tarif prostitusi PA, Barung juga mengkarifikasi soal PA yang disebutkan sebagai Puteri Pariwisata.

Disebut Sebagai Puteri Pariwisata, PA Blak-blakan Klarifikasi Kabar Ini

Kronologi Penggrebekan

Polisi menceritakan detik-detik penggerebekan yang dilakukan timnya, dikutip TribunMataram.com dari SuryaMalang.com, Sabtu (26/10/2019).

Tiga pelaku yang saat itu ditangkap berinisial PA, YW, dan JL (51), di sebuah hotel.

Sang muncikari PA, berinisial JL (51).

Kemudian pria yang menjadi pengguna jasa prostitusi PA, adalah YW warga asal Nusa Tenggara Barat (NTB) seorang pekerja swasta.

Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy Sulaiman menyebut saat digerebek YW dan PA tengah melakukan hubungan badan.

"PA berduaan sama YW di kamar, keterangannya barusan 'main' mereka," katanya pada awak media di halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Sabtu (26/10/2019).

Sedangkan sang muncikari berada di kamar lainnya.

"Muncikarinya ini ada di kamar lain," tukas Aldy.

Selain 3 pelaku, seorang sopir yang mengantarkan ketiganya di hotel juga turut diperiksa.

"Sopir ini ada di luar hotel, Sopir juga kami periksa, jadi 4 orang, dia cuma saksi aja yang ngantar aja," terangnya.

Mereka lantas digiring ke kantor polisi.

Dikutip dari TribunJatim, Sabtu (26/10/2019), PA menggunakan busana panjang terusan berwarna hijau bermotif bunga, ia juga mengenakan jaket sweater warna cream yang cerah.

Tragedi 5 Siswa SMP Budhaya III Tewas Tenggelam, Kepala Desa Sudah Peringatkan dari Awal

Dari fisiknya, kulitnya putih dengan rambut panjang sebahu.

PA terlihat menutupi wajahnya dengan sweater biru saat digelandang ke kantor polisi.

Sementara itu satu di antara dua pria yang menjadi pelaku berkepala plontos dengan mengenakan kemeja polos warna terang.

Ia juga menutupi wajahnya dengan kerah baju dan menunduk di dampingi penyidik.

Pria tersebut sang muncikari JL.

Pada barang bukti, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya mengamankan pakaian dalam hingga alat pengaman.

"Kondom, celana dalam, tisu bekas, dan pakaian," ujar dia.

Mengenai cara muncikari mencarikan pelanggan, diungkap Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela.

Leo menuturkan praktik prostitusi itu dilakukan muncikari menjaring pelanggan melalui media online.

prostitusi artis di kota batu digerebek polisi
prostitusi artis di kota batu digerebek polisi (Surya.co.id/Luhur Pambudi)

Sang muncikari lantas menawarkan dengan menelepon pria hidung belang.

"Melalui jaringan online, jadi ditelepon ditawarkan ada sistem atau management sendiri yang dibuat ini," katanya.

Hal itu pun disebutkan Leo jaringan prostitusi online terulang kembali.

"Itu masih kami dalami, karena untuk jaringan prostitusi ini nyatanya memang sudah ada, dan terulang kembali," tambahnya.

Mengenai besaran jumlah transaksi prostitusi, Leo mengatakan pihaknya akan terus melakukan penyelidikan.

"Kalau jumlah uang yang dibayar dan lama praktik ini berjalan itu masih materi pemeriksaan, kami akan sampaikan setelah selesai," pungkasnya. (TribunMataram.com/Asytari Fauziah)

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved