Jenazah Dicor di Bawah Lantai Mushala, Surono Dibunuh Anaknya Sendiri!

Surono, pria yang jenazahnya dicor di bawah mushala, ternyata merupakan korban pembunuhan yang dilakukan anak keduanya, Mario (25).

Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ Istimewa
mayat Suryono dicor di mushala 

TRIBUNMATARAM.COM Surono, pria yang jenazahnya dicor di bawah mushala, ternyata merupakan korban pembunuhan yang dilakukan anak keduanya, Mario (25).

Sedangka istri Surono, Busani (47), mengetahui pembunuhan itu dan membantu Mario.

Saat ini Mario dan Busani sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Anak korban S (Surono) yang bernama Bhr (Bahar) yang membunuh S. Dia memukul memakai linggis saat korban tidur.

Sedangkan saudari B (Busani) membantu dengan mematikan lampu depan rumah," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal dalam rilis di Mapolres Jember, Kamis (7/11/2019).

Lanjutan Kasus Mayat Dicor di Mushala Rumah, Istri dan Anak Korban Malah Saling Tuduh Membunuh

Dalam kasus, polisi memeriksa delapan orang saksi, alat bukti, serta melakukan olah TKP lanjutan.

Polisi juga melakukan reka adegan di rumah Surono bersama Busani.

Dari pemeriksaan itulah, polisi kemudian menetapkan dua orang tersangka itu.

Sebelumnya diberitakan, penemuan jenazah Surono bermula dari kecurigaan anak korban, Bahar (27), yang menelepon ibunya untuk menanyakan keberadaan ayahnya.

Saat itu Bahar sedang berada di Bali untuk bekerja. Kepala Dusun setempat Edi mengatakan, saat menelepon itulah, ibu Bahar meminta Bahar agar tidak menanyakan keberadaan ayahnya lagi.

7 Bulan Hilang, Mayat Pria Ini Ditemukan Dicor di Mushala Rumah, Istri Justru yang Bongkar Posisinya

Sebab, Surono sudah dibunuh oleh orang berinisial J dan jenazahnya sudah dicor di bawah mushala.

“Mendengar jawaban tersebut, Bahar kaget dan memutuskan untuk pulang ke Jember, mencari kebenaran informasi tersebut,” ujar dia.

Begitu tiba di Jember, Bahar kemudian mendatangi Edi dan menceritakan apa yang disampaikan oleh ibunya.

Namun, Edi tidak berani mengambil keputusan, dan langsung melaporkan ke polsek bersama anak korban.

 Polisi yang mendapat informasi tersebut, langsung menuju lokasi dan membongkar mushala tersebut.

Bahar dan ibunya sempat saling tuduh terkait pelaku pembunuhan Surono. (Kompas.com/Editor : David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Pria yang Dicor di Bawah Mushala Ternyata Korban Pembunuhan Anaknya"

mayat Suryono dicor di mushala
mayat Suryono dicor di mushala (TribunMataram Kolase/ Istimewa)

Penemuan Mayat Dicor di Bawah Mushala, Jasad Dikubur Tiga Lapis, Keramik hingga Semen

Hilang selama 7 bulan, jasad Surono ditemukan sudah menjadi mayat dicor di bawah mushala rumahnya di Jember.

Penemuan jasad Surono pertama kali diinformasikan oleh sang putra dari pemberitahuan ibunya.

Saat ditemukan, jasad Surono dilapisi tiga penutup.

Polisi harus kerja keras saat membongkar tempat penguburan jasad yang diduga jasad Surono (51) warga Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo.

Sebab ada tiga lapisan penutup di atas jasad yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu.

Surono adalah warga setempat yang diduga terkubur di tempat itu.

 7 Bulan Hilang, Mayat Pria Ini Ditemukan Dicor di Mushala Rumah, Istri Justru yang Bongkar Posisinya

Dia diduga menjadi korban pembunuhan.

Hal ini berdasarkan keterangan yang didapatkan polisi dari keluarga Surono.

 

Pembongkaran lokasi diduga penguburan jenazah Surono.
Pembongkaran lokasi diduga penguburan jenazah Surono. (ISTIMEWA)

Polisi mendapatkan pengaduan dari Bahar, anak Surono, pada Minggu (3/11/2019).

Bahar mengadukan ayahnya diduga dibunuh dan dikubur di dalam rumahnya.

Tepatnya di bawah tempat yang dijadikan musala di dapur rumah tersebut.

Dari penuturan ibu Bahar yang juga istri Surono, Busani (45), Surono dibunuh oleh seseorang berinisial J, kemudian jasadnya dikubur di tempat itu.

"Istri dari Pak Surono sendiri, berinisial B, yang menyebutkan kalau suaminya dikubur di tempat itu," ujar Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo kepada Surya (grup TribunJatim.com), Senin (4/11/2019).

Pengakuan ini, didapatkan polisi setelah mendapatkan pengaduan dari Bahar.

Setelah mendapatkan pengaduan itu, polisi langsung menindaklanjutinya, termasuk menanyai keluarga Surono, antara lain Bahar dan Busani.

Untuk memastikan keterangan Busani, jajaran Polsek Ledokombo berkoordinasi dengan jajaran Polres Jember.

 2 Blantik Sapi Tewas Seruput Kopi dari Pembeli, Mayat Mengambang, Istri Pelaku Lihat Korban Muntah

Polres Jember kemudian mendatangkan tim DVI Polda Jatim, dan menggali tempat itu.

Saat penggalian, rupanya polisi harus bekerja lebih.

Sebab tempat yang dibongkar bukan hanya tanah belaka.

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, ada dua kali proses pembongkaraan sebelum pihaknya menemukan sesosok jasad.

"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," ujar AKBP Alfian Nurrizal.

 3 Hari Peluk Mayat Ibu yang Meninggal di Kos, Ini Cara Balita di Makassar Bertahan Sambil Menangis

Di sarung itulah, polisi menemukan sesosok jasad laki-laki.

Pelapis di atas jasad itu juga tergolong tinggi. Keramik itu setinggi satu ukuran keramik, lebih beberapa centimeter.

Di bawah keramik, ada urukan tanah sekitar 25 centimter, kemudian barulah semen cor kasar.

Penggalian kubur jasad pria Jember di bawah musala. Jenazah ditemukan dalam keadaan terbungkus sarung
Penggalian kubur jasad pria Jember di bawah musala. Jenazah ditemukan dalam keadaan terbungkus sarung (ISTIMEWA)

Karena itulah, polisi harus menggali beberapa kali sebelum menemukan jasad itu.

Lokasi penguburan jasad itu berukuran lebar 1,5 meter, dan panjang 3 meter.

"Pemilik rumah menyebutnya musala, tapi ada di dalam rumah, di bagian dapur itu. Sepertinya hanya cukup juga untuk salat satu orang," imbuh AKBP Alfian Nurrizal.

Dari penuturan pemilik rumah kepada polisi, kata Alfian, bangunan dapur itu selesai dibangun sekitar 6 bulan lalu.

Sebelumnya, lahan itu merupakan lahan kosong di belakang rumah Surono.

Bangunan itu didirikan setelah jasad Surono dikubur di tempat itu.

"Jadi setelah jasad itu dikubur di situ, barulah bangunan itu didirikan. Pendirian bangunan sekitar satu bulan lamanya. Dulunya lahan kosong. Sekarang dapur itu menyatu dengan rumah utama. Nah, lokasi yang kami bongkar itu disebutnya musala yang berada di dalam dapur tersebut," imbuh AKBP Alfian Nurrizal.

Penguburan jasad Surono di tempat itu diperkirakan terjadi tujuh bulan lalu.

 TERUNGKAP Mayat Pria di Sungai Watu Ondo Batu Ternyata Korban Penculikan Asal Surabaya, Pelaku Buron

Proses penggalian jenazah pria Jember di bawah musala. Diduga korban pembunuhan
Proses penggalian jenazah pria Jember di bawah musala. Diduga korban pembunuhan (ISTIMEWA)

Satu bulan kemudian, bangunan dapur itu selesai berdiri.

Pada Minggu (3/11/2019), polisi mendapatkan pengaduan dari warga perihal dugaan dikuburnya Surono di tempat itu.

"Dari laporan masyarakat itu, kami memberikan respons. Salah satunya dengan meminta izin keluarga untuk menggali tempat itu, dan ternyata ditemukan sesosok jasad. Masih terbilang utuh," lanjut AKBP Alfian Nurrizal.

Setelah penggalian, jasad itu langsung diotopsi oleh tim DVI Polda Jatim.

Alfian menegaskan, pihaknya harus memastikan jasad siapakah itu, dan bagaimana dia meninggal, serta kapan waktu meninggalnya. (Surya/Sri Wahyunik)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Jasad Pria Jember di Bawah Musala Terbungkus Sarung, Dikubur Tiga Lapis, Keramik sampai Semen Cor

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved