Bom di Mapolrestabes Medan
6 Fakta Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Medan, Pelaku Dikenal sebagai Driver Ojol & Penjual Bakso Bakar
6 fakta lengkap bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, pelaku sehari-hari bekerja sebagai driver ojol dan jualan bakso bakar.
Setelah itu ia pindah dan tinggal di Marelan. Saat itu, menurut Poetra, RMN mengurus surat pindah.
"Mungkin setahun lebih dia sudah pindah. Karena 2018 dia sudah tidak di sini. Jujur saya kaget melihatnya seperti ini. Karena dia aktif dulu di kegiatan masjid. Dia juga bersosialisasi sama teman-temannya," ujar Poetra.
5. Polisi: Bom dililitkan di pinggang

Polsi menjelaskan, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, RMN (24), mampu melewati pemeriksaan petugas dengan melilitkan bom di pinggang.
"(Bom) dililit di pinggang," ujar Dedi Prasetyo di Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Polisi mengungkap temuan dari hasil olah TKP yang dilakukan Densus 88 Antiteror.
Sejumlah barang bukti diamankan, antara lain baterai berkekuatan 9 volt, pelat besi metal, irisan kabel, tombol switch on-off.
"Kemudian juga ditemukan cukup banyak paku dalam berbagai ukuran yang ditemukan di TKP," kata Dedi.
Selanjutnya, polisi akan mencocokkan DNA pelaku dengan orangtuanya.
"Nanti akan dicek DNA-nya. Sementara tadi ungkapan dari hasil sidik jari dikuatkan lagi dari DNA yang ditemukan pelaku dengan kedua orangtua pelaku," kata dia.
Adapun RMN yang mengenakan jaket berlogo ojek online saat meledakkan bom bunuh diri di halaman Mapolrestabes Medan, Rabu pagi. RMN meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan.
Selain itu, polisi juga membawa 3 anggota keluarga RMN, yakni paman, bibi, dan sepupunya saat melakukan penggeledahan di rumah orangtua RMN.
(Penulis: Achmad Nasrudin Yahya, Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Icha Rastika, Robertus Belarminus, Farid Assifa, Bayu Galih)