Viral Hari Ini
Mantan TNI Ditemukan Tewas Kondisi Bersujud, Saat Dibalik Tubuh Penuh Luka, Wajah Tak Dikenali
Triyanto, seorang mantan TNI ditemukan tewas dalam keadaan sujud, sejumlah kejanggalan ditemukan di tubuh dan di lokasi penemuan mayat.
TRIBUNMATARAM.COM - Triyanto, seorang mantan TNI ditemukan tewas dalam keadaan sujud, sejumlah kejanggalan ditemukan di tubuh dan di lokasi penemuan mayat.
Jasad Triyanto akhirnya diautopsi untuk mengecek penyebab kematian mantan TNI yang ditemukan meninggal dunia di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Menurut keterangan istrinya, Tri Murti, suaminya tersebut memang tengah memiliki masalah sengketa lahan.
Istri Triyanto, Tri Murti mengungkapkan beberapa informasi baru seputar kematian suaminya, Selasa (19/11/2019).
Triyanto ditemukan tewas di Jalan Taman Sari, perumahan VIP 1, RT 27, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
• Pensiunan PNS Ditemukan Tewas di Teras Toko, Kejang-kejang setelah Dapat Servis dari Waria
Kematian mantan TNI ini diduga akibat kekerasan karena korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Polres Balikpapan Utara masih menunggu hasil autopsi tim dokter di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Kota Balikpapan, guna menemukan titik terang penyebab kematian korban.
Tri mengatakan, kematian suaminya diduga disebabkan kekerasan berkaitan dengan sengketa lahan yang tengah dihadapi dia dan suaminya.
Wanita 60 tahun ini mengatakan, komunikasi terakhir dengan suaminya adalah sehari sebelum korban meninggal atau Senin (18/11/2019) pagi.
Saat komunikasi, Tri berada di Semarang, Jawa Tengah. Melalui sambungan telepon, Tri mengingatkan agar suaminya tak sendirian ke lokasi sengketa.
• Marah Anak Bertemu Pacar Malam-malam, Ayah Kandung Setrum & Tebas Leher Putrinya hingga Tewas
"Karena felling saya di sana (lokasi) itu banyak preman," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (21/11/2019).
Pasalnya, lahan seluas 500 meter persegi di Jalan Taman Sari, Kilometer (Km) 5,5, Graha Indah yang diklaim sebagai miliknya diserobot orang sejak 2016.
Pagar pembatas, patok dan papan plang nama terbuat dari Kayu Ulin dirusak orang.
Kedua pihak memiliki bukti. Tri dan suaminya memiliki bukti Sertifikat Hak Milik (SHM), sementara lawannya memiliki bukti segel.
Kasus sengketa lahan ini pun telah dilaporkan ke Polda Kaltim awal 2017. Namun belum kelar.
"Bapak juga sering dapat teror. Bilang jangan bikin pagar lagi. Tapi bapak ini kan mantan TNI, jadi nggak pernah takut," kata dia.
• 3 Tahun Lalu Saksikan Mirna Salihin Tewas di Depan Mata, Apa Kabar Hani Sahabat Jessica Wongso?
Kendati demikian, dia menyerahkan semua proses hukum ke Polsekta Balikpapan Utara dan tim dokter untuk autopsinya.
"Apa pun hasilnya kami keluarga tetap menerima. Kami sudah ikhlas," katanya.
Wajah suami tak dikenali
Saat suaminya ditemukan tewas, Tri berada di Semarang. Dia meminta anaknya mendokumentasikan foto jenazah suaminya.
"Hampir saya tidak mengenal muka suami saya," katanya.
Muka suaminya menghitam. Pengakuan dari anaknya, saat ditemukan tewas, posisinya sedang bersujud. Ketika dibalik, di badannya terdapat luka, muka dan hidung mengeluarkan darah.
Pengakuan Tri terkonfirmasi oleh keterangan dari polisi.
Hingga kini pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab kematian Triyanto. Apakah tindak pidana kekerasan atau sakit.
Soal riwayat sakit, Tri mengatakan suaminya punya riwayat jantung sekitar tahun 2000. Namun, setelah diobati, penyakit itu tak muncul lagi hingga 2019.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Iptu Subari mengatakan, hasil konsultasi sementara dengan tim dokter, indikasi kuat Triyanto meninggal karena sakit.
Hanya saja, Subari meminta agar awak media bersabar menunggu hasil autopsi.
"Segera kita sampaikan jika autopsi sudah keluar," kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (20/11/2019).
Soal luka-luka yang dialami korban, Subari menyebut itu hanya luka lecet di bagian kulit. Lukanya bukan benturan benda keras.
Di sekitar mayat Triyanto ditemukan sejumlah barang seperti cangkul, garpu tala, dan kayu balok.
Subari tak ingin menjelaskan lebih jauh kasus itu karena masih menunggu hasil autopsi resmi dari rumah sakit. (Kompas.com/ Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)

Pensiunan PNS Ditemukan Tewas di Teras Toko, Kejang-kejang setelah Dapat Servis dari Waria
TRIBUNMATARAM.COM - Pensiunan PNS ditemukan kejang-kejang dan tewas setelah membayar Rp 30 ribu untuk dapat servis dari waria.
Seorang pensiunan PNS di Kota Binjai, Sumatera Utara ditemukan tewas tergeletak di depan teras toko setelah mendapatkan servis dari waria langganannya.
Jasad Irwan (63) sempat dikira gelandangan karena posisinya tewas yang berada di teras toko.
Belum lama ini warga di Kota Binjai, Sumatera Utara baru saja dibikin heboh dengan penemuan mayat seorang pensiunan PNS.
Jenazah pria yang diketahui adalah pensiunan PNS ini ditemukan tergeletak tak bernyawa di depan teras toko di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Senin (18/11/2019).
• VIRAL Rumahnya Berdinding Triplek, Kuli Bangunan Kaget Disodori Tagihan Pajak 200 Juta Mobil Mewah
Diketahui, sebelum ditemukan tergeletak tewas, pensiunan PNS ini sempat berkencan dengan seorang waria langganannya.
Melansir Tribunnews dan Warta Kota, Kamis (21/11/2019) pensiunan PNS yang ditemukan tewas ini adalah Irwan (63).

Irwan sendiri adalah pensiunan PNS yang merupakan warga asli kota Binjai, Sumatera Utara.
Saat ditemukan, tubuh Irwan sudah tergeletak tak bernyawa di depan teras sebuah toko yang tak jauh dari pusat perbelanjaan, Supermall di Kota Binjai pada Senin (18/11/2019).
Sebelum ditemukan tewas, Irwan dikira penduduk sekitar adalah seorang gelandangan yang tidur di emperan toko.
Namun saat dihampiri, Irwan rupanya sudah tak lagi bernyawa.
Tak ayal, kasus kematian pensiunan PNS di depan teras toko ini pun langsung diselidiki oleh Polres Kota Binjai.
• Viral Rumah Hanya Butuhkan Biaya Rp 15 Juta, Pemilik Sebut Proses Pembangunan Hanya Perlu 15 Hari
Dilansir Sosok.ID dari Warta Kota, berdasarkan penyelidikan sementara, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau perlawanan pada tubuh korban.
Irwan diduga tewas secara mendadak dan bukan dibunuh seperti dugaan awal.
Lebih lanjut, sebelum ditemukan tewas di depan teras toko, pensiunan PNS usia 63 tahun diketahui sempat berkencan dengan seorang waria.
Waria tersebut berinisial MY dan merupakan warga kelurahan Nangka, Kota Binjai.
Saat dimintai keterangan oleh polisi, MY memang kerap diajak berkencan oleh Irwan.
Sekali berkencan dengan MY, Irwan diketahui merogoh kocek hingga Rp 30 ribu untuk servis kecil-kecilan.
MY pun diketahui sempat terlihat berduaan dengan Irwan pada Minggu (17/11/2019).
"MY mengaku memang sempat melakukan hubungan oral seks pada malam hari sebelum korban meninggal dunia," ungkap Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting seperti yang dikutip Sosok.ID dari Warta Kota.
• VIRAL di Gresik, Prostitusi Berkedok Warung Kopi, Ditawari Janda Muda Rp 400 Ribu Lewat WhatsApp
Tak adanya temuan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Irwan, membuat polisi berasumsi bahwa pensiunan PNS ini diduga memiliki riwayat penyakit.
Adapun hasil pemeriksaan polisi, Irwan sempat mengalami kejang-kejang hingga akhirnya tak sadarkan diri dan tewas.
"Di sekitar lokasi penemuan kami tidak menemukan adanya tanda atau barang bukti yang mencurigakan, hanya sejumlah kartu identitas milik korban yang kita temukan di lokasi," lanjut Iptu Siswanto Ginting.
Dari kartu identitas itu, korban diketahui merupakan pensiunan pegawai negeri sipil atau PNS.
Korban merupakan warga Jalan Bantara Raya, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai.
Dari sejumlah pemeriksaan TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti milik korban.
Barang bukti tersebut adalah Satu unit sepeda motor Honda Spacy putih BK 5050 ADO, satu helm, satu jaket, sepasang sandal jepit, satu botol kecil minyak angin di dalam kantong celana, serta satu dompet berisi uang Rp 79 ribu, KTP, SIM, STNK.
Atas permohonan dari pihak keluarga jenazah korban tidak dilakukan divisum.
Lantaran tak dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematiannya, jenazah Irwan pun langsung dibawa ke rumah duka untuk prosesi pemakaman.
(Sosok.id/
)