Ibu yang Ajak 2 Anaknya Tenggak Racun Hama hingga Tewas Tinggalkan Surat Wasiat Bernada Ancaman
Sebelum menenggak racun hama dengan mengajak dua anaknya, ibu di Wonogiri tinggalkan surat wasiat bernada ancaman.
Winarsih menulis menggunakan pulpen bertinta hitam.
• Sosok Wanita yang Terakhir Ditemui PN Medan Sebelum Tewas di Kebun Sawit, Bukan Istri yang Dicurigai
Ia menulis satu kalimat panjang, menggunakan bahasa Jawa Ngoko.
Total, hanya 13 kata yang ditulisnya.
Kalimat ini berisi wasiat, atau permintaan terakhir W yang diharapkanya akan dilakukan keluarga, setelah dia tewas.
Wasiat itu berbunyi : "Nek aku mati aku pengen dikubur karo keluargaku ditumpuk nak ora tak dendeni (Kalau saya mati saya ingin dikubur bersama keluargaku dengan cara ditumpuk, kalau tidak aku akan menghantui).
Pihak kepolisian belum mengetahui motif dari aksi nekat sekeluarga meminum obat hama tersebut.
IPTU Aris Joko menuturkan, kasus ini lebih lanjut diselidiki oleh Satreskrim Polres Wonogiri.
"Motif belum tahu kenapa, tapi masih diselidiki Polres Wonogiri," papar Iptu Aris.
Satu Anak Selamat
Hanya W dan KT yang tewas, sementara anak sulung, ZI selamat dan kondisinya kritis.
ZI tengah dirawat di rumah sakit di Ponorogo.
Peristiwa nahas ini terungkap setelah ZI merangkak ke rumah neneknya.
"Rumah neneknya tak jauh dari rumah korban masih satu lingkungan," kata Iptu Aris Joko.
Saat itu ZI sambil menahan sakit meminta tolong.
Sang nenek lalu menolong korban dan membawanya menggunakan mobil ke rumah sakit.