Berminggu-minggu Jadi Kuli Panggul Cuma Kumpulkan Rp 500Ribu, Kakek Bastari Malah Ditikam & Dirampok
Nahas dialami Kakek Bastari, seorang pria paruh baya asal Palembang yang uang hasil jadi kuli angkut di pasar dirampas perampok.
TRIBUNMATARAM.COM - Nahas dialami Kakek Bastari, seorang pria paruh baya asal Palembang yang uang hasil jadi kuli angkut di pasar dirampas perampok.
Padahal uang Rp 500 ribu tersbeut sangat berarti bagi Kakek Bastari karena telah dikumpulkannya selama berminggu-minggu.
Tak hanya dirampok, Bastari juga ditikam di bagian pinggang.
Tak mau berpangku tangan, seorang kakek berusia 58 tahun di Palembang tetap bekerja sebagai kuli panggul di pasar.
Bukan untuk menumpuk kekayaan, namun untuk sekedar bertahan hidup sehari-hari dengan profesi yang harusnya dilakukan oleh orang yang masih muda dan kuat fisik.
Namun ia tetap bekerja demi bisa menabung sedikit demi sedikit.
Apa daya musibah menimpa lantaran orang yang tak bertanggung jawab merampas uang yang telah ia kumpulkan dari bekerja di pasar.
Menjadi kuli panggul di pasar adalah pilihan terakhir yang dapat dilakukan oleh Bastari.
• Viral Video Nenek Tidur di Pangkuan Kakek di saat Naik Prameks, Nikah 57 Tahun, Fakta Lain Terungkap
Sebab hanya pekerjaan kasar dan menggunakan fisik inilah yang bisa menerima keadaannya yang telah berusia lanjut.
Tetapi semuanya ia lakukan demi bisa menabung.
Genap sudah ia menabung hingga dapat mencapai Rp 500 ribu.
Mungkin bagi orang yang telah hidup dengan kecukupan tak masalah uang sebanyak itu, tapi bagi Bastari uang itu adalah hal paling berharga yang ia miliki.
• Fakta Lengkap Seorang Kakek Ditendang karena Pakan Ikan, Cucunya Adalah YouTuber 11 Ribu Subscriber
Namun apa daya ia harus kehilangan uang yang selama ini ia kumpulkan sedikit demi sedikit dari hasil menjadi kuli panggul.
Bastari (58 tahun) menjadi korban penganiayaan dan perampokan di Pasar 16 Ilir, persisnya di bawah jembatan Ampera pada Minggu (15/12/2019) malam sekira pukul 21.00.
Selain kehilangan uang Rp 500 ribu, Bastari yang sehari-hari bekerja menjadi kuli panggul itu ditikam di pinggang.
