Berita Terpopuler

POPULER Istri & Anak Ari Askhara Terekam Pernah Ngevlog Bareng Sisi Asih, Sebelum Didepak 'Selir'?

Sebelum kabar Sisi Asih didepak oleh 'selir' Ari Askhara mencuat, sang pramugari ternyata pernah ngevlog bareng mantan Dirut Garuda Indonesia.

TribunMataram Kolase/ Instagram/ YouTube Sisi Asih
Sisi Asih pernah ngevlog bareng Ari Askhara 

Keempat orang yang dimaksud adalah Mohammad Iqbal, Heri Akhyar, Iwan Joeniarto, dan Bambang Adisurya.

Mohammad Iqbal merupakan Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha.

Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Mohammad Iqbal
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Mohammad Iqbal (garuda-indonesia.com)

Pada tahun 2016, dirinya pernah menjabat sebagai Direktur Komersial dan Operasional PT Pelindo III.

Selain itu, Iqbal juga sempat menjabat sebagai Direktur PT Tangguh Samudra Jaya, PT Maruzen Samudera Taiheiyo, dan Direktur Utama PT Samudera Golden Mitra.

Sebelum dipecat, posisi Heri Akhyar adalah sebagai Direktur Human Capital.

Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar
Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar (garuda-indonesia.com)

Dirinya juga sempat menjadi Direktur Utama PT Pelindo Energy Logistik yang merupakan anak usaha PT Pelindo Marine Service, salah satu bagian dari PT Pelindo III Group.

Sedangkan Iwan Joeniarto merupakan Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia.

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto, di Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto, di Jakarta, Selasa (3/7/2018). (KOMPAS.com/RIDWAN AJI PITOKO)

Dirinya pernah menjabat sebagai Direktur Utama di salah satu anak usaha Garuda Indonesia, yakni PT GMF AeroAsia Tbk.

Terakhir ada Bambang Adisurya Angkasa yang merupakan Direktur Operasi Garuda Indonesia.

Bambang Adisurya Angkasa lahir di Jakarta, 21 Juli 1973. Dia pernah menjabat sebagai Deputy Chief Line Operasi PT Garuda Indonesia.

Bambang juga pernah menjadi Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI).

2. Karyawan Garuda yang Dimutasi Akan Dikembalikan

Pernyataan ini datang dari Pelaksana harian (Plh) Direktur Human Capital Garuda Indonesia Aryaperwira.

Kepada Kompas.com, Arya mengatakan bahwa pihaknya akan memulihkan aturan mutasi karyawan yang dianggap melanggar ketentuan.

Dia menambahkan, mutasi karyawan tersebut dilakukan saat Ari Askhara masih menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.

Mengutip dari Kompas.com, “Jadi, sejumlah mutasi maupun rotasi karyawan yang tidak memenuhi ketentuan kami tinjau ulang dan kami kembalikan sesuai kebutuhan perusahaan, baik itu operasional maupun kebutuhan pengembangan perusahaan ke depan,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Arya menerangkan, hal tersebut akan dilakukan dalam 45 hari ke depan.

“Ke depan adalah pemulihan sejumlah ketentuan yang selama ini berpotensi melanggar ketentuan dari perundangan dan perjanjian kerja sama bersama yang sudah ada di PT Garuda Indonesia,” kata Arya.

3. Karyawan Garuda akan Diseleksi

Tak hanya itu, Arya juga akan melakukan seleksi kepada karyawan untuk ditempatkan di posisi yang dibutuhkan perusahaan.

“Kami juga akan segera memikirkan untuk membuat talent pool di Garuda Indonesia untuk menunjang pengembangan kompetensi dan keahlian dari karyawan.

Jadi ini sangat dibutuhkan bagi 8.000 karyawan tetap di Garuda Indonesia,” ucap dia.

 Awak Kabin Garuda Laporkan Penindasan Ari Askhara ke Erick Thohir, Paling Sengsara 8 Orang Ambruk!

4. Pramugari Garuda Tak Lagi Terbang 18 Jam Sehari

Sementara itu, Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan bahwa pihaknya akan kembali memberikan fasilitas penginapan pada awak kabin yang melayani penerbangan Jakarta-Australia.

“Yang PP (pulang pergi) sudah kita kembalikan. Sydney, Melbourne. Enggak ada yang PP (pulang pergi) lagi,“ ujarnya.

Kendati demikian, pemberian fasilitas ini akan dilakukan secara bertahap.

“Tapi bertahap ya. Lima hari selesai itu,” kata Pikri.

Sebelumnya, Pramugari Garuda Indonesia mengeluhkan soal jam kerja di era kepemimpinan mantan direktur utama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.

Hersanti, salah satu pramugari Garuda Indonesia mengaku pernah bekerja selama 18 jam sehari.

Peristiwa itu terjadi saat dirinya melayani penerbangan Jakarta-Melbourne-Jakarta.

“Saya kemarin baru terbang PP (pulang-pergi) Jakarta-Melbourne. 18 jam saya harus bekerja buka mata dan lain-lain,” ujar Hersanti di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Perempuan yang telah bekerja selama 30 tahun itu menambahkan, aturan tersebut baru berlaku sejak Agustus 2019 lalu.

Aturan pramugari tak diberi fasilitas penginapan saat melayani penerbangan ke Australia baru berlaku di era Ari Askhara.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Buntut Kasus Ari Askhara: 4 Direksi Garuda Dipecat Hingga Pramugari Tak Lagi Terbang 18 Jam Sehari

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved