Erick Thohir Lelang 6 Jabatan Tinggi BUMN untuk PNS / Non-PNS, Berikut Syarat Lengkapnya

Menteri BUMN Erick Thohir melelang 6 jabatan tinggi di BUMN, berikut syarat lengkapnya.

--Warta Kota/henry lopulalan
ERIK TOHIR DATANG KE ISTANA KEPRESIDENAN---Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya bersama Wapres Ma'ruf Amin periode tahun 2019-2024. 

Penetapan Direktur Utama PLN menjadi salah satu agenda yang harus segera dilakukan oleh Erick Thohir.

Pasalnya, sejak April 2019, PLN tidak mempunyai direktur utama definitif paska Sofyan Basyir dijadikan tersangka oleh KPK atas kasus suap PLTU Riau I.

Setelah itu, pemerintah telah melakukan pergantian jabatan pelaksana tugas direktur utama PLN sebanyak 3 kali.

Mereka adalah Muhamad Ali, Djoko Raharjo Abumanan, dan Sripeni Inten Cahyani.

Salah satu kandidat terkuat yang menjadi dirut PLN adalah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. 

“Di antara (calon) semuanya yang capable Pak Rudiantara. Dia kan sudah lama di PLN,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Senin (9/12/2019) seperti dikutip dari Kompas.com, 9 Desember 2019. 

Arya menambahkan, awalnya Erick Thohir mengajukan tiga nama untuk jadi Dirut PT PLN. Berdasarkan hasil penilaian Tim Penilai Akhir (TPA) nama Rudiantara-lah yang terpilih. 

“Jadi ada tiga yang dicalonkan, Pak Rudiantara, Bu Inten dan satu lagi bukan dari internal. Yang terbaik dilihat semua dari kondisi sekarang ya Pak Rudiantara,” kata Arya.

Namun, Erick Thohir justru enggan mengungkapkan siapa yang akan ditunjuk sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero).

Sebab, batas akhir pengangkatan Direktur Utama PLN jatuh tempo pada 23 Desember 2019.

"Kalau enggak salah deadline 23 Desember nanti saya review dulu. Proses masih berjalan," ujar dia ketima ditemui di Jakarta, Jumat (13/12/2019) seperti dikutip dari Kompas.com, 13 Desember 2019. 

 Ahok Digadang-gadang Jadi Bos BUMN, Bolehkan Mantan Napi Jadi Pimpinan Badan Usaha Milik Negara?

2. Garuda Indonesia

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia (Kemenpar)

Erick Thohir juga mencopot lima direksi Garuda Indonesia pada awal Desember lalu.

Pencopotan dilakukan paska temuan Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal dari Perancis dalam penerbangan perdana pesawat Airbus A330-900 NEO ke Indonesia. 

Kelima direksi yang dicopot adalah Ari Askhara, Iwan Joeniarto, Mohammad Iqbal dan Heri Akhyar.

Kementerian BUMN saat ini baru menetapkan Fuad Rizal sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama.

Maskapai penerbangan pelat merah tersebut akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada pertengahan Januari 2020.

Di dalam RUPSLB ini akan dilantik jajaran direksi baru.

Dikutip dari Kompas.com, 14 Desember 2019, Erick Thohir menilai menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia harus mempunyai akhlak dan integritas yang baik dalam memimpin perusahaan tersebut.

“Kalau dia menjadi salah satu pimpinan (Garuda), itu pasti mendapat nafkah (penghasilan) yang baik, lalu juga di puncak kepemimpinannya, suka enggak suka pasti punya kekuasaan. Yang problem, khususnya di Garuda itu juga dikelilingi perempuan cantik-cantik,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

 Soal Rencana Pengangkatan Ahok Jadi Bos BUMN Dinilai Bisa Langgar Undang-undang, Kenapa?

3. KAI

Petugas sarana stasiun dari Depo Lokomotif Semarang Poncol Daop 4 sedang melakukan pengecekan kereta menjelang angkutan lebaran di Depo Stasiun Semarang Poncol, Senin (27/5). Setidaknya PT. Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang menyiapkan 166 gerbong kereta untuk persiapan mudik angkutan lebaran selama 22 hari terhitung mulai 26 Mei 2019 sampai 16 Juni 2019, Senin (27/5). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Petugas sarana stasiun dari Depo Lokomotif Semarang Poncol Daop 4 sedang melakukan pengecekan kereta menjelang angkutan lebaran di Depo Stasiun Semarang Poncol, Senin (27/5). Setidaknya PT. Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang menyiapkan 166 gerbong kereta untuk persiapan mudik angkutan lebaran selama 22 hari terhitung mulai 26 Mei 2019 sampai 16 Juni 2019, Senin (27/5). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (Tribun Jateng /Hermawan Handaka)

Erick Thohir juga berencana merombak susunan direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam waktu dekat.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Erick akan melakukan pergantian di jajaran direksi KAI meski tidak total.

Direksi akan diambil dari orang internal KAI.

“Karena menyesuaikan latar belakang direksi yang ada dan menempatkan ke tempat yang benar,” kata Arya seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (17/12/2019),

Perombakan dilakukan agar kinerja PT KAI semakin baik.

Saat ini, posisi Direktur Utama dijabat oleh KAI Edi Sukmoro.

Direktur Niaga diisi oleh Dody Budiawan, dan Apriyono Wedi Chresnanto sebagai Direktur Operasi. 

Sementara, Direktur Pengelolaan Prasarana dijabat oleh Awan Hermawan Purwadinata, Direktur Pengelolaan Sarana adalah Azahari, dan Direktur Keselamatan dan Keamanan diisi oleh John Robertho.

Lalu, Direktur SDM dan Umum dijabat oleh Ruli Adi, dan Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha adalah Amrozi Hamidi.

Adapun, Direktur Keuangan dijabat oleh Didiek Hartantyo.

(Sumber:Kompas.com/ Akhdi Martin Pratama | Editor Bambang Priyo Jatmiko, Sakina Rakhma Diah Setiawan, Yoga Sukmana)

(Kompas.com/Virdita Rizki Ratriani/Virdita Rizki Ratriani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar BUMN yang Susunan Direksinya Masuk "Antrean" Utak-atik Erick Thohir"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved