Erick Thohir Lelang 6 Jabatan Tinggi BUMN untuk PNS / Non-PNS, Berikut Syarat Lengkapnya
Menteri BUMN Erick Thohir melelang 6 jabatan tinggi di BUMN, berikut syarat lengkapnya.
TRIBUNMATARAM.COM - Menteri BUMN Erick Thohir melelang 6 jabatan tinggi di BUMN, berikut syarat lengkapnya.
BUMN membuka kesempatan bagi PNS maupun Non-PNS untuk mengisi jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya.
Berikut selengkapnya, syarat bagi pelamar pimpinan JPT Madya BUMN.
Kementerian BUMN menggelar Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya.
Dalam pengumuman di situs resmi Kementerian BUMN, Jumat (27/12/2019), hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, serta memperhatikan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Instansi Pemerintah.
"Dengan ini kami mengundang dan memberikan kesempatan kepada Pegawai Negeri Sipil ( PNS) dan Non-PNS yang berminat dan memenuhi persyaratan untuk mendaftarkan diri mengikuti Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi," tulisnya.
• Setelah Pertamina Ini 3 Daftar BUMN yang Susunan Direksi Bakal Diubah Erick Thohir
Pendaftaran dimulai dari 26 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020 pukul 16.00 WIB.

Adapun jabatan yang dibuka di kementerian yang dipimpin oleh Erick Thohir itu meliputi, Sekretaris Kementerian BUMN (PNS), Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko (PNS dan Non- PNS), Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi (PNS dan non PNS), Staf Ahli Bidang Implementasi Kebijakan Strategis (PNS), Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menegah (PNS).
Berikut persyaratan umumnya:
PNS:
1. Berstatus sebagai PNS yang dibuktikan dengan foto copy Surat Keputusan Pengangkatan dalam pangkat dan jabatan terakhir
2. Memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah Sarjana 1 atau Diploma IV diutamakan Magister atau pasca sarjana (2)
3. Memiliki kompetensi teknis, manajerial dan sosial kultural sesuai standar kompetensi jabatan yang ditetapkan
4. Memiliki pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling singkat selama 7 tahun
• Pecat Ari Askhara, Erick Thohir Ternyata Miliki Proyek di Garuda Indonesia, Ini Rinciannya
5. Tidak menjadi anggota pengurus partai atau politik
7. Tidak pernah diberhentikan dari jabatannya secara tidak hormat
8. Sekurang-kuranya pernah menduduki JPT pratama atau fungsional
9. Memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, dan moralitas yang baik;
10. Memenuhi pangkat/golongan minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
11. Usia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat mendaftar;
12. Telah menyerahkan SPT tahunan Tahun 2018;
• Pecat Dirut Garuda, Tak Banyak yang Tahu Jika Erick Thohir Punya Proyek Ratusan Juta di Maskapai Itu
13. Telah menyerahkan LHKPN atau LHKASN tahun 2018;
14. Mengajukan surat lamaran yang ditandatangani oleh pelamar dan bermaterai Rp6.000,00, yang ditujukan kepada Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara;
15. Sehat jasmani dan rohani; dan
1. Warga Negara Indonesia (WNI);
2. Memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah Magister / Pasca Sarjana (S2);
3. Memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai
4. Standar Kompetensi Jabatan yang dibutuhkan;
5. Memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling singkat selama 10 (sepuluh) tahun di bidang teknis dan manajerial;
6. Tidak menjadi anggota/pengurus partai politik paling singkat 5 (lima) tahun sebelum pendaftaran;
7. Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat dari PNS, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Pegawai/Direksi/Dewan Komisaris BUMN/Swasta;
8. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara;
9. Memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, dan moralitas yang baik;
11. Telah menyerahkan SPT tahunan Tahun 2018;
12. Mengajukan surat lamaran yang ditandatangani oleh pelamar dan bermaterai Rp6.000,00, yang ditujukan kepada Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara;
13. Sehat jasmani dan rohani; dan
14, Bebas Narkoba.
Bagi Anda yang berminat, bisa melakukan pendaftaran melalui laman http://panseljpt.bumn.go.id/ (Elsa Catriana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Lelang 6 Jabatan di BUMN, Ini Syaratnya ", https://money.kompas.com/read/2019/12/27/111139026/erick-thohir-lelang-6-jabatan-di-bumn-ini-syaratnya?page=all#page2.

Setelah Pertamina Ini 3 Daftar BUMN yang Susunan Direksi Bakal Diubah Erick Thohir
TRIBUNMATARAM.COM - Sejumlah gebrakan terus dilakukan oleh Erick Thohir selama dua bulan menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN).
Langkah Erick di antaranya mencopot semua Deputi BUMN, memecat lima Direksi Garuda Indonesia, dan mengangkat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Gebrakan Erick tidak hanya itu saja. Beberapa BUMN masuk dalam "antrean" untuk dirombak susunan direksinya oleh Erick Thohir.
• Perbandingan Gaji Petinggi Negara, Dari Menteri, Anggota DPR, Hingga Bos BUMN, Siapa Tertinggi?
Beberapa BUMN juga belum memiliki direksi secara definitif.
Catatan Kompas.com, setidaknya ada 3 BUMN yang masih menunggu penetapan direksi oleh Erick Thohir.
BUMN mana saja?
1. PLN

Penetapan Direktur Utama PLN menjadi salah satu agenda yang harus segera dilakukan oleh Erick Thohir.
Pasalnya, sejak April 2019, PLN tidak mempunyai direktur utama definitif paska Sofyan Basyir dijadikan tersangka oleh KPK atas kasus suap PLTU Riau I.
Setelah itu, pemerintah telah melakukan pergantian jabatan pelaksana tugas direktur utama PLN sebanyak 3 kali.
Mereka adalah Muhamad Ali, Djoko Raharjo Abumanan, dan Sripeni Inten Cahyani.
Salah satu kandidat terkuat yang menjadi dirut PLN adalah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
“Di antara (calon) semuanya yang capable Pak Rudiantara. Dia kan sudah lama di PLN,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Senin (9/12/2019) seperti dikutip dari Kompas.com, 9 Desember 2019.
Arya menambahkan, awalnya Erick Thohir mengajukan tiga nama untuk jadi Dirut PT PLN. Berdasarkan hasil penilaian Tim Penilai Akhir (TPA) nama Rudiantara-lah yang terpilih.
“Jadi ada tiga yang dicalonkan, Pak Rudiantara, Bu Inten dan satu lagi bukan dari internal. Yang terbaik dilihat semua dari kondisi sekarang ya Pak Rudiantara,” kata Arya.
Namun, Erick Thohir justru enggan mengungkapkan siapa yang akan ditunjuk sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero).
Sebab, batas akhir pengangkatan Direktur Utama PLN jatuh tempo pada 23 Desember 2019.
"Kalau enggak salah deadline 23 Desember nanti saya review dulu. Proses masih berjalan," ujar dia ketima ditemui di Jakarta, Jumat (13/12/2019) seperti dikutip dari Kompas.com, 13 Desember 2019.
• Ahok Digadang-gadang Jadi Bos BUMN, Bolehkan Mantan Napi Jadi Pimpinan Badan Usaha Milik Negara?
2. Garuda Indonesia

Erick Thohir juga mencopot lima direksi Garuda Indonesia pada awal Desember lalu.
Pencopotan dilakukan paska temuan Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal dari Perancis dalam penerbangan perdana pesawat Airbus A330-900 NEO ke Indonesia.
Kelima direksi yang dicopot adalah Ari Askhara, Iwan Joeniarto, Mohammad Iqbal dan Heri Akhyar.
Kementerian BUMN saat ini baru menetapkan Fuad Rizal sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama.
Maskapai penerbangan pelat merah tersebut akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada pertengahan Januari 2020.
Di dalam RUPSLB ini akan dilantik jajaran direksi baru.
Dikutip dari Kompas.com, 14 Desember 2019, Erick Thohir menilai menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia harus mempunyai akhlak dan integritas yang baik dalam memimpin perusahaan tersebut.
“Kalau dia menjadi salah satu pimpinan (Garuda), itu pasti mendapat nafkah (penghasilan) yang baik, lalu juga di puncak kepemimpinannya, suka enggak suka pasti punya kekuasaan. Yang problem, khususnya di Garuda itu juga dikelilingi perempuan cantik-cantik,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
• Soal Rencana Pengangkatan Ahok Jadi Bos BUMN Dinilai Bisa Langgar Undang-undang, Kenapa?
3. KAI

Erick Thohir juga berencana merombak susunan direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam waktu dekat.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Erick akan melakukan pergantian di jajaran direksi KAI meski tidak total.
Direksi akan diambil dari orang internal KAI.
“Karena menyesuaikan latar belakang direksi yang ada dan menempatkan ke tempat yang benar,” kata Arya seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (17/12/2019),
Perombakan dilakukan agar kinerja PT KAI semakin baik.
Saat ini, posisi Direktur Utama dijabat oleh KAI Edi Sukmoro.
Direktur Niaga diisi oleh Dody Budiawan, dan Apriyono Wedi Chresnanto sebagai Direktur Operasi.
Sementara, Direktur Pengelolaan Prasarana dijabat oleh Awan Hermawan Purwadinata, Direktur Pengelolaan Sarana adalah Azahari, dan Direktur Keselamatan dan Keamanan diisi oleh John Robertho.
Lalu, Direktur SDM dan Umum dijabat oleh Ruli Adi, dan Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha adalah Amrozi Hamidi.
Adapun, Direktur Keuangan dijabat oleh Didiek Hartantyo.
(Sumber:Kompas.com/ Akhdi Martin Pratama | Editor Bambang Priyo Jatmiko, Sakina Rakhma Diah Setiawan, Yoga Sukmana)
(Kompas.com/Virdita Rizki Ratriani/Virdita Rizki Ratriani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar BUMN yang Susunan Direksinya Masuk "Antrean" Utak-atik Erick Thohir"