Berita Terpopuler
POPULER Dulu Anak Buah Preman yang Paling Ditakuti, Kini Lazarus Pilih Jadi Tukang Kebun Bupati
Nama Lazarus Kune Manekat pernah dikenal sebagai anak buah preman paling ditakuti di Indonesia, Hercules.
Lazarus diketahui masuk kelompok Hercules di Jakarta dan ikut bekerja sebagai preman, mulai dari menjaga tanah kosong, lahan parkir, hingga menjadi debt collector.
Kurang lebih, hampir 10 tahun Lazarus berkutat di bidang itu.
• Viral Penampungan Anjing Ilegal Hasil Curian di Jaksel, Berkedok Kios Rokok, Dijaga Ketat Preman
Kemudian, pada 2008, Lazarus pindah bekerja menjadi karyawan di salah satu perusahaan unggas di Bojong Sawit Purwakarta.
Setelah perusahaan unggas pailit, ia pindah bekerja di pabrik tekstil di Purwakarta.
"Namun, hanya bertahan selama enam bulan, lantaran diputus kontrak kerjanya dikarenakan harus menjaga anaknya yang sakit," kata Dedi.
Selepas bekerja sebagai security, pria bertubuh gempal asal Kampung Nesam, Desa Manunaim A, Kecamatan Insana, kabupaten Timur Tengah Utara, Provinsi NTT itu bekerja dengan Dedi Mulyadi. (Sosok.id*)

Niat Tolong Mantan Preman yang Akan Bunuh Diri, Baim Wong Malah Rugi setelah Merekrutnya Jadi Satpam
TRIBUNMATARAM.COM - Niat hati menolong mantan preman yang mengaku ingin insyaf dan sempat akan bunuh diri, Baim Wong justru rugi bandar setelah merekrut pria tersebut jadi satpam.
Baim Wong harus berurusan dengan hukum setelah mantan satpamnya terbukti mencuri dua motor miliknya.
Semua ini bermula karena Baim Wong terlalu percaya pada sosok Rizky yang baru bekerja dengannya selama dua bulan sebagai satpam.
Nasib apes kali ini dialami oleh artis sekaligus YouTuber Tanah Air, Baim Wong.
Pasalnya, lantaran terlalu percaya dengan anak buahnya, Baim Wong kehilangan dua unit motornya tepat di bawah pengawasannya.
• Hadiri Sidang Gugatan Rp 2 Miliar, Baim Wong: Saya Nggak Ngerti Salah Saya Apa Ya?
Mirisnya lagi, pelaku pencurian dua unit motor ini adalah mantan satpam rumah Baim Wong yang baru 2 bulan bekerja dengannya.
Ya, kejadian ini sungguh tidak terduga oleh Baim Wong sama sekali.
