Berita Terpopuler
POPULER Balita Tewas Disiksa Ibu Gegara Ngompol, Hampir Dikubur di Tanah Sedalam 20cm Tapi Ketahuan!
Balita tewas dianiaya ibu gara-gara mengompol, nyaris dikubur di tanah sedalam 20 sentimeter.
Namun, jika ditelusuri lebih jauh saluran parit yang menguhubungkan dua lokasi ini memiliki banyak hambatan seperti jaring besi penyaring sampah, bekas coran jembatan yang menyisahkan potongan besi hingga sedimentasi menutup ruang drainase.

Disusuri tim Gemmpar Samarinda
Kompas.com menelusuri saluran sistem drainase dilokasi Yusuf hilang menuju lokasi penemuan, Minggu (15/12/2019).
Jaringan sistem saluran sangat jauh dan tak memungkinkan jika jasad sebesar balita lolos melewati semua hambatan itu.
Temuan itu sama dengan penelusuran tim relawan Gerakan Merawat dan Menjaga Parit (Gemmpar) Samarinda.
Gemmpar bahkan menurunkan timnya investigasi saluran sistem drainase yang diduga Yusuf terseret arus banjir tersebut.
• Naik Pitam Dipaksa Belikan Celana Dalam, Driver Ojol Tusuk Pacar saat Gendong Balita, Tewas Seketika
Teralis besi penyaring sampah
Hasilnya, jika benar Yusuf terseret banjir dalam parit maka kemungkinan tersangkut di teralis besi penyaring sampah yang terpasang depan Kantor Dinas Kesehatan Kaltim.
“Di situ ada teralis penyaring sampah.
Tim mencoba masuk dan mengukur kedalaman celah untuk memastikan apakah benda besar dapat melewati celah pada bawah teralis tersebut, dan ditemukan sangat sempit serta mustahil bisa dilewati,” ungkap Ketua Gemmpar Hairul Marzuki saat dikonfirmasi, Minggu (15/12/2019).
Namun, jika diasumsikan jasad tersebut lolos lolos dari teralis itu maka akan tertahan di Polder Air Hitam sebagaimana pembuangan akhir.
Di situ, kata Marzuki nyaris tak celah jasad lolos. Karena pintu polder tak pernah dibuka.
• Berawal dari Batuk Pilek, Setelah Minum Obat Sekujur Tubuh Balita Ini Melepuh Hingga Meninggal Dunia
Penelusuran di salura drainase PAUD
Ditemukan pula banyak tanaman Eceng Gondok dan dipastikan tertahan tak bisa kemana-mana.
Kemudian, penelusuran dilakukan lagi pada sistem jaringan saluran drainase dari lokasi PAUD menuju Antasari.
Sepanjang itu harus melewati Jalan Juanda.
“Tepat dibawah fly over Jalan Juanda terdapat saluran buntu. Sedimentasi nyaris penuh menutup ruang drainasenya.
Jangan sangat sulit benda besar melewati jalur ini,” kata dia.