Reynhard Sinaga Pemerkosa Berantai

Mengenal GHB 'Ramuan Rahasia' yang Dipakai Reynhard Sinaga Membius Korbannya, Bisa Sebabkan Kematian

Mengenal 'ramuan rahasia' yang dipakai Reynhard Sinaga untuk membius dan memperkosa korbannya.

Kompas.com via Tribunnews
5 Fakta Reynhard Sinaga Pemerkosa Terbanyak di Inggris 

TRIBUNMATARAM.COM - Mengenal 'ramuan rahasia' yang dipakai Reynhard Sinaga untuk membius dan memperkosa korbannya.

Saat melancarkan aksinya memperkosa 159 pria, Reynhard Sinaga memberikan obat bius yang disebut sebagai GHB (gamma-hydroxybutyrate).

Belakangan, GHB ternyata memang menjadi obat paling marak digunakan oleh pelaku pemerkosaan untuk melancarkan aksinya.

Lantas apa efek yang ditimbulkan setelah korban menenggak GHB?

Seorang pria asal Indonesia, Reynhard Sinaga, dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester di Inggris.

Reynhard diketahui melakukan 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria, dalam rentang waktu dua setengah tahun sejak 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

5 Fakta Reynhard Sinaga Pemerkosa Terbanyak di Inggris
5 Fakta Reynhard Sinaga Pemerkosa Terbanyak di Inggris (Kompas.com via Tribunnews)

Menurut keterangan Kepolisian Manchester, Reynhard mengajak korban yang tampak rentan setelah mabuk di dekat apartemennya. Reynhard kemudian memasukkan obat yang dicurigai adalah GHB (gamma-hydroxybutyrate).

GHB (gamma-hydroxybutyrate)

Pakar Adiksi dan Peneliti Obat-obatan Terlarang dari Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience (IMAN) Jakarta, dr Hari Nugroho, mengatakan bahwa GHB marak digunakan di Eropa sekitar tahun 1990-an.

“Biasanya digunakan di klub atau tempat hiburan malam,” tutur dr Hari kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2020).

dr Hari menjelaskan, GHB merupakan zat psikoaktif yang menyerang saraf (neurotransmitter). Efeknya sama seperti ketika orang minum alkohol.

“Efeknya bikin teler, bikin rileks. Kalau digunakan sampai overdosis bisa mengganggu tingkat kesadaran, juga mengganggu pernapasan yang berakibat kematian,” tambahnya.

Secara medis, GHB dulu pernah digunakan sebagai obat narkolepsi. Namun saat ini, terang dr Hari, GHB sudah tidak pernah lagi digunakan dalam ranah medis.

GBL (gamma-butyrolactone)

Selain GHB, senyawa lain yang kerap digunakan dalam praktik serupa adalah GBL (gamma-butyrolactone). Menurut dr Hari, keduanya kerap disebut sebagai rape drugs karena memang digunakan untuk kepentingan perkosaan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved