Viral Hari Ini
Dituding Istri Bawa Wanita ke Kamar Hotel hingga Status Viral, Ketua DPRD Probolinggo Ungkap Fakta
Ika sebelumnya membagikan informasi informasi mengenai dugaan suaminya membawa wanita lain ke dalam kamar hotel.
TRIBUNMATARAM.COM - Ika Wahyu Hidayah, istri Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib tersulut emosi dan menuduh suaminya selingkuh karena salah paham.
Ika sebelumnya membagikan informasi informasi mengenai dugaan suaminya membawa wanita lain ke dalam kamar hotel.
Menanggapi tuduhan istrinya, Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib pun memberikan klarifikasi dan membeberkan faktanya.
Unggahan melalui media sosial Facebook itu viral dan menyebar di media sosial.
Pada akun miliknya, Ika menjelaskan bahwa telah terjadi skandal Ketua DPRD.
Ika menyebut, telah terjadi pengkhianatan pernikahan setelah dia melakukan video call kepada suaminya.
Dalam video call, istri Mujib merasa melihat koper orang lain dan seorang wanita berbaju hijau membungkuk di kamar hotel tempat suaminya menginap.

• Gara-gara Banjir, Muncul Petisi Copot Anies Baswedan Ditandatangani 216ribu, DPRD Angkat Bicara
Ika mengaku sempat mendatangi tempat Mujib menginap di Surabaya, Jawa Timur. Pada hari itu, ada agenda kunjungan kerja yang dilakukan Mujib.
Namun, kini unggahan di Facebook itu telah dihapus.
Saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Mujib mengakui bahwa akun yang mengunggah informasi tersebut memang akun media sosial milik istrinya.
Namun, Mujib mengatakan bahwa tuduhan yang disampaikan itu tidak benar.
"Saya sekarang bersama istri. Itu masalah internal keluarga. Saya sudah memberi penjelasan kepada istri, cemburu karena emosi sesaat. Skandal itu tidak benar. Saat ini sudah clean and clear," kata Mujib saat dikonfirmasi, Minggu (12/1/2020).
• Tak Setuju Nama Bandara Diganti, Ribuan Warga Lakukan Demo di Depan Gedung DPRD NTB
Mujib memberi klarifikasi bahwa informasi mengenai skandal tersebut tidak benar.
Mujib menjelaskan bahwa masalah tersebut adalah persoalan di internal keluarga.
Dia pun memastikan bahwa masalah akibat salah paham tersebut sudah diselesaikan.
Abdul Mujib merupakan Ketua DPRD Kota Probolinggo periode 2019-2024.
Dia terpilih dalam pemilihan anggota legislatif pada 2019 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Kompas.com/ Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua DPRD Kota Probolinggo Klarifikasi Unggahan Istrinya di Media Sosial", https://regional.kompas.com/read/2020/01/13/07235591/ketua-dprd-kota-probolinggo-klarifikasi-unggahan-istrinya-di-media-sosial?page=all#page2.

Pengakuan Pegawai yang Ditampar Ketua DPRD Jawa Barat hingga Videonya Viral, 'Itu Spontanitas'
TRIBUNMATARAM.COM - Video viral memperlihatkan Ketua DPRD Jawa Barat menampar pegawainya, ini pengakuan sang pegawai.
Seorang Ketua DPRD Jawa Barat terekam CCTV tampak menampar seorang pria yang diduga pegawainya, videonya viral!
Berikut duduk perkara Ketua DPRD Jawa Barat hingga videonya menampar seorang yang diduga pegawai viral.
Video yang merekam saat anggota DPRD Jawa Barat menampar seseorang yang diduga adalah pegawainya beredar melalui pesan berantai.
Diketahui, video itu telah beredar sejak Jumat (4/10/2019).
Dilansir dari Kompas.com, video berdurasi 38 detik itu kemungkinan berasal dari kamera pengawas kantor DPRD Jabar.
Dalam video tanpa suara itu memperlihatkan empat orang pria tengah berbincang di luar pagar kantor DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro.

• Viral Video Tukang Becak Pergoki Istri Selingkuh dengan Pria Bermobil, Sesak Napas karena Emosi
Tiba-tiba salah seorang pria menampar pria lainnya sebanyak dua kali.
Dilansir dari Tribun Jabar, sebuah sumber mengatakan bahwa pria yang menampar pria lainnya adalah Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat.
Sementara pria yang kena tampar adalah Kasubag Perlengkapan dan Pemeliharaan Sekretariat DPRD Jabar Bambang Nugraha.
Terkait dengan video yang menjadi viral itu, Humas DPRD Jabar mengundang awak media untuk menjelaskan duduk perkaranya.
Tepatnya pada Sabtu (5/10/2019) di salah satu kafe yang terletak di Jalan Progo.
Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol DPRD Provinsi Jawa Barat Yeni Sunardi, konferensi pers itu dilakukan atas inisiatif anggota DPRD Jabardari Partai Gerindra Buky Wikagoe.
• Viral Video Kakak Seret Adik Perempuannya di Jalanan Beraspal, Fakta Terungkap, Polisi Turun Tangan
Dalam pertemuan itu juga dihadiri oleh Bambang Nugraha.
Kronologi
Dari konferensi pers itu diceritakan bahwa insiden tersebut terjadi pada 30 September 2019 malam.
Penyebabnya, lantaran Taufik tak puas dengan hasil pengerjaan perbaikan pagar kantor DPRD Jabar yang rusak akibat aksi demonstrasi.
"Pertama kita ada demo tanggal 23 dan pagar runtuh, kami benerin sudah berdiri.
Tanggal 30 ada demo lagi yang mengakibatkan pagar roboh lagi dan kami betulkan kembali," kata Bambang, dengan terbata-bata, seperti dikutip dari Kompas.com.
Saat proses terakhir perbaikan, lanjut Bambang, politisi dari Partai Gerindra itu kemudian datang untuk mengecek.
Menurut keterangannya, Taufik murka karena melihat proses perbaikan yang berjalan lambat.
• Viral Surat Ibu Aga Trias Tahta, Mahasiswa Unila yang Tewas saat Diksar, Ibu Minta Maaf
"Itu harus selesai sebelum ada demo. Makanya Pak Ketua menekankan harus tambah personel mungkin itu sebab kemarahan Pak Ketua," terangnya.
Bukan menampar
Walaupun video yang beredar memperlihatkan dirinya seperti ditampar, namun Bambang enggan mengakuinya.
"Itu mah menampar atau apa tergantung penafsiran masing-masing. Maksud beliau enggak nampar ya," ungkap dia.
Ia juga mengatakan bahwa saat kejadian, dirinya dan juga Taufik tengah dalam kondisi yang sangat lelah.
"Akibat kecapean mungkin, lelah saat itu. Pak Ketua yang datang juga spontan.
Akibatnya terjadi hal-hal di luar prediksi. Itu spontanitas karena beliau kelelahan, karena hal itu (perbaikan pagar) menjadi beban, ingin memperbaiki pagar secepatnya, sedangkan ini ada keterlambatan," katanya, seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Sudah damai
Menurut pengakuannya, pada Jumat (4/10/2010), ia diundang oleh Taufik untuk membicarakan kesalahpahaman ini.
"Saat saya datang, semua sudah mulai cair. Karena memang saya mungkin ada kekesalan, ketua khilaf. Kami saling memaafkan. Jangan sampai ada permasalahan lebih lanjut lagi, kami ingin kerja harmonis. Jangan ada benturan seperti ini lagi di kemudian hari," katanya.
Bambang juga menampik kabar miring yang menyebut bahwa dirinya mengundurkan diri dari jabatannya usai peristiwa ini.
Sementara, Yadi memperkirakan alasan Taufik tak hadir dalam konferensi pers itu lantaran menganggap persoalan itu sudah selesai.
"Pak Taufik merasa ini sudah beres, Pak Ketua enggak dateng," pungkas dia.
Diketahui, saat insiden terjadi, Taufik memangg belum resmi dilantik menjadi Ketua DPRD Jabar.
Namun, saat itu ia menjabat sebagai ketua sementara.
Taufik Hidayat resmi dilantik menjadi Ketua DPRD Jabar periode 2019-2024.
Tepatnya pada Kamis (3/10/2019) di Gedung DPRD Jabar yang terletak di Jalan Diponegoro, Bandung. (Sosok.id/