Berita Terpopuler

POPULER Potret Pilu Ayah Gendong Mayat Bayi, Bingung Cari Kuburan, Ditolak Warga Desa karena Miskin

Potret ayah gendong jenazah bayinya viral, mondar-mandir kebingungan cari tanah kuburan.

TribunMataram Kolase/ Facebook
viral potret ayah gendong jenazah bayinya cari tempat untuk mengubur 

Sharran mengatakan dia 'bersyukur' mendapat kesempatan untuk melahirkan meski kehilangan anaknya, yang dia sebut Miran.

Sang ibu mengklaim dia 'ditolak' untuk berduka karena bayinya tidak pernah secara hukum adalah seorang anak.

Di bawah hukum AS, janin dianggap 'bayi yang sesungguhnya' pada usia 20 minggu.

 Reaksi Ammar Zoni Saat Irish Bella Sebut Kehilangan Bayi Kembar karena Ucapan Suaminya Selama Hamil

Sharran berkata, "Lihat dia, memegang jariku, melihat bagaimana dia terbentuk dengan sempurna, saya kagum."

"Saya tidak bisa percaya betapa sempurna segala sesuatunya padanya."

"Telinganya, lidahnya, gusinya, bibirnya. Saya tidak bisa mempercayainya."

Bayi Sharran yang berusia 14 minggu.
Bayi Sharran yang berusia 14 minggu. (dailymail)

 Ngaku Tak Tahu Bayi 40 Hari Tak Boleh Makan Pisang Hingga Meninggal, Ibu: Mungkin Suratan Takdir

Dokter Sharran mendesaknya untuk melakukan prosedur pelebaran dan kuretase (D & C) untuk memotong bayi keluar dari rahimnya setelah sonogram mengungkapkan jantung Miran telah berhenti berdetak.

Tapi Sharran menolak karena dia tidak ingin bayinya keluar 'berkeping-keping' dan memilih untuk diinduksi dan melahirkan secara alami pada 23 April, 173 hari sebelum tanggal jatuh tempo.

Sharran, seorang ibu dari 11 anak, berkata, "Dokter mengatakan kami dapat membuangnya sebagai limbah medis, atau Anda dapat menghubungi rumah duka."

"Saya sangat marah karena dia memanggil bayiku 'janin'."

 POPULER Polisi Bantu Proses Melahirkan Prematur, Ibu Terkulai Lemah Kepala Bayi Sudah Keluar

"Saya tidak percaya dia juga menyindir tentang membuang di limbah medis. Saya sangat marah karenanya."

"Tetapi saya juga merasa pemakaman tampak berlebihan."

"Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dan saya dihadapkan dengan keputusan ini."

Bayi Sharran yang berusia 14 minggu.
Bayi Sharran yang berusia 14 minggu. (dailymail.co.uk)

"Suami saya dan saya berdiskusi untuk menguburnya di pot bunga yang penuh dengan hydrangea yang akan tumbuh setiap tahun dan kami pikir itu ide yang bagus."

Sharran ingin membuat orang yang ingin aborsi berpikir dua kali bahwa saat usia 14 minggu, itu benar-benar bayi dan kehidupannya sangatlah berharga. (Sosok.Id/Dwi Nur Mashitoh)

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Alami Keguguran, Ibu Ini Nekat Simpan Jasad Bayi yang Masih Berusia 14 Minggu di Dalam Kulkas, Alasan di Baliknya Sungguh Memilukan

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved