Pilkada 2020
Alasan 4 Anggota Keluarga Presiden Jokowi Maju Pilkada 2020, Anak, Menantu, hingga Adik Ipar
Setidaknya empat anggota keluarga Presiden Jokowi berniat mengikuti ajang Pilkada 2020.
"Beberapa tahun terakhir ini saya mulai bertemu banyak orang. Saya beranggapan bahwa kalau begini-gini terus, orang yang bisa saya bantu itu cuma ya begini-gini saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).
"Misal saya punya CSR. Saya punya les Inggris gratis muridnya sudah ribuan. Kalau saya cuma jadi pengusaha, yang bisa saya bantu cuma ribuan saja. Kalau saya bisa masuk politik, yang bisa saya bantu ya kalau di Solo 600.000 orang melalui kebijakan saya," kata dia.
2. Bobby Nasution

Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution juga berencana maju dalam Pilkada 2020 mendatang.
Bobby diketahui telah mendaftarkan diri untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Medan melalui Partai Golkar pada 13 Desember 2019.
Alasannya memilih partai Golkar untuk kendaraan politiknya, karena mendapatkan arahan dari senior di partai tersebut.
Meskipun tidak secara gamblang menyampaikan program yang akan diusung, namun dalam berbagai kesempatan Bobby mengaku telah memiliki visi dan misi untuk memajukan Kota Medan.
• Menilik Peluang Gibran Rakabuming dalam Pilkada Solo 2020, Bakalan Menang?
Dan partai Golkar diyakini akan mendukung niatnya.
“Saya sangat memohon doanya untuk sama-sama kita mengerakkan, sama-sama kita membangun kota Medan,” ujar dia.
Sementara itu saat disinggung mengenai sikap Jokowi terkait keinginannya untuk terjun di dunia politik, ia mengaku sangat terbuka.

Selain menantu, adik ipar Jokowi, Wahyu Purwanto juga dikabarkan bakal maju dalam Pilkada di Gunung Kidul, Yogyakarta.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Gunungkidul Suparjo membenarkan informasi tersebut.
Nasdem Gunungkidul telah menyodorkan nama adik ipar Jokowi itu dengan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid sebagai pasangannya.
Namun demikian, terkait kepastiannya masih menunggu keputusan dari DPP Partai Nasdem.
“Surat rekomendasi turun sekitar Februari atau Maret nanti. Keputusan tergantung pusat,” kata Suparjo saat dihubungi, Senin (13/1/2020).