Bus Terguling di Ciater
Permintaan Maaf Keluarga Supir Bus Terguling Ciater, Ibu Menangis: Bukan Kepengen Anak Saya, Musibah
Bus rombongan wisata Gunung Tangkuban Parahu mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2020).
TRIBUNMATARAM.COM - Bus rombongan wisata Gunung Tangkuban Parahu mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2020).
Bus pariwisata tersebut terguling saat melintas di Turunan Palasari, Kampung Nagrog, desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang pada Sabtu sore.
Delapan orang meninggal dunia termasuk sopir bus Dede Purnawa (41).
Dilansir dari Tribunnewsbogor, Dede Purnama adalah warga Kampung Cikuda, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
• Kesaksian Rosmala, Penumpang Selamat dari Bus Terguling: Ngebut, Pas Turunan Kenceng Banget
Dede meninggalkan seorang istri dan enam orang anak. Bahkan anak bungsu Dede masih berumur 4 bulan.
"Almarhum (Dede Purnama) meninggalkan 6 orang anak. Paling tua sudah SMA. Satu bayi umur 4 bulan yang paling kecil," jelas Risa (63) ibunda Dede Purnama.

Di mata Risa, Dede adalah sosok pekerja keras. Saat masih sekolah, Dede Purnama pernah berjualan kantong plastik di pasar.
"Dia orangnya pekerja keras, sekolah dia sambil manggul termos jualan es, pulang sekolah ke Cibinong jualan plastik, orangnya pekerja keras pegang apa aja mau," kata Risa.
• Fakta Lengkap Kecelakaan Bus Terguling di Ciater Subang, Penumpang Teriak: Bang Pelan-pelan
Selain itu Risa mengatakan bahwa Dede adalah tulang punggung keluarga yang membiayai istri dan enam orang anaknya dengan penghasilan sebagai sopir bus pariwisata.
Dede tertarik sebagai sopir bus mengikuti jejak ayahnya. Di kampung halamannya, keluarga besar Dede hampir semuanya bekerja sebagai sopir bus pariwisata.
"Udah lulus SMP dia mulai ikut jadi kernet, kan bapaknya sopir bus, dia ngikut-ngikut, bapaknya dulu narik bus juga.
Udah 10 tahun lebih dia nyupir," kata sang ibunda, Minggu (19/1/2020).
Risa mengatakan kecelakaan itu bukanlah kemauan anaknya yang mengendarai bus pariwisata yang terguling di Subang.
• Pesan Terakhir Feri pada Ibunya, Supir Bus Sriwijaya yang Masuk ke Jurang, Pamit Sampai 4 Kali
Menurutnya kejadian itu adalah musibah yang sama sekali tak diinginkan oleh keluarganya.
"Bukan kepengen anak saya, ini musibah. Mudah-mudahan lancar semua, jangan ada halangan suatu apapun," kata Risa.
Tak hanya itu, pihaknya sebagai keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh korban.
"Minta maaf kepada korban yang banyak, minta dimaafin anak saya, bukan kemauan anak saya, saya minta dimaafin, kepada semua korban, dari pihak anak saya sebagai sopir," kata Risa dengan mata berkaca-kaca
• Percakapan Terakhir Sari, Korban Tewas Bus Sriwijaya Paling Sulit Diidentifikasi Mau ke Rumah Emak
Diduga rem blong

Sementara itu Dirgakum Korlantas Polri, Brigjen Pol Kushariyanto mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, pihaknya tidak menemukan bekas rem sama sekali di jalan atau di sekitar lokasi kejadian tersebut.
"Dugaan sementara tidak ada upaya pengereman (dari sopir), jadi kemungkinan remnya blong," ujar Brigjen Pol Kushariyanto dilansir dari Trubun Jabar.
Menurutnya, sopir bus tersebut sudah terbiasa melewati jalan yang cukup curam dan berkelok ini, sehingga sopir dipastikan sudah hafal kontur jalan di turunan Palasari.
• 5 Fakta Tragedi Maut Bus Masuk Jurang di Pagaralam, Banyak Penumpang Gelap, Sempat 3 Kali Terperosok
"Nah ini, jadi ada apa dengan sopir, biar nanti proses penyelidikan lebih lanjut yang akan mengungkap kasus kecelakaan ini," katanya.
Kecelakaan berawal saat bus melaju dari arah Lembang. Saat melintas di turunan Palasari, sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan membanting setir ke arah kanan hinhga akhirnya terguling.
"Akibtanya, dari 59 penumpang di luar sopir dan kondektur, jadi totalnya ada 61. Delapan penumpang meninggal dunia, 10 luka berat, dan 20 luka ringan," katanya. (Kompas.com/ Editor : Rachmawati)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Sopir Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang Minta Maaf ke Penumpang: Bukan Kemauan Anak Saya..."'

Kesaksian Rosmala, Penumpang Selamat dari Bus Terguling: Ngebut, Pas Turunan Kenceng Banget
TRIBUNMATARAM.COM - Rosmala (40), seorang ibu rumah tangga asal Kampung Lio RT 04/13, Desa Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok menuturkan detik-detik bus pariwisata terguling di Subang.
Rosmala mengalami luka ringan. Namun dalam kejadian pada Sabtu (18/1/2020) itu, 8 orang penumpang tewas.
Hingga saat ini polisi masih melakukan proses identifikasi terhadap para korban kecelakaan maut bus di Subang.
• Fakta Lengkap Kecelakaan Bus Terguling di Ciater Subang, Penumpang Teriak: Bang Pelan-pelan
Dari Tangkuban Perahu
Bus membawa 58 penumpang dari Tangkuban Perahu. Rombongan pulang dari tempat wisata Tangkuban Perahu menuju Depok sekitar pukul 16.00 WIB.
"Pulang dari Tangkuban Perahu jam empat. Kami salat dulu, ngobrol-ngobrol dulu. Baru pulang jam limaan,"katanya seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Bus tersebut, kata Rosmala, melaju cepat. Bus semakin cepat saat melintasi turunan Palasari, Kampung Nagrog, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Subang.
Saat itu lah para penumpang merasa cemas dan berteriak mengingatkan sopir bus.
"Iya mobilnya ngebut, pas turunan itu kenceng banget, yang lain juga (penumpang) pada teriak: Bang pelan-pelan, tapi enggak bisa dipelanin," katanya.
• POPULER Sopir Bus Sriwijaya Pamit Ibunya Sampai 4 Kali Sebelum Masuk Jurang, Sebut Tak Akan Pulang
8 orang tewas

Rosmala menjelaskan, laju bus yang terlanjur tak terkendali mengakibatkan bus tiba-tiba terguling di tikungan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga.
"Kendaraan datang dari Bandung, menuju Subang, di saat kondisi menurun ada tikungan kekiri, kendaraan tak terkendali terguling ke kanan ke bahu jalan," tuturnya.
Dalam kejadian itu, 8 orang tewas dan 5 orang mengalami luka berat.
Korban meninggal dan luka berat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciereng Subang.
"Untuk korban luka ringan dibawa ke Puskesmas Palasari," ujarnya.
Usai kejadian, polisi langsung melakukan olah TKP. Polisi juga masih mengidentifikasi para korban. (Kompas.com/ Editor : Pythag Kurniati)
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Farid Assifa), Tribun Jabar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Rosmala, Penumpang Bus Terguling di Subang: 'Penumpang Teriak, Bang Pelan-Pelan'"