Keluarga Terdakwa Histeris Saat Saksikan Sidang Perdana Polisi yang Dibakar di Cianjur Hingga Tewas

Kelima terdakwa berstatus sebagai mahasiswa. Sidang yang digelar di ruang Tirta dihadiri keluarga para terdakwa, termasuk dari pihak keluarga korban.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com/Firman Taufiqurrahman
Detik-detik api membesar dan melukai empat orang anggota polisi dalam aksi unjukrasa gabungan elemen mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/08/2019) siang yang berujung ricuh 

Enung mengaku mengetahui keterlibatan ananaknya dalam sebuah organisasi mahasiswa.

Namun, ia tak mengetahui dengan pasti organisasi apa yang diikuti oleh anaknya itu.

“Saya tahu, tapi tidak pernah tanya-tanya dia ikut organisasi apa. Sejak masuk kuliah sudah ikut. Sekarang anak saya semester tiga,” ujarnya.

Enung telah menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian.

Namun, ia tetap berharap hukuman yang dijatuhkan pada anaknya untuk diringankan.

"Mohon diringankan (hukuman), seringan-ringannya,” ucapnya.

Berniat Mengunjungi Keluarga Korban

Enung sendiri telah berniat untuk mengunjungi keluarga korban.

Namun, ia merasa kondisinya saat ini masih belum memungkinkan.

“Mau ke sana, tapi khawatir karena situasinya seperti ini. Saya juga masih syok," ucapnya.

Lebih lanjut, Enung meminta maaf yang sebesar-besarnya pada keluarga korban.

“Saya meminta maaf, mohon maaf untuk korban dan keluarga korban,” ucapnya lirih.

orangtua pelaku bakar polisi minta maaf
orangtua pelaku bakar polisi minta maaf (TribunMataram.com Kolase/ TribunJabar Ferri AM)
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved