Berita Terpopuler
POPULER Fakta-fakta Raja King of The King, Janji Bagikan Uang 3M per Orang hingga Seret Nama Prabowo
Heboh kerajaan King of The King, berikut fakta-fakta pengakuan Mister Dony Pedro soal kerajaannya.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
Itu juga yang menjadi alasan pemisahan aset Soekarno, ujar Juanda, yang diserahkan ke Mr Dony Pedro dan akan diambil dari Bank Swiss pada Maret 2020 mendatang.
"Rp 60.000 akan turun ke BI (Bank Indonesia)," kata dia.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari raja King of The King, Mr Dony Pedro terkait hal ini.
Seperti diketahui, belakangan ini Indonesia sedang dihebohkan dengan kemunculan kerajaan-kerajaan buatan,
Kali pertama, kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo yang belakangan diketahui sebagai modus penipuan.
Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso akhirnya mengaku telah berbohong kepada para pengikutnya.
Toto juga meminta maaf atas penipuan yang telah dilakukannnya.
"Pada kesempatan ini, saya mohon maaf karena Keraton Agung Sejagat yang saya dirikan itu fiktif.
Kemudian, janji kepada pengikut saya juga fiktif, selanjutnya telah membuat resah masyarakat Purworejo pada khususnya dan seluruh masyarakat pada umumnya," ungkap Toto di Mapolda Jawa Tengah, Selasa (21/01/2020).
• Ratu Keraton Agung Sejagat Menangis Bahas Penyebab Bayi Meninggal, Masih Gumpalan Daging dalam Kendi
Selanjutnya, Toto menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian.
Muhammad Sofyan, kuasa hukum Toto, mengatakan permintaan maaf merupakan upaya kliennya untuk kooperatif dengan proses hukum.
"Kalau melihat penetapan pasalnya, dengan seperti ini tidak bisa menghentikan proses hukum. Harapan kita proses berjalan seperti biasanya," jelasnya.

Terkait uang yang sudah dikeluarkan para pengikut Keraton Agung Sejagat, Sofyan masih belum mau berkomentar.
• Pengakuan Baru Toto Santoso & Fanni Aminadia, Sengaja Buat Keraton untuk Menipu, Kuda Cuma Sewaan
Kemunculan Keraton Agung Sejagat ini mulai dikenal publik, setelah mereka mengadakan acara wilujengan dan kirab budaya, yang dilaksanakan dari Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020) di Purworejo, Jawa Tengah.
Polisi kemudian menangkap Toto dan Fanni di Yogyakarta pada Selasa (14/1/2020) karena menduga ada indikasi penipuan dalam aktivitas Keraton Agung Sejagat.