Setelah Menangis Tak Dapat Hadiah Juara Lomba Lari 21 KM, Asmarani Dapat Banjir Sumbangan

Asmarani Ndongku, siswa SD di Poso, peraih juara I putri lari 21 km tanpa hadiah, mendapat simpati dari sejumlah kalangan.

Editor: Asytari Fauziah
Antaranews via Kompas.com
Asmarani Dongku 

TRIBUNMATARAM.COM Asmarani Ndongku, siswa SD di Poso, peraih juara I putri lari 21 km tanpa hadiah, mendapat simpati dari sejumlah kalangan.

Asmarani mendapat sejumlah sumbangan setelah tersiar kabar dirinya tidak diberi hadiah dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tengah selaku pelaksana kegiatan atas syukuran selesainya pekerjaan peningkatan kualitas jalan Lawanga - Toyado, Poso.

Tangis dan lelah siswa kelas VI SD Desa Pandiri itu kini terobati kembali setelah beberapa bantuan datang ke rumahnya di Desa Pandiri Kecamatan Lage.

Banyak yang Gemar Jogging, Begini Cara Lari yang Bisa Menurunkan Berat Badanmu

Bantuan itu antara lain dari Komunitas Pencinta Lari (Runners) club Poso dengan memberikan sejumlah uang tunai dan satu buah kaus bertuliskan "Runners Poso".

Runners Kabupaten Tolitoli serta seorang donatur dari Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah, juga memberikan sejumlah uang.

"Tadi barusan sekitar jam dua siang dari Runner Poso dan Tolitoli datang ke rumah kasih hadiah.

Kemudian ini ibu lagi minta rekening katanya dari Salatiga," kata Alfrianus Ndongku, orangtua Asmarani, didampingi salah seorang ibu utusan dari Salatiga, Selasa (28/1/2020).

Asmarani (tengah) didampingi bapak dan ibunya di kediaman pribadi mereka di Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Poso, memegang kaos hadiah dari Runner Poso, Rabu (29/1/2020).
Asmarani (tengah) didampingi bapak dan ibunya di kediaman pribadi mereka di Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Poso, memegang kaos hadiah dari Runner Poso, Rabu (29/1/2020). (ANTARANEWS/Fery Timparosa)

Menurut Alfrianus, mereka yang bersimpati itu memberi apresiasi atas usaha dan kerja keras Asmarani yang sudah keluar sebagai pemenang, meski tidak mendapat hadiah dari penyelenggara.

Komunitas Runners Poso meminta agar Asmarani tidak putus asa dan turun semangat dalam berlatih.

"Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang peduli dengan anak kami," kata Alfrianus.

Asmarani yang lahir dari keluarga pelari itu, sebelumnya mengikuti lomba lari atas syukuran selesainya pekerjaan peningkatan kualitas jalan Kelurahan Lawanga - Toyado.

Kegiatan itu dilaksanakan Dinas PU Sulteng pada 25 Januari 2020, dan Asmarani meraih juara I putri.

Asmarani menangis setelah di garis finish dan mengetahui bahwa kegiatan yang dia ikuti tidak ada hadiahnya atau bonus kecuali medali.

"Saya disampaikan salah satu staf PU Poso, bahwa lomba itu ada bonusnya.

Maka saya dan anak saya serta istri bonceng tiga berangkat dari rumah sekitar jam tiga subuh, agar bisa mengikuti lomba itu," kata Alfrianus Ndongku.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved