Cekcok Gara-gara Curiga Ada WIL di Rumah Tangganya, Istri Tewas Dipukuli Helm oleh Suami
Yulinda meninggal dunia setelah mengelami luka berat di kepala akibat dipukul helm berulang kali oleh sang suami.
TRIBUNMATARAM.COM - Curiga suami punya Wanita Idaman Lain / WIL, seorang istri di Sumatera Selatan tewas dipukul pakai helm.
Nyawa Yulinda melayang di tangan suaminya sendiri (44) setelah cekcok mulut di antara keduanya terjadi.
Yulinda meninggal dunia setelah mengelami luka berat di kepala akibat dipukul helm berulang kali oleh sang suami.
Seorang wanita di Sumatera Selatan meninggal dunia setelah kepalanya dipukul suaminya.
Peristiwa pria bernama Yedi (44) tega memukul istrinya, Yulinda (42) hingga tewas ini terjadi pada Senin (3/2/2020).
Keduanya merupakan warga Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Pertengkaran Yedi dan istrinya terjadi karena kecurigaan Yulinda soal orang ketiga dalam rumah tangganya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Yedi saat menjalani pemeriksaan.
• 7 Pelaku Bully Siswa SMP hingga Jari Harus Diamputasi Akui Perbuatan, Ngaku Cuma Iseng Aniaya Korban
Kepada polisi, Yedi mengakui perbuatannya telah memukul istrinya dengan tangan dan helm di bagian kepala.
Yulinda mengalami luka parah di bagian kepala akibat perbuatan suaminya itu hingga akhirnya meninggal dunia.
Yedi mengatakan bahwa istrinya awalnya curiga kalau dirinya memiliki hubungan dengan wanita lain yang merupakan bekas teman sekolahnya.
Saat itu, Yedi mengaku telah menjelaskan kepada istrinya jika dirinya tidak memiliki hubungan tersebut.
Namun menurut Yedi, sang istri tetap tidak percaya dengan apa yang ia sampaikan saat itu.
• Mendadak Hilang, Bocah SD Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah & Dedaunan Kebun Warga
Hingga akhirnya Yedi pun emosi setelah mendengar ucapa istrinya saat bertengkar.
Istri Yedi mengatakan jika saja ia tidak ingat anak-anak mereka, maka sudah lama meminta cerai.

Yedi yang merasa emosi itu langsung memukul wajah Yulinda dengan tangannya.
Tak berhenti di situ, Yedi kemudian mengambil helm di dekatnya lalu kembali memukul kepala istrinya.
Akibat perbuatannya, sang istri pun seketika terjatuh.
Yedi pun sontak membawa istrinya ke seorang bidan di desanya.
Namun nahas, nyawa istrinya tak terselamatkan dan meninggal dunia di rumah bidan tersebut.
"Saya marah saat istri saya mengatakan kalau tidak ingat anak-anak ia sudah dari dulu minta cerai,
"Saya kesal karena merasa dimanfaatkan sebab selama ini saya mencari uang untuk dirinya anak-anak dan keluarganya," ujar Yedi.
Kini, Yedi yang telah diamankan pihak kepolisian mengaku menyesali perbuatannya.
Yedi pun siap bertanggung kawab atas perbuatannya
"Saya menyesal pak," ucap Yedi seraya menunduk.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Muara Enim Dwi Satya Arian mengatakan Rabu (5/2/2020), penangkapan tersangka Yedi ini berawal dari pihaknya mendapat laporan tentang kejadian itu dari kakak korban, Ahmad Aspawi.
Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian dan selimut korban, cincin pelaku yang dipakai saat memukul korban serta helm yang digunakan memukul korban.
"Kejadian berawal saat pelaku pulang dari kerja di Sekayu selama tiga minggu, saat di rumah ada telepon yang ternyata dari WIL (wanita idaman lain) pelaku," kata Dwi Satya.
"Istri korban marah sehingga terjadi cekcok mulut, saat itu istrinya mengatakan jika tidak ingat anak-anak ingat sudah lama ia minta cerai."
"Perkataan itu membuat pelaku emosi hinga berujung penganiayaan yang menyebabkan korban istrinya tewas."
Atas perbuatannya Yedi terancam pasal 44 ayat 3 undang-undang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (TribunBogor/ Mohamad Afkar S)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Istri Tewas Dipukul Suami Pakai Helm, Awalnya Ada Telepon dari Wanita Idaman Lain Pelaku, https://bogor.tribunnews.com/2020/02/06/kronologi-istri-tewas-dipukul-suami-pakai-helm-awalnya-ada-telepon-dari-wanita-idaman-lain-pelaku?page=all.