Kronologi Ayah Temukan Putrinya yang Hilang 5 Tahun Lalu, Keluarga Sudah Anggap Rina Meninggal Dunia

Rina berhasil dipulangkan dari Medan, setelah 9 bulan di UPT Panti Susila, di Brastagi dan mendapatkan pembinaan.

Editor: Asytari Fauziah
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Seorang perempuan asal Kota Tasikmalaya dijemput Dinsos Kota Tasikmalaya setelah dipulangkan dari Medan dan hilang selama 5 tahun, Jumat (7/2/2020). 

"Jadi kami punya inisiatif dengan staf, dibantu dimasukkan ke facebook.

Jadi dikomen lah, ada yang menjembatani mulai dari Karangtaruna, Dinas Sosial, advokat, bahkan sampai Walikota Tasikmalaya, akhirnya ketemu sama orangtuanya," katanya. 

Dia menambahkan, usahanya mengungah foto Rina di Facebook akhirnya membuahkan hasil.

"Makanya syukur kali lah ketemu keluarga. Waktu video call sama bapaknya itu lah, si Rina menangis.

Sama-sama menangis lah mereka. Iya itu bapakku, kata Rina," katanya. (Kompas.com/ Kontributor Medan, Dewantoro/ Dony Aprian)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Anak Tukang Bakso Asal Tasikmalaya, Menghilang 5 Tahun hingga Ditemukan di Medan"

Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu.
Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu. (KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)

Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Siswi SMA yang Hilang 2 Bulan Lakukan Teror Pada Teman Korban

Berbeda dengan kisah sebelumnya, siswi SMA yang hilang 2 bulan malah ditemukan sudah tewas.

YA (32), warga Kelurahan Talang Ulu, Kecamatan Curup Timur, Bengkulu, terduga pelaku pembunuh Astrid Aprilia (15), pelajar SMA yang hilang pada 8 November 2019 lalu diduga memiliki perilaku seks menyimpang.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika melalui Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma mengatakan, tersangka kerap melakukan panggilan telepon melalui video call aplikasi WhatsApp dengan menampakan alat kelaminnya.

"Tersangka pelaku ini sering melakukan video call dengan nomor-nomor cewek yang didapatkan dari grup sekolah yang ada di hp milik korban dengan memperlihatkan alat kemaluannya," ujarnya, di Mapolres Rejang Lebong, Kamis (23/1/2020).

 Sempat Sulit Diidentifikasi, Ini Identitas dan Perkiraan Waktu Kematian Kerangka yang Duduk di Sofa

Andi mengatakan, orientasi seks menyimpang tersangka ini diketahui petugas setelah dilakukan penyelidikan terhadap hp milik korban yang selama ini digunakan tersangka untuk melakukan video call kepada sejumlah teman-teman korban.

"Sebelumnya, di media sosial Facebook banyak warga yang mengaku diteror video call oleh nomor baru, saat video call tersebut diterima ternyata yang melakukan panggilan menunjukkan kemaluannya," jelasnya.

Tersangka pelaku pembunuh pelajar SMA yang hilang 2 bulan lalu ditemukan tinggal tengkorak
Tersangka pelaku pembunuh pelajar SMA yang hilang 2 bulan lalu ditemukan tinggal tengkorak (Kompas.com/ANTARANEWS.com)

Selain menemukan hp milik korban ditangan tersangka, kata Andi, saat pihaknya melakukan penggeledahan di mobil angkot warna biru dengan pelat BD 1020 GL milik tersangka ditemukan sembilan potong celana dalam wanita.

"Celana wanita itu disimpan di dalam speaker di bawah jok angkot miliknya.

Saat ini kita masih selidiki milik siapa, karena kami konfirmasi ke nenek korban jika semua celana Astrid ditandai dengan jahitan nama korban," jelasnya.

 Pelajar Bunuh Begal, Tak Terbukti Lakukan Pembunuhan Berencana, Jaksa Tak Bisa Buktikan Pasal Ini

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved