Tangis Histeris 2 Balita Saksikan Ibu Dibunuh Orang Tak Dikenal di Kos, Pelaku Pakai Jaket & Berhelm
Jasad Rika Murni (32) ditemukan tak bernyawa di bawah tempat tidurnya setelah dirinya dibunuh oleh orang tak dikenal.
TRIBUNMATARAM.COM - Ibu rumah tangga dibunuh orang tak dikenal di depan dua anak balitanya, sang anak menangis histeris.
Jasad Rika Murni (32) ditemukan tak bernyawa di bawah tempat tidurnya setelah dirinya dibunuh oleh orang tak dikenal.
Mirisnya, peristiwa pembunuhan itu disaksikan sendiri oleh dua anaknya yang masih balita.
Penemuan jasad Rika Murni (32) seelah tewas dibunuh orang tak dikenal, Jumat (7/2/2020) sore.
Pjs Kapolsek Kenjeran Kompol Aryanto Agus memaparkan, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di rumah kos korban, Jalan Tambak Wedi Langgar Gang Mawar.
• Lebih Sadis dari Reynhard Sinaga, Kasus Robot Gedek Korban Dicabuli & Dibunuh, Ada Tanda di Perut
Sore itu, Rika tengah berada di rumahnya bersama dengan dua anaknya yang masih balita.
Satu anak berusia 4 tahun. Sedangkan yang bungsu berusia 2 tahun.

Pelaku membunuh Rika dihadapan dua anak balitanya. Saat itu mereka hanya bisa menangis menyaksikan ibunya dibunuh.
Menurut keterangan anak Rika, ia melihat seorang pria mengenakan jaket hitam dan memakai helm berwarna hijau.
• 4 Tahun Melarikan Diri, 2 Pelaku Pembunuhan Sadis di Cianjur Ditangkap, Selalu Resah Dihantui Korban

Jasad Rika kemudian ditemukan oleh suaminya.
Saat pulang bekerja, sekitar pukul 17.45 WIB, suami korban terkejut lantaran mendapati istrinya tewas .
"Istrinya tergeletak di bawah tempat tidur tak bernyawa, suaminya memanggil para tetangga dan melaporkan kejadian ke polisi," kata Aryanto.
Jasad Rika dibawa ke Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya untuk divisum.
• POPULER Penjelasan Lengkap Penyakit Parah Lina hingga Wafat, Tak Ada Racun atau Indikasi Pembunuhan
Berdasarkan hasil visum, Rika tewas dengan 8 luka sayatan benda tajam di tangan dan perut.
"Pelaku masih diburu dan masih dikembangkan motifnya,"ujar dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Aprilia Ika)

Teka-teki Kematian Pasutri Pengantin Baru di Manado, Ditemukan Mengenaskan Bersimbah Darah di Kos
Kematian pasutri pengantin baru asal Manado, Sulawesi Utara yang ditemukan bersimbah darah di kamar kosnya masih jadi teka-teki.
Pasangan suami istri bernama Gung Akbar (26) dan Rosna Sartika Kandong (27) ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya, Sabtu (11/1/2020).
Penyebab kematian keduanya hingga kini masih menjadi misteri.
Pasangan suami istri di Kota Manado, Sulawesi Utara, ditemukan tewas mengenaskan.
Peristiwa suami istri tewas di Manado itu menghebohkan warga Sulawesi Utara lantaran foto jasad kedua korban beredar luas di media sosial.
• Mahasiswi Bengkulu Dikubur di Belakang Kos, Ditemukan Berkat Sandal, Pasutri Penjaga Kos Hilang
Jasad keduanya ditemukan pada Sabtu (11/1/2020) di sebuah rumah kos di Kelurahan Komo Luar, Lingkungan II, Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Korban bernama Gung Akbar (26) dan istrinya, Rosna Sartika Kandong (27).
Berdasarkan informasi, pasangan suami istri ini belum lama menikah.
Kini kedua jasad sudah berada di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Jasad kedua korban tiba di RS Bhayangkara pukul 19.45 Wita.
Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya kedua pengantin baru itu.
• Ngaku Pasutri, 2 Pelaku Penusukan Menkpolhukam Wiranto Ternyata Belum Menikah, Cuma Tinggal Seatap
"Yang pasti, jasad kedua korban harus diotopsi untuk mengetahui sebab-sebab kematian," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com lewat pesan singkat, Sabtu malam.
Kronologi kejadian
Sebelumnya, Gung Akbar (26) dan istrinya, Rosna Sartika Kandong (27) ditemukan tewas bersimbah darah di indekos yang berada di Kelurahan Komo Luar, Lingkungan II, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/1/2020).
Gung merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS). Ia berasal dari Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.
Sedangkan, Rosna berasal dari Kelurahan Girian Bawah, Kecamatan Girian, Kota Bitung.
Saksi Joni Anna (39) mengatakan, sekitar pukul 12.00 Wita, ia melihat Gung keluar untuk mengambil makanan melalui jasa pesan antar dan kemudian langsung masuk ke kamar.
"Sekitar pukul 00.30 Wita, saya melihat istrinya, Rosna masuk ke dalam kamar. Setelah mereka berdua di dalam kamar, saya sudah tidak mendengar lagi ada suara atau keributan," kata Joni.
Keesokan harinya, sekitar pukul 16.00 Wita, Joni didatangani teman dari pasangan suami istri tersebut dan ingin bertemu korban Rosna.
Kemudian, lelaki tersebut menggedor pintu dan mengintip dari lubang kecil. Lelaki itu kemudian memanggil Joni dan memberitahu bahwa ada darah di tembok.
• 6 Fakta Baru Pasutri Pelaku Penusukan Wiranto, Jarak Usia 31 Tahun, Ini Pembagian Tugas saat Beraksi
"Mendengar itu, saya mengintip juga, dan ternyata betul. Kemudian saya mengambil linggis dan membuka paksa kamar mereka. Ternyata mereka berdua telah meninggal dunia, lalu saya menghubungi kepala lingkungan dan beberapa saat kemudian petugas dari kepolisian datang," kata Joni.
Sementara itu, saksi Andika Otaya (19) warga Kelurahan Kombos Barat, Lingkungan V, Kecamatan Singkil, Kota Manado menerangkan bahwa seharusnya korban Rosna masuk kerja pukul 14.00 Wita.
Namun, sampai pukul 16.00 Wita, korban belum juga masuk kerja. (Kompas.com/ Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mencari Tahu Penyebab Tewasnya Pasangan Pengantin Baru di Manado", https://regional.kompas.com/read/2020/01/12/05534671/mencari-tahu-penyebab-tewasnya-pasangan-pengantin-baru-di-manado?page=all#page2.