Virus Corona

Cerita WNI Dikarantina di Natuna Setelah Dipulangkan dari Wuhan, Makan Enak, Serasa Tidur di Hotel

Fico juga memaparkan menu sarapan yang dikonsumsinya, yakni sosis goreng, tempe goreng, serta daging sapi plus sayur yang dicampur dengan mi goreng.

Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). Menurut data Kementerian Kesehatan bahwa 238 orang WNI yang menjalani proses observasi sebagai antisipasi tertular virus Corona bahwa kesehatannya dalam keadaan baik dan sehat, tidak ada satupun dari mereka yang menunjukkan gejala infeksi seperti demam, batuk dan pilek. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Dijemput banyak pejabat

Sebelumnya, skema pemulangan sudah diputuskan bahwa observasi WNI dari Wuhan yang saat ini tinggal di Natuna berakhir pada Sabtu (15/2/2020) pukul 12.00 WIB.

Artinya, hari Sabtu pagi adalah pengecekan kesehatan terakhir, setelah itu menyiapkan mereka untuk diterbangkan ke Jakarta.

Bahkan rencananya, Menkes, Menko PMK, Kepala BNPB, dan beberapa pejabat lain akan ikut menjemput ke Kabupaten Natuna.

Pemerintah Cegah Virus Corona Masuk ke Indonesia, Siagakan KRI di Perbatasan RI dengan Singapura

Sebelum warga yang diobservasi diberangkatkan ke Jakarta, tentunya terlebih dahulu akan dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Baru setelah pukul 12.00 WIB atau setelah makan siang, mereka bisa diberangkatkan menuju ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Direncanakan, akan ada prosesi kecil pelepasan warga yang diobservasi di Bandara Natuna menuju Jakarta. Saat mereka tiba di Jakarta akan disambut oleh Komisi IX DPR RI dan perwakilan pemerintah daerah. (Kompas.com/ Kontributor Batam, Hadi Maulana/ Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita WNI di Natuna Sehari Jelang Dipulangkan: Makanan Enak, Tidur Serasa di Hotel Bintang 5"

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. (AFP/STR/CHINA OUT)

Masih Nol Kasus Virus Corona, Benarkah Indonesia Tak Mampu Mendeteksinya?

 Indonesia masih dinyatakan negatif virus corona, benarkah tidak mampu mendeteksinya?

Belum adanya laporan virus corona di Indonesia, membuat WHO hingga ahli kesehatan dunia mencurigai ketidakmampuan Indonesia mendeteksi virus tersebut.

Benarkah demikian?

Sejak virus corona merebak di kota Wuhan, China pada akhir tahun 2019, hingga saat ini Indonesia masih negatif dari Novel coronavirus atau Covid-19.

 POPULER Keluarga Korban Tewas Virus Corona Dilarang Lihat Jenazah, Prosedur Pemakaman Berbeda

Tetapi hal ini justru menimbulkan beragam isu dan pertanyaan di masyarakat.

Detik-detik Ibu Hamil Terinfeksi Corona Melahirkan, Bayi Segera Dijauhkan Setelah Keluar
Detik-detik Ibu Hamil Terinfeksi Corona Melahirkan, Bayi Segera Dijauhkan Setelah Keluar (TribunMataram Kolase/ Twitter)

Terutama mengenai apakah peralatan medis di Indonesia sendiri mampu dalam mendeteksi keberadaan virus ini?

"Kemampuan deteksi itu kita sudah ada, sudah dari bulan Januari digunakan," tegas Prof Herawati Supolo Sudoyo, Deputi Fundamental Eijkman Institute, dalam acara Menyikapi Virus Corona 2019-nCoV : Dari Lembaga Eijkman untuk Indonesia, Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved