Viral Guru Tampar Siswa yang Terlambat Masuk, Ridwan Kamil Langsung Perintahkan Pecat Oknum Tersebut
Idiyanto, seorang guru SMAN 12 Bekasi memukul anak muridnya di tengah lapangan lantaran terlambat datang sekolah.
Steven meminta agar publik tidak terlalu cepat menyalahkan guru piket berinisial CS yang memberikan hukuman lari kepada Fanli.
"Mungkin (siswa) ada sakit atau apa. Logikanya, masak cuma lari terus (meninggal). Koordinasi itu penting, jangan langsung vonis karena gara-gara gurunya," kata Steven saat diwawancarai di Kantor DPRD Sulut, Rabu kemarin.
Menurut dia, dalam kasus ini harus cari tahu dulu apa penyebabnya.
• Data Terbaru 96 Perguruan Tinggi yang Memiliki Akreditasi A Nasional, Kampusmu Termasuk?
"Saya pribadi yakin gurunya tidak punya niat menyakiti, apalagi menghilangkan nyawa orang. Kasus ini sementara berproses di kepolisian. Polisi sementara menyelidiki," kata Steven.
Tak Punya Riwayat Sakit
Sebelumnya diberitakan, Fanli meninggal pada Selasa (1/10/2019), pukul 08.40 Wita.
Fanli tewas setelah menjalani hukuman lari keliling lapangan sekolah oleh guru piket berinisial CS.
Siswa kelas IX SMP Kristen 46 Mapanget Barat, Manado, itu sempat meminta izin istirahat karena kelelahan.
Namun, gurunya tidak mengizinkan Fanli istirahat.
Fanli pun terpaksa berlari dalam keadaan kelelahan dan jatuh pingsan.
Fanli Kemudian dilarikan ke RS AURI. Karena kondisinya sudah kritis, maka dirujuk ke RS Prof Kandou.
Namun, belum sampai di RS Kandou, Fanli sudah dinyatakan meninggal
Pihak keluarga dan Polsek Mapanget masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan RS Bhayangkara Manado guna memastikan penyebab kematian Fanli.
Namun, bagaimana lari bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian?
Menjawab pertanyaan itu, Kompas.com menghubungi dokter spesialis olahraga dr Michael Triangto, SpKO.