Lagi-lagi Istri Dalangi Pembunuhan Suami di Lampung bersama Selingkuhan, Ngaku Tak Menyesal

Dalam pengakuannya, Endang merasa tak menyesal sudah membunuh suaminya bersama selingkuhannya karena selama ini diperlakukan buruk.

(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA )
Endang (kanan, jaket merah) dalang pembunuhan suaminya sendiri, Agus. Endang mengaku sakit hati karena selalu dicaci. 

TRIBUNMATARAM.COM - Lagi-lagi seorang istri di Lampung menjadi dalang pembunuhan suaminya.

Kali ini, seorang wanita bernama Endang (36) mengakui perbuatannya menjadi otak pembunuhan terhadap suaminya sendiri yang berinisial Agus (42).

Dalam pengakuannya, Endang merasa tak menyesal sudah membunuh suaminya bersama selingkuhannya karena selama ini diperlakukan buruk.

Setelah polisi berhasil menangkap Endang (36), otak pelaku pembunuhan suaminya sendiri bernama Agus (42), warga Tugu Sari, Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung, fakta demi fakta mulai terungkap.

Peran 7 Tersangka Pembunuhan Suami dan Anak Tiri yang Dalangi Aulia Kesuma

Rekonstruksi Detik-detik Pembunuhan Hakim PN Medan, Pelaku Ganti Skenario hingga 3 Jam Tiduri Mayat

Ternyata, Endang merencanakan pembunuhan bersama selingkuhannya bernama Dedi Windryanto (33), yang merupakan tetangga depan rumah korban.

Endang (kanan, jaket merah) dalang pembunuhan suaminya sendiri, Agus. Endang mengaku sakit hati karena selalu dicaci.(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA )
Endang (kanan, jaket merah) dalang pembunuhan suaminya sendiri, Agus. Endang mengaku sakit hati karena selalu dicaci.(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA ) ()

Kepada polisi, Endang mengaku pembunuhan itu dilakukan karena dia merasa sakit hati selalu dikasari secara verbal oleh suaminya, Agus.

"Pelaku Endang mengaku selalu dikasari oleh korban. Jadi, dia merencanakan pembunuhan korban bersama pelaku Dedi," kata Direktur Ditkriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung Kombes M Barly Ramadani, Rabu (19/2/2020).

Dari hasil penyelidikan, kata Barly, diketahui pembunuhan terhadap Agus telah direncanakan oleh kedua pelaku. Pelaku Dedi menjadi eksekutor pembunuhan.

Sambungnya, kedua pelaku ditangkap oleh tim gabungan Jatanras Ditkrimum Polda Lampung dan Reskrim Polres Lampung Selatan, Selasa (18/2/2020) malam.

Keduanya ditangkap saat berada di acara tahlilan yang digelar keluarga korban.

"Kami masih mengembangkan kasus ini," kata Barly.

Sementara itu, Endang, otak pelaku pembunuhan Agus mengaku sudah merencanakan pembunuhan terhadap suaminya sejak dua bulan lalu.

Bahkan, Endang meminta Dedi untuk membunuh Agus agar perselingkuhan mereka aman dan tidak diketahui oleh orang lain.

Endang pun mengaku tidak menyesal telah merencanakan pembunuhan tersebut.

“Nggak nyesel (membunuh). Dia (Agus) galak sejak awal nikah udah ribut terus,” katanya. 

Diberitakan sebelumnya, Agus (42), warga Tugu Sari, Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung, ditemukan tewas di belakang pabrik roti tempat istrinya bekerja.

Direktur Ditkrimum Polda Lampung Kombes Barly Ramadani mengatakan, Agus ditemukan dalam keadaan telungkup dengan kondisi bersimbah darah, Selasa (18/2/2020).

Dia menduga, Agus merupakan korban pembunuhan.

Sebab, dari hasil visum di Unit Forensik Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM), ditemukan beberapa tanda kekerasan diduga akibat pukulan benda tumpul.

Sementara itu, istri korban, Endang (36) tak menduga jika suaminya menjadi korban pembunuhan.

Dia mengaku baru mengetahui suaminya tewas saat sang anak mendapat informasi di media sosial.

(Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Aprillia Ika/Dony Aprian)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2020/02/20/07010071/pengakuan-istri-dalangi-pembunuhan-suami-di-lampung--nggak-nyesel-?page=all#page2

Berkali-kali Pingsan Usai Temukan Suaminya Tewas di Kebun Sawit, Istri Hakim PN Medan Malah Dicurigai, Kesaksian Satpam Kompleks Jadi Bukti
Berkali-kali Pingsan Usai Temukan Suaminya Tewas di Kebun Sawit, Istri Hakim PN Medan Malah Dicurigai, Kesaksian Satpam Kompleks Jadi Bukti (Kolase gambar dokumentasi istimewa via Tribun Medan dan Serambinews/Rizwan)

Beberapa Kasus Serupa, Istri Dalangi Pembunuhan Suami

Selain motif ekonomi, istri Hakim PN Medan, Zuraida Hanum juga berencana menikah dengan selingkuhannya yang juga eksekutor Jamaluddin, Jeffry Pratama.

Selain menjalin hubungan asmara dengan istri Jamaluddin, Jeffry Pratama (42) juga eksekutor pembunuh hakim PN Medan Jamaluddin.

Rupanya, setelah berusaha menguasai harta Jamaluddin, Zuraida dan Jeffry akan melangsungkan pernikahan.

Hal tersebut terungkap saat rekonstruksi di Kafe Town di Jalan Ngumba Surbakti, Kota Medan, Senin (13/1/2020).

Di lokasi tersebut, Zuraida Hanum bersama eksekutor Reza Fahlevi dan Jeffry Pratama memperagakan perencanaan pembunuhan terhadap hakim Jamaluddin.

 Istri Hakim PN Medan Ungkap Motif Bunuh Suami, Anak Sulung Bingung Gak Ada Pertengkaran Hebat

"Dek ada yang mau abang sampaikan, kak Hanum ada masalah sama suaminya. Suaminya selama ini suka main perempuan, suka marah-marah sama orangtua kak Hanum. Kak Hanum tidak bisa kalau harus bercerai, dia mau agar suaminya dibunuh," ujar Jeffry kepada Reza seperti yang dibacakan penyidik saat rekonstruksi.

Dua tersangka, Jeffry Pratama dan Zuraida dihadapkan saat rekonstruksi di Warunk Everyday di Jalan Gagak Hitam, Ringroad Medan pada Senin siang (13/1/2020).(KOMPAS.COM/DEWANTORO)
Dua tersangka, Jeffry Pratama dan Zuraida dihadapkan saat rekonstruksi di Warunk Everyday di Jalan Gagak Hitam, Ringroad Medan pada Senin siang (13/1/2020).(KOMPAS.COM/DEWANTORO) ()

Mendengar hal tersebut, Reza kemudian menanyakan kepada Zuraida.

"Betul itu kak, nanti kakak cuma manfaatkan bang Jefri, karena setau Reza bang Jeffri orangnya lurus dan enggak neko-neko dari dulu. Kakak serius?" kata Reza.

Menjawab pertanyaan Reza, Zuraida mengaku serius membunuh suaminya.

Tak hanya itu, dia juga mengaku ingin menikah dengan Jeffry usai pembunuhan itu. 

"Iya kakak serius. Memang rencana kami mau nikah, kakak enggak main-main. Selama ini kakak enggak tahan, udah lama kakak, udah cukup sakit hati lah," ujar Zuraida.

 Ibu Tiri Jadi Otak Pembunuhan Ayahnya, Putri Sulung Hakim PN Medan: Milihnya Penjara Seumur Hidup

Diberitakan sebelumnya, Zuraida Hanum menyewa dua eksekutor untuk membunuh suaminya Jamaluddin.

Zuraida beralasan, pembunuhan dilakukan karena hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan itu kerap berselingkuh dengan perempuan lain.

Jika berhasil membunuh suaminya, Zuraida menjanjikan uang sebesar Rp 100 juta untuk biaya umrah kepada kedua eksekutor yakni Reza Fahlevi dan Jeffry Pratama.

Usai membunuh hakim Jamaluddin, Zuraida yang terlibat hubungan asmara dengan Jeffry Pratama berencana akan menikah. (Kompas.com/ Kontributor Medan, Dewantoro)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Bunuh Hakim PN Medan, Zuraida dan Eksekutor Berencana Menikah", https://regional.kompas.com/read/2020/01/14/00003681/usai-bunuh-hakim-pn-medan-zuraida-dan-eksekutor-berencana-menikah.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved