Tragedi Susur Sungai
Anak dan Istri Tersangka Susur Sungai Dibully, Syok Disebut Anak Pembunuh hingga Takut Masuk Sekolah
Ditangkapnya tiga tersangka dalam tragedi susur sungai SMPN 1 Turi memberikan dampak negatif pada istri dan anak pelaku.
Terkait hal tersebut kuasa hukum IYA, yakni Oktryan Makta meluruskan dan mengungkapkan apa yang terjadi di lokasi kejadian.

"Itu tidak benar.
Karena sejurus terjadinya kejadian laka air susur sungai sempor telah hadir di tempat kejadian perkara dan berupa menyelamatkan beberapa siswa-siswi yang menjadi korban," terangnya.
Namun diakuinya bahwa sebelum peristiwa itu terjadi, IYA sempat ada kepentingan di luar kegiatan susur sungai dan harus meninggalkan lokasi.
Begitu IYA mendapat informasi adanya laka sungai, ia pun bergegas ke lokasi dan turut membantu menyelamatkan anak-anak.
Bahkan usai kejadian itu, IYA tetap mengikuti prosedur termasuk memberikan keterangan ke kepolisian.
"IYA tidak melarikan diri, tak ada maksud melepas tanggungjawab," tegasnya.
Pihak kuasa hukum pun, tanpa bermaksud memojokan pemangku di sekolah, menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah bagian dari kegiatan yang diprogramkan sekolah.
Jadi menurutnya ini bukan tanggungjawab individual
"Sepanjang murid melakukan kegiatan kesiswaan, itu berarti merupakan kegiatan sekolah.
Itu bukan kegiatan serta merta atau mendadak. Tapi adanya musibah itu diluar perencanaan yang ada," tuturnya. (TribunJogja.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Pilunya Kehidupan Keluarga Tersangka Tragedi Susur Sungai, sang Anak Diberi Hujatan Kelewat Sadis!, https://style.tribunnews.com/2020/02/27/pilunya-kehidupan-keluarga-tersangka-tragedi-susur-sungai-sang-anak-diberi-hujatan-kelewat-sadis?page=all.