Menantu Bunuh Mertua dengan Keji Gegara Uang untuk Tebus Ijazah, Gas LPG hingga Gunting Melayang

Nyawa Siti Fadilah melayang di tangan menantunya sendiri, secara sadis Toto Dwi Prasetyo menghabisinya hingga tewas mengenaskan.

(Antarajatim/Polresta/IS)
Petugas menunjukkan barang bukti pelaku pembunuhan di Ganting Sidoarjo. 

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Dheri Agriesta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Menantu Bunuh Mertua dengan Sadis, Pinjam Rp 3 Juta untuk Bayar Ijazah Istrinya", https://regional.kompas.com/read/2020/02/29/06160081/kronologi-menantu-bunuh-mertua-dengan-sadis-pinjam-rp-3-juta-untuk-bayar.

Lokasi rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya sebagai tempat pembunuhan Delis Sulistina (13) siswi SMP Tasikmalaya tewas di gorong-gorong oleh ayah kandungnya sendiri, Kamis (27/2/2020).
Lokasi rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya sebagai tempat pembunuhan Delis Sulistina (13) siswi SMP Tasikmalaya tewas di gorong-gorong oleh ayah kandungnya sendiri, Kamis (27/2/2020). ((KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA))

Kasus Pembunuhan Serupa, Gara-gara Uang

Sebulan kasus pembunuhan siswi SMP yang tewas di gorong-gorong sekolah akhirnya terungkap, ayahnya sendiri pelaku pembunuhan gara-gara uang Rp 400 ribu.

Budi Rahmat (45), pelaku pembunuhan siswi SMP di Tasikmalaya yang tewas di drainase sekolahnya, DS (13) tertangkap.

Delis dibunuh ayah kandungnya sendiri karena kesal dimintai uang untuk biaya studi tour.  

Sesuai informasi dari Kepolisian setempat, kejadian bermula saat korban mendatangi tempat kerja ayahnya sepulang sekolah memakai angkutan umum, Kamis (23/1/2020) sore.

Setibanya di tempat kerja pelaku yakni salah satu rumah makan di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya, korban bertemu dengan ayahnya dan meminta uang untuk studi tour sekolahnya ke Bandung sebesar Rp 400 ribu.

 5 Tahun Hilang & Dikira Meninggal, Gadis Asal Tasikmalaya Ditemukan Gangguan Jiwa di Medan

Pelaku sempat berupaya memberikan uang kepada korban Rp 200 ribu dan meminjam kepada bosnya Rp 100 ribu.

"Karena korban merasa pemberian uang ayahnya kurang, korban dibawa ke rumah kosong dan sempat cek cok dengan pelaku.

Lokasi rumah kosong itu dekat dengan tempat kerja pelaku sekaligus TKP pembunuhan terjadi," jelas Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto saat Konferensi Pers, Kamis (27/2/2020).

Lokasi rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya sebagai tempat pembunuhan Delis Sulistina (13) siswi SMP Tasikmalaya tewas di gorong-gorong oleh ayah kandungnya sendiri, Kamis (27/2/2020).
Lokasi rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya sebagai tempat pembunuhan Delis Sulistina (13) siswi SMP Tasikmalaya tewas di gorong-gorong oleh ayah kandungnya sendiri, Kamis (27/2/2020). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Anom menambahkan, pelaku yang masih keadaan emosi seketika mencekik korban sampai meninggal dunia.

Setelah diketahui meninggal, pelaku sempat membiarkan mayat anaknya di rumah kosong tersebut untuk kembali bekerja sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (23/1/2020) sore.

Seusai bekerja sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku kembali ke TKP untuk menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong sekolahnya SMPN 6 Tasikmalaya.

"Tujuan pelaku menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong sekolahnya supaya dikira bahwa kematian anaknya karena kecelakaan," tutur Anom.

 Sebelum Pembunuh Anak Terungkap, Ibu Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Dapat Firasat Gegara Seragam

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved