Virus Corona
Vietnam Umumkan Berhasil Sembuhkan Seluruh Pasien Virus Corona Meski Belum Ada Obat, Apa Rahasianya?
Di tengah penyebaran virus corona di seluruh dunia, kabar gembira datang dari Vietnam di mana seluruh pasien yang positf terjangkit sudah sembuh.
Park menjelaskan, Hanoi mengaktifkan sistem respons mereka dengan mengintensifkan pengawasan, menggalakkan pengujian laboratorium.
Kemudian memastikan tidak ada infeksi di fasilitas kesehatan, menyegel informasi negatif atau hoaks, hingga kolaborasi dari berbagai sektor.
• Chat WhatsApp Diduga Pasien Positif Corona Depok Viral, Ingin Rumah & Foto Keluarga Tak Diekspos
Belum ada obatnya
Wakil Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long pernah menuturkan pada Februari, belum ada vaksin yang ampuh untuk menyembuhkan virus corona.
Karena itu, mereka hanya mengandalkan prinsip dasar, di mana pekerja medis diharuskan mengikuti sejumlah protokol untuk menilai tingkat keparahan infeksi.
Pertama, dokter harus merawat orang yang menunjukkan gejala. Kemudian pasien bakal mendapat level perawatan tinggi di mana mereka juga melakukan diet.
Kemudian tahap ketiga menurut Nguyen adalah, tim medis harus terus memperhatikan tingkat penyerapan oksigen dalam darah si pasien.
Selain berjibaku di rumah sakit, Hanoi juga melakukan perlindungan kepada siswa dengan tetap meliburkan kegiatan belajar mengajar.
Jutaan murid dari 63 kota dan provinsi seantero Vietnam hingga saat ini masih belum bersekolah sejak ditutup pada Tahun Baru Imlek. (Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo/ Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Umumkan Seluruh Penderita Virus Corona Sembuh, Apa Tips Vietnam?"

Tingkat Kesembuhan Virus Corona di Berbagai Negara, 4 Negara Bisa Sembuhkan Pasien 100 Persen!
Perkembangan wabah virus corona Covid-19 masih terus menciptakan pola baru di seluruh dunia.
Hingga kini, virus ini telah terkonfirmasi positif di lebih dari 70 negara di dunia.
Berdasarkan data real time yang dikumpulkan oleh John Hopkins University per Selasa (3/3/2020) pukul 18.06 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi di seluruh dunia telah mencapai 91.113 kasus.
Dari jumlah kasus yang dilaporkan, tercatat 3.118 kematian dan 48.134 pasien sembuh.