Siswi SMP Bunuh Bocah
Perubahan Drastis Sikap Siswi SMP Pembunuh Bocah, Mulai Sering Kurung Diri saat Masuk SMP
Perubahan sikap tersangka NF (15), siswi SMP yang bunuh bocah 5 tahun dari SD hingga SMP.
TRIBUNMATARAM.COM - Perubahan sikap tersangka NF (15), siswi SMP yang bunuh bocah 5 tahun dari SD hingga SMP.
Kesaksian tetangga NF menilai gadis itu mulai berubah sikap semenjak memasuki bangku SMP.
NF dinilai menjaid pribadi yang lebih tertutup dibandingkan saat masih SD.
NF ternyata kerap mengurung diri di dalam kamarnya saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
• Banyak Pesan Kebencian untuk Ayah, Polisi Mulai Periksa Orangtua Siswi SMP yang Bunuh Bocah
• Sesak Hati Ibu Korban Pembunuhan Siswi SMP Ingat Tahun Ini Anaknya Masuk TK bersama Adik Pelaku
Sikap NF itu berbeda saat dirinya masih belajar di sekolah dasar.
Tetangga pelaku menceritakan saat SD NF sering mengajak anak-anak bermain.
Namun, kata dia, itu terjadi sewaktu NF duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Sedangkan, pada saat sudah masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), NF sudah jarang terlihat bermain.
“Dia tidak main. Dulu lagi SD pernah main, mengajak anak-anak ke atas,” kata Yanti.
Yanti menambahkan, NF kerap mengurung diri di kamarnya yang berada di lantai dua rumah.
Sosok Berprestasi

Yanti, warga, tidak menyangka NF (15), seorang remaja yang dikenalnya sejak kecil tega menghabisi nyawa seorang anak berusia 6 tahun.
Yanti mengenal NF karena bertempat tinggal bersebelahan dengan rumah pelaku.
Menurut dia, NF sosok berprestasi di sekolahnya yang berada tidak jauh dari kediamannya di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
“Dia dari SD rangking terus. Anak berprestasi,” kata Yanti, ditemui di sekitar tempat kejadian perkara pembunuhan, Minggu (8/3/2020).
Sehari-hari, kata dia, NF seperti anak lainnya, bersekolah. Setelah sekolah, NF pulang ke rumah.
Namun, Yanti, jarang melihat NF bermain dengan anak-anak sebaya di lingkungan tempat tinggal. Dia lebih banyak menutup diri di lantai 2 rumahnya.
“Kalau pagi berangkat sekolah. Pulang sekolah, di atas. Paling turun untuk makan,” ujarnya.
Dia melihat NF sebagai sosok pendiam dan tidak pernah bertegur sapa dengan warga sekitar.
“Anak itu pendiam. Dia tidak pernah ngomong sama orang (yang lebih,-red) tua. Tidak pernah tanya, tidak pernah,” tuturnya.
Dia mengungkapkan ibu dan ayah kandung NF sudah berpisah. Kini, NF mempunyai satu adik kandung dan satu adik sambung.
“Dia tinggal sama ibu kandung. Kadang, ada nenek nya yang dari Kuningan tinggal di sini. Anak yang kecil sering main (sama korban,-red)” tambahnya.
Untuk diketahui, NF diduga membunuh seorang anak berusia 6 tahun, pada Kamis (5/3/2020).
Korban dibunuh dengan cara dibenamkan di bak mandi rumah NF. NF sempat menyimpan korban di lemari kamar yang berada di lantai 2.
Berselang satu hari kemudian, NF melaporkan kejadian itu kepada aparat Polsek Taman Sari. Namun, karena tempat kejadian perkara masuk wilayah hukum Polsek Sawah Besar, maka kasus itu ditangani Polsek Sawah Besar dibantu Polres Metro Jakarta Pusat.
Cerita Ayah Korban

Keluarga korban dan warga sekitar tidak menyangka NF (15) membunuh seorang anak berusia 6 tahun. Sebab, anak itu dikenal sering bermain dengan NF dan adiknya.
Kartono, ayah korban, mengaku keluarganya dengan pihak keluarga NF bertetangga. Dua keluarga itu tinggal di lingkungan yang sama.
Hubungan kedekatan itu yang membuat Kartono dan istrinya tidak curiga terhadap tingkah laku NF.
“Orangnya biasa. Baik. (Anak,-red) Tiap hari main ke situ. Masih tetangga,” ujar Kartono, ditemui di sekitar lokasi tempat kejadian perkara pembunuhan di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020).
Berdasarkan pemantauan, rumah korban dan TKP pembunuhan berjarak sekitar 50 meter.
Untuk masuk ke pemukiman penduduk itu, dapat dilalui dengan berjalan kaki masuk ke gang kecil.
Hanya kendaraan sepeda motor yang dapat digunakan sebagai alat transportasi.
Kondisi Rumah Pelaku

Warga Sawah Besar, Jakarta Pusat digemparkan tragedi pembunuhan seorang anak berusia 6 tahun yang diduga dibunuh oleh NF, remaja berusia 15 tahun.
Pada Minggu (8/3/2020) siang atau berselang tiga hari setelah pembunuhan, terlihat sejumlah warga masuk-keluar di gang kecil tempat rumah NF, yang notabene menjadi tempat kejadian perkara pembunuhan, berada
Diantaranya, anak-anak berusia sekitar 5-10 tahun. Mereka bermain-main di sekitar tempat kejadian perkara pembunuhan. Terlihat, dua orang anak perempuan sedang asik bermain gadget.
Rumah, tempat terjadinya tindak pembunuhan itu berlantai dua. Satu unit garis polisi berwarna kuning melintang di pintu masuk rumah.
Dari luar, terlihat rumah bercat hijau itu tampak kotor. Kayu-kayu pintu sudah mulai terkelupas. Terlihat, bercak-bercak berwarna hitam di pintu. Namun, tidak dapat melihat ke dalam rumah, karena ditutupi gorden.
Sedangkan, pada saat melihat ke lantai dua, terlihat sejumlah pakaian yang masih terjemur.
Rumah itu berada paling depan dari gang tempat warga sekitar masuk-keluar ke pemukiman. Gang itu hanya dapat dilalui sepeda motor.
Antara rumah satu dengan rumah lainnya saling berdekatan. Tidak jauh dari rumah itu, terletak rumah korban. Jarak antara rumah korban dengan rumah tempat terjadinya pembunuhan itu sekitar 50 meter.
Untuk diketahui, NF diduga membunuh seorang anak berusia 6 tahun, pada Kamis (5/3/2020).
Korban dibunuh dengan cara dibenamkan di bak mandi rumah NF. NF sempat menyimpan korban di lemari kamar yang berada di lantai 2.
Berselang satu hari kemudian, NF melaporkan kejadian itu kepada aparat Polsek Taman Sari. Namun, karena tempat kejadian perkara masuk wilayah hukum Polsek Sawah Besar, maka kasus itu ditangani Polsek Sawah Besar dibantu Polres Metro Jakarta Pusat.
Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
NF (15) bakal menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan pelaku bakal dilakukan observasi
"Diobservasi," kata Susatyo, saat dihubungi Minggu (9/3/2020).
Menurut dia, tim dokter dan psikiater memeriksa kejiwaan NF.
Namun, dia mengaku, belum mengetahui hasil pemeriksaan kejiwaan.
"Dicek sama dokter sama psikater. Kami belum tau hasilnya ya. Nanti nunggu pemeriksaan," tambahnya.
Untuk diketahui, NF diduga membunuh seorang anak berusia 6 tahun, pada Kamis (5/3/2020).
Korban dibunuh dengan cara dibenamkan di bak mandi rumah NF. NF sempat menyimpan korban di lemari kamar yang berada di lantai 2.
Berselang satu hari kemudian, NF melaporkan kejadian itu kepada aparat Polsek Taman Sari. Namun, karena tempat kejadian perkara masuk wilayah hukum Polsek Sawah Besar, maka kasus itu ditangani Polsek Sawah Besar dibantu Polres Metro Jakarta Pusat. (Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Gadis ABG Pembunuh Anak Mulai Sering Kurung Diri di Kamar Saat SMP, Ini Kebiasaan Ketika SD, https://jakarta.tribunnews.com/2020/03/08/gadis-abg-pembunuh-anak-mulai-sering-kurung-diri-di-kamar-saat-smp-ini-kebiasaan-ketika-sd?page=all.