Berita Terpopuler

POPULER Bermodalkan Gambar Kebencian, Pakar Ekspresi Sebut Siswi Pembunuh Bocah Simpan Luka Dalam

Bermodalkan gambar-gambar bernada kebencian, pakar mikro ekspresi nilai siswi SMP pembunuh bocah menyimpan sakit yang mendalam.

6. Apakah Pelaku Bisa Disembuhkan?

Dalam kesempatan yang sama, Melissa Grace mengungkapkan kesempatan kesembuhan bagi pelaku.

Mengingat usia pelaku yang masih anak-anak, Melissa Grace menyebut bahwa harapan kesembuhan itu masih ada.

"Bisa sembuh atau tidak? Sebenarnya kalau masih usia anak-anak, masih ada harapan," ungkap Melissa Grace.

Harapan kesembuhan itu pun tentu perlu penanganan yang tepat.

Tidak hanya terhadap pelaku, tetapi juga terhadap lingkungan di sekitar anak tersebut.

"Asalkan ada penanganan yang benar, bukan hanya terhadap anaknya tetapi juga terhadap lingkungannya," kata Grace.

Oleh karena itu, Melissa Grace menyebutkan pentingnya pemeriksaan psikologis terhadap pelaku.

"Jadi perlunya pemeriksaan psikologis itu begitu," kata Melissa.

Dalam pemeriksaan itu, Melissa menjabarkan bahwa sang psikolog akan mencari tahu faktor apa yang menyebabkan si anak bisa bertindak demikian.

Tak hanya itu, psikolog juga akan mencari tahu hal apa yang bisa mendukung anak tersebut untuk meninggalkan kebiasaan lamanya.

Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik NF (15), ABG perempuan yang membunuh APA (6), teman adiknya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (Inset) Film Chucky dan Slender Man, film horor yang suka ditonton NF.
Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik NF (15), ABG perempuan yang membunuh APA (6), teman adiknya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (Inset) Film Chucky dan Slender Man, film horor yang suka ditonton NF. (TribunJakarta.com/Dion Arya Bima Suci)

"Kita cari tahu dulu faktor-faktor resiko apa yang bisa berkontribusi, dan faktor-faktor apa yang bisa supporting dia supaya dia ke depannya bisa menjadi manusia yang lebih adaptif, yang lebih optimal," terang Melissa Grace.

Melissa Grace juga sangat menyayangkan ketika mengetahui kabar bahwa pelaku pembunuhan balita itu dikenal sebagai anak yang cerdas.

Ia sangat menyayangkan, kecerdasan anak tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal.

"Berdasarkan berita, anak ini cerdas. Jadi sayang sekali kalau potensinya tidak dimanfaatkan," kata Melissa Grace.

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved