Virus Corona

7 Orang Meninggal, Langkah BUMN Impor 500.000 Alat Tes Corona Terganjal Izin Kementerian Kesehatan

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menanggulangi wabah virus corona yang telah menewaskan 7 orang.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona. 

TRIBUNMATARAM.COM - Ketika langkah BUMN untuk impor alat tes corona terganjal izin dari Kementerian Kesehatan.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menanggulangi wabah virus corona yang telah menewaskan 7 orang.

Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan mengimpor alat tes corona.

Kementerian BUMN melalui PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah memesan 500.000 alat rapid test corona dari China.

Status Darurat Corona Diperpanjang hingga 29 Mei 2020, Program Mudik Gratis 2020 Terancam Ditiadakan

Viral Dokter Handoko Meski Usianya Sudah 80 Tahun Rela Bekerja untuk Pasien Corona Sampai Jam 3 Pagi

Namun, alat tersebut belum bisa masuk ke Indonesia karena masih terganjal permasalahan izin dari Kementerian Kesehatan.

“Kita menunggu izin dari Kemenkes, kalau sudah (diisinkan) bisa kita langsung kirim tes corona dengan cepat dimana-mana. Izinnya sudah kami registrasi sejak 10 maret,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Rabu (18/3/2020).

Salah satu pernyataan yang diduga dari dr Handoko Gunawan yang viral
Salah satu pernyataan yang diduga dari dr Handoko Gunawan yang viral (YouTube KOMPASTV)

Arya memastikan, jika izin sudah dikantongi, maka alat tersebut bisa tiba dalam hitungan hari dari Hangzhou ke Indonesia.

“Kalau dikasih izin Kemenkes, kami langsung ambil pakai (pesawat) Garuda dari Hangzhou, kalau sudah ok, dua hari sampai (di Indonesia,” kata Arya.

Arya berharap, dengan adanya alat tersebut bisa menekan penyebaran corona di Indonesia. Sebab, dengan menggunakan alat tersebut bisa dilakukan tes corona secara masal.

“Dia bisa hasilnya keluar hanya berapa menit sampai tiga jam,” ucap dia.

Sebelumnya, total pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia sebanyak 172 kasus per Selasa (17/3/2020).

Jumlah pasien Covid-19 yang diumumkan pada Selasa bertambah 38 kasus dari yang diumumkan Senin (16/3/2020) kemarin.

Penambahan jumlah kasus itu merupakan pasien yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.

Berdasarkan data yang dibeberkan, tercatat sebanyak sembilan pasien dinyatakan sembuh dan tujuh pasien meninggal.

"Tujuh (yang meninggal)," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto saat dihubungi, Selasa (17/3/2020) malam. (Kompas.com/ Akhdi Martin Pratama)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Langkah BUMN untuk Impor Alat Tes Corona Terganjal Izin Kemenkes", https://money.kompas.com/read/2020/03/18/135729026/langkah-bumn-untuk-impor-alat-tes-corona-terganjal-izin-kemenkes.

Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto Soal 19 orang positif corona di Indonesia.
Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto Soal 19 orang positif corona di Indonesia. (Tangkap Layar akun YouTube KompasTV)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved