Virus Corona
POPULER Ahli Ungkap Daftar Barang yang Harus Dibeli di Tengah Wabah Virus Corona, Bukan Masker!
Wabah virus corona yang telah menyebar ke berbagai negara, memang tak bisa dipungkiri menimbulkan kekhawatiran pada banyak orang.
Bukan barang yang hanya karena ada di sana dan kita berpikir, 'mungkin ini akan baik.' Yang kita perlukan hanyalah memiliki kebutuhan dasar," imbuhnya.
• Demi Lawan Penyebaran Virus Corona, Perdana Menteri Malaysia Umumkan Lockdown 2 Minggu ke Depan
2. Masker
"Semua orang berpikir, 'saya butuh masker,'" kata Phelps.
Tetapi kenyataannya adalah, jika kita tidak sakit, atau sedang merawat seseorang yang sakit, atau terbang dengan pesawat, kita tidak perlu memakainya.
"Percayalah, itu tidak perlu," ujarnya.
3. Perlengkapan pembersih mewah
Phelps mengatakan, kebanyakan orang menjadi kalap dengan membeli segala macam persediaan pembersih, tisu, dan pembersih tangan khusus untuk memerangi penyebaran virus.
"Kita tidak dapat menemukan hal-hal seperti alkohol atau tisu disinfektan karena orang-orang sedang panik," katanya.
Tetapi dia mengatakan, yang kita butuhkan hanyalah pemutih dan sabun tangan untuk membersihkan dan mendisinfeksi benda-benda di rumah kita.
"Pemutih sangat murah. Kita dapat menggunakannya di kamar mandi dan pada gagang pintu dan hal semacam itu. Jadi kita tidak benar-benar membutuhkan barang pembersih mewah."
• Batal Umrah karena Corona, Bagaimana Visa dan Biaya yang Sudah Dibayar? Ini Nasib Calon Jamaah
4. Filter udara
Saat beberapa orang merekomendasikan pelembab udara atau filter HEPA untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi risiko penularan virus corona, menurut Phelps, perangkat mahal tidak diperlukan.
"Sebagian besar filter udara tidak memiliki mikron khusus untuk benar-benar membunuh virus dan itu tidak akan membantu," katanya. (Kompas.com/ Gading Perkasa/ Bestari Kumala Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Masker, Ini yang Harus Kamu Beli di Tengah Wabah Virus Corona"

Sembuh dari Virus Corona dan Minta Warga Tak Panik, Pasien 1: Jangan Hakimi dengan Stigma Negatif
Kasus 01, 02, dan 03 berhasil sembuh setelah dinyatakan positif Covid-19 awal bulan Maret 2020 ini.